Bab 16
Membesarkan Anak-Anak dalam Terang dan Kebenaran
“Tugas pertama yang berhubungan dengan melatih anak-anak Gereja adalah di rumah.”
Dari Kehidupan Joseph Fielding Smith
Presiden Joseph Fielding Smith menggambarkan ayahnya, Presiden Joseph F. Smith, sebagai “orang yang kepadanya saya memiliki keyakinan lebih banyak daripada siapa pun yang saya kenal di dunia ini.”1 Dia mengingat bahwa ayahnya sering mengumpulkan keluarganya, “mengajar anak-anaknya mengenai asas-asas Injil. Mereka semua bersukacita ketika ayah mereka berada bersama mereka dan bersyukur atas kata-kata nasihat dan pengajaran yang dia berikan .… Mereka tidak pernah lupa apa yang diajarkan kepada mereka, dan kesan-kesan membekas bersama mereka dan kemungkinan akan tetap demikian untuk selamanya.”2 Dia juga berkata, “Ayah saya adalah orang yang berhati paling lembut yang saya kenal .… Di antara kenangan saya yang paling menyenangkan adalah saat saya meluangkan waktu bersamanya membahas asas-asas Injil dan menerima petunjuk dengan cara yang hanya dia yang dapat memberikannya. Dengan cara ini landasan untuk pengetahuan saya sendiri adalah berdasarkan kebenaran, sehingga saya juga dapat mengatakan saya tahu bahwa Penebus saya hidup, dan bahwa Joseph Smith adalah sekarang, dahulu, dan selalu akan menjadi Nabi dari Allah yang hidup.”3
Joseph Fielding Smith juga berbicara dengan penuh kasih tentang ibunya, Julina L. Smith, dan ajaran-ajarannya. Dia berkata, “Ketika masih sangat muda saya dilatih oleh ibu saya untuk mengasihi Nabi Joseph Smith dan untuk mengasihi Penebus saya .… Saya bersyukur atas pelatihan yang saya terima dan saya mencoba mengikuti nasihat yang diberikan kepada saya oleh ayah saya. Tetapi saya tidak boleh memberikan semua pujian kepada ayah saya. Saya rasa banyak dari pujian tersebut harus diberikan juga kepada ibu saya yang saat masih sangat kecil saya sering duduk di pangkuannya dan mendengarkan kisah-kisahnya mengenai pionir .… Dia sering mengajar saya dan menempatkan di tangan saya, ketika saya cukup umur untuk membaca, buku-buku yang dapat saya pahami. Dia mengajar saya untuk berdoa [dan] untuk jujur dan setia kepada perjanjian dan kewajiban saya, untuk memenuhi tugas-tugas saya sebagai diaken dan sebagai pengajar … dan kemudian sebagai imam .… Saya memiliki seorang ibu yang memastikan bahwa saya membaca, dan saya senang membaca.”4
Ketika Joseph Fielding Smith menjadi ayah, dia mengikuti teladan orang tuanya. Putrinya Amelia berkata:
“Ayah adalah siswa dan guru yang sempurna, yang tidak saja mengajar kami dari segudang pengetahuan yang dia miliki tetapi juga mendorong kami untuk belajar sendiri ….
Bersama anak-anaknya dia mengikuti nasihat yang terdapat dalam A&P 93:40: ‘Tetapi Aku telah memerintahkanmu untuk membesarkan anak-anakmu dalam terang dan kebenaran.
Dia mengajar kami saat kami sarapan pagi sewaktu dia menceritakan kepada kami kisah-kisah dari tulisan suci, dan memiliki kemampuan untuk membuat setiap kisah terdengar baru dan menarik meskipun kami telah sering mendengarnya sebelumnya. Ketegangan yang saya rasakan dengan bertanya-tanya apakah prajurit Firaun akan menemukan cawan emas dalam karung gandum Benyamin adalah nyata bahkan sampai sekarang. Kami belajar mengenai Joseph Smith menemukan lempengan-lempengan emas, dan kunjungan Bapa dan Putra. Jika Ayah memiliki waktu untuk berjalan ke sekolah bersama kami, dia terus menceritakan kisah-kisah kepada kami. Kami berjalan melewati Bait Suci [Salt Lake] dalam perjalanan ke sekolah dan dia menceritakan kepada kami mengenai Malaikat Moroni. Kami belajar bahwa bait suci adalah tempat yang sangat khusus, bahwa Anda harus berperilaku baik untuk bisa ke sana, dan ketika Anda menikah di sana itu adalah pernikahan untuk selamanya. Dia mengajar kami dengan hal-hal yang dia doakan dalam doa keluarga ketika kami berlutut di samping kursi kami sebelum sarapan dan berdoa kembali di saat makan malam ….
