Baca:Tinjau dan perbarui anggaran Anda. Apa yang berhasil dengan baik? Apa kategori yang perlu Anda sesuaikan, jika ada? Dapatkah Anda membelanjakan lebih sedikit dalam beberapa kategori untuk lebih cepat menabung untuk dana darurat Anda, menjadi bebas utang, atau menabung untuk masa depan? Salah satu komitmen Anda minggu ini adalah membahas kegiatan berikut ini selama dewan keluarga.
Renungkan:Apa yang akan Anda lakukan jika Anda mengalami krisis keuangan? Krisis keuangan apa yang pernah Anda alami di masa lalu?
Baca:Dalam Perjanjian Lama, Yusuf memperingatkan Firaun tentang tujuh tahun kelimpahan, diikuti dengan tujuh tahun kelaparan. Segera, Firaun menunjuk petugas untuk menyisihkan tambahan dari tahun-tahun yang baik untuk persiapan bagi tahun-tahun yang buruk (lihat Kejadian 41:1–37). Meskipun kita mungkin tidak selalu memiliki nubuat yang jelas tentang kapan waktu yang baik dan buruk akan datang, para nabi saat ini telah mendorong kita untuk bersiap menghadapi krisis, terutama ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik.
Dalam bab ini, kita akan belajar apa yang harus dilakukan ketika kita menghadapi krisis keuangan dan bagaimana mempersiapkan diri menghadapi krisis sebelum itu terjadi.
Bahas:Apa jenis-jenis krisis keuangan yang mungkin Anda temui? Tuliskan gagasan kelompok di bawah ini.
1. Belajar Mengelola Krisis Keuangan
Baca:Seperti rencana penyelamatan diri dari keadaan darurat atau kebakaran, jika terjadi krisis keuangan, Anda harus memiliki prosedur tindakan yang mudah diikuti. Tentang mengelola pencobaan, Penatua Marvin J. Ashton bertanya, “Dapatkah Anda duduk dengan tenang, meninjau fakta, dan membuat daftar semua kemungkinan prosedur tindakan? Dapatkah Anda mengidentifikasi penyebab dan menentukan solusi? Perenungan yang tenang dapat memecahkan masalah lebih cepat daripada kekuatan panik” (“Give with Wisdom That They May Receive with Dignity,” Ensign, November 1981, 88). Menentukan sebelumnya bagaimana menangani krisis keuangan akan memungkinkan Anda untuk siap secara emosional dan finansial ketika kesulitan menimpa dan dapat membantu Anda mencegah beberapa krisis di masa depan. Mengelola krisis keuangan membutuhkan dua langkah: menilai situasinya, dan mengambil tindakan yang tepat.
Bahas:Mengapa penting untuk memutuskan sekarang bagaimana mengelola krisis keuangan? Bagaimana Roh telah membantu Anda menangani krisis di masa lalu?
Menilai Situasi
Baca:Untuk menilai potensi krisis keuangan, Anda mungkin ingin mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah Anda setia dalam membayar persepuluhan dan persembahan Anda? Apakah Anda menjalani kehidupan Anda sedemikian rupa sehingga Anda layak akan berkat-berkat Allah?
Apa tindakan-tindakan pencegahan darurat yang sudah Anda siapkan yang akan membantu Anda menghadapi tantangan saat ini? Apakah Anda memiliki penyimpanan makanan dan air, dana darurat, asuransi yang tepat?
Di mana persiapan darurat Anda gagal?
Apa polis asuransi yang Anda miliki yang mungkin menanggung sebagian atau seluruh tantangan ini?
Berapa lama Anda akan dapat mempertahankan dana darurat Anda?
Apakah ada ruang dalam anggaran dan rencana penghapusan utang Anda untuk penyesuaian sementara, jika diperlukan?
Bahas:Mengapa penting untuk menilai situasi secara menyeluruh sebelum Anda mengambil tindakan?
Mengambil Tindakan
Baca:Tergantung pada jenis dan tingkat keparahan krisis keuangan Anda, ada tindakan-tindakan berbeda yang mungkin bisa Anda ambil untuk membantu Anda mengatasi tantangan keuangan Anda. Meskipun tindakan ini mungkin tidak masuk akal untuk semua situasi, langkah-langkah berikut seharusnya memberi Anda gambaran tentang apa yang dapat dilakukan jika terjadi krisis keuangan.