Sekarang ajaran-ajarannya tidak saja meningkatkan dan mendukung kerohanian keturunannya tetapi juga banyak sekali anggota Gereja yang setia. Sungguh merupakan hak istimewa dan berkat yang luar biasa menjadi putrinya.”5
Ajaran-Ajaran Joseph Fielding Smith
1
Untuk melawan pengaruh musuh, orang tua harus membesarkan anak-anak mereka dalam terang dan kebenaran.
Pentingnya kesatuan keluarga—kasih dan tenggang rasa terhadap satu sama lain dalam keluarga—adalah sangat penting. Solidaritas rohani dalam hubungan keluarga adalah landasan pasti yang di atasnya Gereja dan masyarakat itu sendiri akan berkembang. Fakta ini dikenal baik dan dipahami oleh musuh, dan sebagaimana yang belum pernah terjadi sebelumnya, dia menggunakan setiap taktik cerdik, pengaruh, dan kekuatan yang berada dalam kendalinya untuk melemahkan dan menghancurkan lembaga kekal ini. Hanya Injil Yesus Kristus yang diterapkan dalam hubungan keluarga yang akan menghentikan pengrusakan oleh iblis ini.6
Ada banyak bahaya besar dan nyata yang harus ditanggulangi, dan bahaya-bahaya yang mengkhawatirkan kita lebih dari bahaya-bahaya gabungan lainnya berhubungan dengan anak-anak kita. Satu-satunya perlindungan nyata atau pertahanan yang memadai dapat tersedia melalui keluarga dan pengaruh-pengaruhnya.7
Anak-anak kita harus diajar cara membedakan antara yang baik dan yang jahat, kalau tidak dalam banyak situasi mereka tidak akan dapat memahami mengapa mereka tidak diizinkan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang lazim dilakukan oleh teman-teman mereka. Kecuali mereka diajar dengan ajaran-ajaran Gereja, mereka mungkin tidak akan memahami mengapa terdapat bahaya dalam menghadiri konser musik di hari Minggu, pertunjukan teater di hari Minggu, nonton film di bioskop, melakukan kegiatan olahraga, atau sejenisnya, ketika teman-teman mereka, tanpa kekangan dan dengan dorongan, mengikuti hal-hal ini yang dilarang Tuhan di hari-Nya yang kudus. Orang tua bertanggung jawab untuk memberikan pengajaran yang benar kepada anak-anak mereka, [dan] Tuhan akan menghukum orang tua jika anak-anak mereka tumbuh tanpa memiliki pengaruh asas-asas Injil Tuhan Yesus Kristus kita.8
Tuhan telah memerintahkan kita, kepada setiap orang, untuk membesarkan anak-anak kita dalam terang dan kebenaran. Ketika roh terang dan kebenaran ini ada, ketidakselarasan, ketidakpatuhan, dan pengabaian akan tugas-tugas kudus tidak akan dan tidak dapat berhasil.9
2
Orang tua terutama sekali bertanggung jawab untuk mengajar anak-anak mereka
Bapa tidak pernah melepaskan hak milik-Nya atas anak-anak yang dilahirkan di dunia ini. Mereka masih anak-anak-Nya. Dia telah menempatkan mereka dalam pengurusan orang tua fana dengan nasihat agar mereka dibesarkan dalam terang dan kebenaran. Tanggung jawab utama dan tanggung jawab terpenting berada di tangan orang tua untuk mengajar anak-anak mereka dalam terang dan kebenaran.10
Tugas pertama yang berhubungan dengan melatih anak-anak Gereja adalah di rumah. Adalah tanggung jawab orang tua untuk membesarkan anak-anak mereka dalam terang dan kebenaran, dan Tuhan telah menyatakan bahwa dalam aspek-aspek di mana mereka gagal melakukannya, mereka akan berdiri di hadapan kursi penghakiman untuk memberikan penjelasan.11
Tuhan berfirman dalam sebuah wahyu yang diberikan kepada Gereja tahun 1831:
“Dan lagi, sejauh orang tua memiliki anak-anak di Sion, atau di mana pun dari pasak-pasaknya yang diorganisasi, yang tidak mengajar mereka untuk mengerti ajaran tentang pertobatan, iman kepada Kristus Putra Allah yang hidup, dan tentang baptisan dan karunia Roh Kudus melalui penumpangan tangan, ketika berumur delapan tahun, dosa itu berada diatas kepala orang tua.
Karena ini akan menjadi sebuah hukum bagi penghuni Sion, atau di mana pun dari pasak-pasaknya yang diorganisasi” [A&P 68:25–26].
… Tuhan menuntut tanggung jawab ini dari kita.12
Orang tua akan bertanggung jawab terhadap tindakan anak-anak mereka, jika mereka telah gagal mengajar anak-anak mereka melalui teladan dan melalui ajaran.
Jika orang tua telah melakukan dengan segenap daya mereka untuk mengajar anak-anak mereka dengan benar melalui teladan dan ajaran dan anak-anak kemudian tersesat, orang tua tidak akan dituntut pertanggungjawaban dan dosa akan ditanggung anak-anak tersebut.13
3
Gereja membantu orang tua dalam upaya mereka untuk mengajar anak-anak mereka.
Tanggung jawab utama untuk melakukan hal-hal yang menuntun pada keselamatan terletak pada masing-masing individu. Kita semua telah ditempatkan di bumi untuk mengalami ujian kefanaan. Kita berada di sini untuk melihat apakah kita akan mematuhi perintah-perintah dan mengatasi dunia, dan kita harus melakukannya dengan segenap kemampuan kita untuk diri kita sendiri.
Tanggung jawab berikutnya untuk keselamatan kita terletak pada keluarga kita. Orang tua ditempatkan sebagai terang dan penuntun bagi anak-anak mereka dan diperintahkan untuk membesarkan mereka dalam terang dan kebenaran, mengajar mereka Injil dan memberikan teladan yang benar. Anak-anak diharapkan untuk mematuhi orang tua mereka, dan untuk menghormati dan menghargai mereka.
Gereja dan organisasi-organisasinya pada dasarnya adalah organisasi pelayanan untuk membantu keluarga dan perorangan.14
Saya memohon kepada Anda, para brother dan sister sekalian, para suami dan istri, ayah dan ibu, untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang diberikan di Gereja untuk memastikan anak-anak Anda diajar dalam berbagai organisasi yang disediakan bagi mereka melalui wahyu-wahyu Tuhan: Pratama, Sekolah Minggu, organisasi-organisasi Peningkatan Bersama [Remaja Putra dan Remaja Putri], dan kuorum-kuorum Imamat Lebih Rendah di bawah pengarahan keuskupan kita ….
… Di seluruh Gereja, kapan saja memungkinkan, kita hendaknya mengambil kesempatan untuk mengikuti seminari dan institut .… Brother dan sister sekalian, kirimkan anak-anak Anda ke seminari ini. Mereka yang akan menuntut ilmu di perguruan tinggi akan cukup umur, jika mereka memiliki pelatihan yang benar di masa remaja mereka, untuk menghadiri institut Gereja.15
4
Orang tua hendaknya melakukan dengan segenap kemampuan mereka untuk membantu anak-anak mereka memahami dan menjalankan Injil Yesus Kristus.