Menghubungi Perusahaan Asuransi Anda
Baca:Beberapa krisis keuangan mungkin melibatkan keadaan darurat kesehatan, kecelakaan mobil, perbaikan rumah, atau kehilangan pekerjaan. Untuk situasi-situasi seperti itu, sebelum Anda panik atau mengambil tindakan lain, hubungi penyedia asuransi Anda untuk memeriksa pertanggungan. Menanyakan kepada mereka tentang pertanggungan tidak berarti Anda mengajukan klaim. Tetapi jika situasi Anda ditanggung, Anda seharusnya bisa memiliki pemahaman berapa yang akan menjadi pengeluaran pribadi Anda.
Bahas:Apa krisis finansial yang pantas bagi Anda untuk menelepon perusahaan asuransi Anda?
Menggunakan Dana Darurat Anda
Baca:Tujuan dana darurat Anda adalah untuk membantu Anda mengatasi krisis keuangan. Jangan merasa bersalah karena menggunakannya untuk situasi ini. Anda dapat menggunakan dana darurat Anda untuk apa pun yang Anda perlukan—dari biaya hidup hingga klaim asuransi yang menjadi tanggungan sendiri. Bijaksanalah dalam menggunakannya untuk hal yang tepat pada waktu yang tepat. Isilah kembali dana darurat Anda secepat mungkin jika Anda harus menggunakan uang darinya.
Bayar Biaya dan Tagihan Anda yang Paling Penting Terlebih Dahulu
Baca:Periksa dengan saksama semua pengeluaran dan tagihan Anda dan tentukan mana yang harus segera ditangani dan mana yang dapat ditunda untuk waktu yang singkat tanpa penalti yang besar. Mungkin perlu untuk menelepon petugas yang bertanggung jawab atas tagihan untuk mencari tahu apakah mereka memiliki masa tenggang kesulitan sementara, opsi rencana pembayaran bebas bunga, atau perpanjangan tanggal jatuh tempo. Bijaksanalah mengenai pengeluaran mana yang Anda urus terlebih dahulu, dan teliti efek merugikan dari penangguhan pembayaran tagihan-tagihan lain sebelum melakukannya. Anda mungkin perlu mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu untuk sementara waktu, jika memungkinkan. Fokuskan pada makanan, tempat tinggal, utilitas, dan transportasi yang diperlukan sebelum membayar biaya-biaya lain.
Bahas:Mengapa paling penting untuk membayar biaya-biaya yang berada dalam daftar urutan pertama?
Menelepon Kreditur Anda
Baca:Dalam keadaan ekstrim, mungkin bijaksana untuk menelepon kreditur Anda dan menjelaskan situasi Anda saat ini. Tergantung pada krisis, Anda mungkin ingin meminta mereka untuk:
Sementara menunda atau mengurangi pembayaran.
Memperpanjang atau mengubah secara permanen jangka waktu pinjaman.
Meskipun ini mungkin satu-satunya opsi yang dapat dilakukan dalam kasus ekstrim, berhati-hatilah bahwa menunda pembayaran atau mengubah jangka waktu pinjaman Anda dapat memicu biaya-biaya tambahan dan membuat pinjaman menjadi lebih mahal dalam jangka panjang.
Identifikasi Sumber Daya Lain yang Dapat Membantu
Baca:Tanggung jawab kita adalah menyediakan kebutuhan bagi diri kita sendiri dan keluarga kita. Namun, mungkin ada saat-saat ketika kita harus bergantung kepada orang lain untuk sementara waktu. Saat Anda mencari sumber-sumber lain, berhati-hatilah untuk tidak bergantung pada bantuan jangka panjang—ketergantungan seperti itu akan menghambat kemajuan rohani dan duniawi Anda. Seperti yang kita baca di Bab 2, Presiden Spencer W. Kimball mengajarkan bahwa ada empat tingkatan bantuan duniawi yang dapat kita tuju:
Gambar
ketergantungan keuangan
Diri Sendiri: Anda harus terlebih dahulu melakukan semua yang dapat Anda lakukan sendiri untuk menyediakan kebutuhan bagi keluarga Anda dan meringankan ancaman langsung.