Kesaksian pribadi seseorang adalah dan selalu akan menjadi sumber kekuatan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Kesaksian paling baik dipupuk dalam lingkungan keluarga .… Mendapatkan dan memelihara kesaksian hendaknya merupakan proyek keluarga. Jangan mengabaikan apa pun yang akan membantu memperkuat kesaksian setiap anggota keluarga Anda.16
Kita harus melindungi [anak-anak] dari dosa dan kejahatan dunia dengan segenap kemampuan kita agar mereka tidak akan disesatkan dari jalan kebenaran dan kesalehan.17
Bantulah anak-anak Anda dalam segala hal yang dapat Anda lakukan untuk tumbuh dengan pengetahuan Injil Yesus Kristus. Ajarlah mereka untuk berdoa. Ajarlah mereka untuk mematuhi Firman Kebijaksanaan, untuk hidup dengan setia dan rendah hati di hadapan Tuhan sehingga ketika mereka tumbuh menjadi pria dan wanita dewasa mereka dapat berterima kasih kepada Anda atas apa yang telah Anda lakukan untuk mereka dan memikirkan kehidupan mereka dengan perasaan syukur dan kasih kepada orang tua mereka terhadap cara orang tua mengurus mereka dan mengajar mereka dalam Injil Yesus Kristus.18
Memberikan teladan kesalehan
Kami meminta para orang tua untuk memberikan teladan kesalehan dalam kehidupan mereka dan untuk mengumpulkan anak-anak mereka dan mengajar mereka Injil, dalam malam keluarga mereka dan di kesempatan-kesempatan lainnya.19
Orang tua harus berusaha menjadi, atau paling tidak berusaha dengan sebaik mungkin untuk menjadi, apa yang mereka ingin anak-anak mereka menjadi. Adalah mustahil bagi Anda untuk menjadi teladan jika Anda bukan orang yang patut diteladani.20
Anda harus mengajar melalui teladan maupun melalui ajaran. Anda harus berlutut bersama anak-anak Anda untuk berdoa. Anda harus mengajar mereka, dalam segala kerendahan hati, tentang misi Juruselamat kita, Yesus Kritus. Anda harus menunjukkan kepada mereka jalan, dan ayah yang menunjukkan kepada putranya jalan tidak akan berkata kepadanya: “Nak, pergilah ke Sekolah Minggu, atau pergilah ke kegiatan Remaja Putra, atau pergilah ke pertemuan imamat,” tetapi dia akan mengatakan: “Mari kita pergi bersama.” Dia akan mengajar melalui teladan.21
Mulai mengajar anak-anak ketika mereka masih muda
Tidak seorang pun dapat memulai terlalu awal untuk melayani Tuhan .… Orang-orang muda mengikuti ajaran orang tua mereka. Anak yang diajar dalam kesalehan sejak lahir kemungkinan besar akan selalu mengikuti jalan kesalehan tersebut. Kebiasaan yang baik mudah dibentuk dan mudah diikuti.22
Harus ada doa dan iman dan kasih dan kepatuhan kepada Allah di rumah. Adalah tugas orang tua untuk mengajar anak-anak mereka asas-asas Injil Yesus Kristus yang menyelamatkan ini, agar mereka akan mengetahui mengapa mereka harus dibaptis dan agar tertanam dalam hati mereka keinginan untuk terus mematuhi perintah-perintah Allah setelah mereka dibaptis, agar mereka dapat kembali ke hadirat-Nya. Apakah Anda, para brother dan sister yang baik, ingin keluarga Anda, anak-anak Anda; apakah Anda ingin dimeteraikan kepada leluhur dari pihak ayah dan ibu Anda yang telah hidup sebelum Anda, apakah Anda ingin agar unit keluarga ini sempurna ketika Anda, jika Anda diizinkan, akan memasuki kerajaan selestial Allah? Jika ya, maka Anda harus mulai mengajar pada saat anak-anak masih kecil.23
Mengajar anak-anak untuk berdoa
Apakah rumah jika tidak ada semangat untuk berdoa? Itu bukan rumah Orang Suci Zaman Akhir. Kita hendaknya berdoa; kita tidak boleh membiarkan pagi hari berlalu tanpa mengucapkan terima kasih kepada Tuhan sewaktu kita berlutut dalam lingkaran bersama keluarga, mengucap syukur kepada-Nya atas berkat-berkat-Nya dan memohon bimbingan-Nya. Kita hendaknya tidak membiarkan malam berlalu, kita hendaknya tidak pergi ke tempat tidur sampai kita mengumpulkan anggota keluarga kembali dan mengucap syukur kepada Tuhan atas perlindungan-Nya, dan memohon bimbingan-Nya setiap hari dari kehidupan kita.24
Saya berharap bahwa Anda mengajar anak-anak Anda di rumah untuk berdoa. Saya berharap bahwa Anda memiliki doa keluarga, di pagi hari dan malam hari, bahwa anak-anak Anda diajar melalui teladan dan melalui ajaran untuk mematuhi perintah-perintah yang begitu berharga dan begitu sakral dan begitu berarti bagi keselamatan kita di kerajaan Allah.25
Memperkenalkan anak-anak pada tulisan suci
Tidak ada rumah dia bagian mana pun di dunia di mana tidak terdapat Alkitab. Tidak ada rumah di mana Kitab Mormon tidak bisa ditemukan. Saya berbicara mengenai rumah para Orang Suci Zaman Akhir. Tidak ada rumah di mana Ajaran dan Perjanjian dan Mutiara yang Sangat Berharga tidak ditemukan. Jangan menyimpannya di atas rak atau dalam lemari, melainkan dibuka agar mudah dijangkau, agar anggota keluarga dapat menemukan cara untuk mengambilnya dan duduk dan membaca dan menelaah asas-asas Injil untuk diri mereka sendiri.26
Mengadakan malam keluarga
Anak-anak yang tumbuh di rumah di mana mereka telah berpartisipasi dalam malam keluarga, di mana kasih dan dan kesatuan berlimpah, membangun landasan yang kuat untuk menjadi warga negara yang baik dan untuk berpartisipasi dengan aktif di Gereja. Tidak ada warisan yang lebih baik yang dapat ditinggalkan oleh orang tua kepada anak-anak mereka daripada kenangan dan berkat-berkat dari rumah yang bahagia, bersatu, dan penuh kasih.