Keluarga: Jika Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan keuangan dasar sendiri setelah melakukan semua yang dapat Anda lakukan secara pribadi, Anda harus meminta bantuan dari keluarga dekat atau keluarga besar jika diperlukan untuk bantuan keuangan sementara, baik untuk perumahan, makanan, atau kebutuhan lainnya.
Gereja: Setelah melakukan semua yang dapat Anda lakukan sendiri dan kemudian mencari bantuan dari keluarga, Anda mungkin perlu bertemu dengan para pemimpin Gereja Anda (uskup, presiden cabang, atau presiden Lembaga Pertolongan) untuk menjajaki opsi tambahan. Ingat bahwa para pemimpin Gereja Anda secara bijaksana diinstruksikan untuk membantu orang mempertahankan kehidupan bila perlu, bukan gaya hidup.
Masyarakat: Berbagai program dukungan masyarakat atau pemerintah mungkin tersedia bagi Anda yang mungkin menawarkan bantuan dalam bentuk konseling keuangan atau pekerjaan, bantuan perumahan, dukungan nutrisi untuk kesehatan bayi baru lahir dan ibu, dan seterusnya. Ingat bahwa program-program ini dirancang untuk memberikan bantuan jangka pendek. Jangan bergantung pada program-program itu untuk jangka panjang.
Bahas:Mengapa kita hendaknya mencari bantuan dari keluarga kita sebelum mencari bantuan dari Gereja dan masyarakat? Sumber-sumber apa yang telah diidentifikasi oleh kelompok Anda tersedia di wilayah Anda untuk membantu mengatasi krisis?
2. Tingkatkan Persiapan Darurat Anda
Baca:Anda seharusnya sudah atau hendaknya bekerja untuk menghimpun dana darurat satu bulan. Persiapan Anda seharusnya tidak berakhir di sana! Berusahalah agar terbebas dari utang konsumen dan kemudian bangun dana darurat tiga hingga enam bulan dan dapatkan asuransi untuk melindungi penghasilan Anda.
Menghimpun Dana Darurat Tiga Hingga Enam Bulan
Baca:Setelah Anda melunasi semua utang konsumen Anda, langkah selanjutnya adalah menumbuhkan dana darurat satu bulan Anda ke dana darurat tiga hingga enam bulan. Ingatlah untuk menyimpan uang untuk dana darurat Anda di tempat yang aman yang dapat Anda akses tanpa penalti. Kembangkan dana ini secepat yang Anda bisa sehingga Anda lebih siap menghadapi krisis keuangan. Salah satu komitmen Anda minggu ini adalah mengevaluasi dana darurat Anda dan terus melunasi utang konsumen Anda.
Dapatkan Asuransi Penghasilan yang Tepat
Catatan: Informasi ini mungkin tidak berlaku untuk wilayah atau area Anda.
Baca:Salah satu aset terpenting Anda adalah penghasilan Anda. Selidiki polis asuransi kecacatan dan asuransi jiwa yang memiliki reputasi di wilayah Anda, dan dapatkan pertanggungan yang memadai secepat mungkin.
Bahaslah Persiapan Menghadapi Krisis Keuangan dalam Dewan Keluarga Anda
Baca:Salah satu komitmen Anda minggu ini adalah membahas tanggapan Anda terhadap “Pos Pemeriksaan Anggaran dan Pengeluaran” (lihat halaman 147) dan persiapan Anda untuk krisis keuangan. Bahaslah keadaan darurat yang bisa terjadi dalam keluarga Anda, bagaimana Anda dapat mempersiapkannya, asuransi apa yang mungkin Anda butuhkan untuk membantu melindungi diri sendiri, dan rencana untuk menelepon petugas tagihan dan kreditur jika terdapat kebutuhan. Anda mungkin ingin menggunakan garis besar “Contoh Diskusi Dewan Keluarga” di bawah ini. Ingat, jika Anda belum menikah, dewan keluarga Anda bisa mencakup teman sekamar, teman, anggota keluarga, atau mentor.