Malam keluarga yang terencana dengan baik dapat menjadi sumber sukacita dan pengaruh yang bertahan lama. Malam keluarga ini adalah saat bagi kegiatan kelompok, untuk mengatur, untuk mengungkapkan kasih, untuk memberikan kesaksian, untuk mempelajari asas-asas Injil, untuk kegembiraan dan rekreasi keluarga, dan dari semua hal itu, untuk persatuan dan solidaritas keluarga.
Ayah dan ibu yang mengadakan malam keluarga dengan setia dan yang membangun kesatuan keluarga dengan cara apa pun yang memungkinkan, memenuhi dengan hormat tanggung jawab terbesar dari semua tanggung jawab—yaitu tanggung jawab menjadi orang tua.27
Kepemimpinan terbesar yang dapat diberikan para ayah dalam kerajaan Allah adalah memimpin keluarga mereka dalam mengadakan malam keluarga. Ketika pengalaman-pengalaman semacam itu menjadi bagian dari kehidupan rumah maka itu akan membangun kesatuan dan rasa hormat keluarga yang memengaruhi setiap orang menuju peningkatan kesalehan dan kebahagiaan.28
Orang tua yang mengabaikan bantuan besar dari program [malam keluarga] ini menempatkan masa depan anak-anak mereka dalam bahaya.29
Mengajarkan kebajikan, kesucian, dan moralitas
Anda hendaknya mengajar anak-anak Anda kebajikan, kesucian, dan mereka hendaknya diajar sejak masa kanak-kanak mereka. Dan mereka hendaknya disadarkan akan jebakan-jebakan dan bahaya-bahaya yang begitu lazim di seluruh dunia.30
Kami sangat peduli terhadap kesejahteraan rohani dan moral semua remaja di mana pun mereka berada. Moralitas, kesucian, kebajikan, kebebasan dari dosa—ini merupakan dasar dan harus menjadi dasar bagi gaya hidup kita, jika kita ingin mewujudkan tujuan penuhnya.
Kami memohon kepada para ayah dan ibu untuk mengajar kemurnian pribadi melalui ajaran dan teladan dan menasihati anak-anak mereka mengenai semua hal semacam itu ….
Kami memiliki keyakinan terhadap angkatan muda dan penerus di Gereja dan mengimbau mereka untuk tidak mengikuti cara-cara dan kebiasaan dunia, tidak mengambil bagian dalam sikap memberontak, tidak meninggalkan jalan kebenaran dan kebajikan. Kami percaya terhadap kebaikan mendasar mereka dan mengharapkan mereka menjadi teladan kesalehan dan melaksanakan pekerjaan Gereja dengan iman dan efektivitas yang meningkat.31
Mempersiapkan anak-anak untuk menjadi saksi bagi kebenaran dan untuk melayani misi
Para remaja kita adalah di antara orang-orang yang paling diberkati dan dikasihi di antara anak-anak Bapa kita. Mereka adalah bangsawan dari surga, angkatan pilihan dan terpilih yang memiliki tujuan ilahi. Semangat mereka telah dicadangkan untuk datang di zaman ini ketika Injil berada di bumi, dan ketika Tuhan membutuhkan hamba-hamba yang berani untuk melaksanakan pekerjaan besar-Nya di zaman akhir.32
Kita harus mempersiapkan [anak-anak] untuk menjadi saksi hidup akan kebenaran dan keilahian pekerjaan besar zaman akhir ini, dan khususnya yang berhubungan dengan para putra kita, memastikan bahwa mereka layak dan memenuhi syarat untuk pergi misi mengkhotbahkan Injil kepada anak-anak Bapa lainnya.33
Membantu anak-anak mempersiapkan diri memiliki keluarga kekal mereka sendiri
Apakah Anda melatih [anak-anak Anda] sehingga ketika mereka menikah mereka akan berkeinginan untuk pergi ke rumah Tuhan? Apakah Anda mengajar mereka sehingga mereka berkeinginan untuk menerima pemberkahan besar yang Tuhan cadangkan untuk mereka? Sudahkah Anda memengaruhi mereka dengan fakta bahwa mereka dapat dimeteraikan sebagai suami dan istri dan telah melimpahkan ke atas mereka setiap karunia dan setiap berkat berkenaan dengan kerajaan selestial?34
Kita harus … menuntun dan mengarahkan [anak-anak] sedemikian rupa sehingga mereka akan memilih pasangan yang sesuai dan menikah di rumah Tuhan dan dengan demikian menjadi ahli waris semua berkat besar yang telah kita bicarakan.35
Marilah kita berusaha dengan rendah hati untuk menjaga agar keluarga kita tetap utuh, untuk menjaga agar mereka berada dalam pengaruh Roh Tuhan, dilatih dalam asas-asas Injil agar mereka dapat tumbuh dalam kesalehan dan kebenaran .… [Anak-anak] diberikan kepada kita agar kita dapat melatih mereka dengan cara-cara kehidupan kekal, agar mereka dapat kembali ke hadirat Allah, Bapa mereka.36
Saran untuk Penelaahan dan Pengajaran
Pertanyaan
-
Dalam “Dari Kehidupan Joseph Fielding Smith,” perhatikan teladan-teladan orang tua yang menunjukkan kasih kepada anak-anak mereka. Pikirkanlah mengenai cara-cara Anda dapat mengikuti teladan-teladan ini, terlepas apa pun tanggung jawab keluarga Anda. Bagaimanakah orang tua dapat mengatur diri mereka sendiri untuk dapat meluangkan lebih banyak waktu bersama anak-anak mereka?
-
Presiden Smith menyebutkan bahaya-bahaya rohani yang ada selama masa kehidupannya (lihat bagian 1). Apa beberapa bahaya tambahan yang ada di zaman sekarang? Bagaimanakah orang tua dan kakek nenek dapat membantu anak-anak melawan pengaruh-pengaruh ini?
-
Pikirkanlah kepercayaan yang Bapa Surgawi tempatkan kepada orang tua ketika Dia mengizinkan mereka untuk mengurus anak-anak-Nya (lihat bagian 2). Bimbingan dan bantuan apa yang Dia tawarkan?
-
Dalam hal-hal apa Gereja merupakan “organisasi pelayanan untuk membantu keluarga dan perorangan”? (lihat bagian 3). Bagaimanakah organisasi-organisasi Gereja telah membantu Anda dan keluarga Anda? Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu anak-anak dan remaja berpartisipasi secara penuh?
-
Bagian 4 mencantumkan beberapa cara untuk membantu anak-anak dan remaja menjalankan Injil. Sewaktu Anda meninjau nasihat tersebut, pikirkanlah pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa beberapa hal yang Anda dan keluarga Anda lakukan dengan baik? Dalam hal-hal apa Anda mungkin bisa meningkatkannya? Apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu remaja Gereja memperkuat kesaksian mereka?
Tulisan Suci yang Berhubungan
Ulangan 6:1–7; Mazmur 132:12; Mosia 1:4; 4:14–15; A&P 68:25–28; 93:36–40; lihat juga “Keluarga: Maklumat kepada Dunia”
Bantuan Mengajar
“Berhati-hatilah untuk tidak mengakhiri pembahasan terlalu cepat dalam usaha untuk menyajikan semua materi yang telah Anda siapkan. Meskipun penting untuk mencakup semua materi, adalah lebih penting untuk membantu pembelajar merasakan pengaruh Roh, menjawab pertanyaan mereka, meningkatkan pemahaman mereka tentang Injil, dan memperdalam komitmen mereka untuk mematuhi perintah-perintah.” Akan tetapi, adalah juga “penting untuk mengakhiri pembahasan pada waktu yang tepat. Banyak dari semangat pembahasan yang meneguhkan hilang ketika pembahasan berlangsung terlalu lama .… Aturlah waktu Anda. Ketahuilah kapan pelajaran harus berakhir. Berikan waktu yang cukup bagi Anda untuk merangkum apa yang telah diucapkan dan untuk memberikan kesaksian Anda” (Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 64, 65).