Janganlah Berpindah!
Berdirilah teguh. Jadilah tabah. “Bela[lah] kebenaran dan kesalehan.” Berdiri[lah] sebagai seorang saksi. Jadilah standar bagi dunia. Berdirilah di tempat-tempat kudus.
Malam ini saya berdiri di tempat kudus di mimbar ini, di hadapan para nabi, pelihat, dan pewahyu serta putri rajani Allah. Ini adalah saat yang menakjubkan untuk berada di bumi dan untuk menjadi remaja putri. Anda adalah putri pilihan Bapa kita di Surga. Saya berharap Anda merasakan identitas Anda dan betapa dikasihinya Anda oleh Bapa kita di Surga. Dia mengasihi Anda masing-masing, dan saya juga mengasihi Anda.
Di atas meja di kantor saya, saya memiliki replika perunggu dari patung seorang remaja putri yang bernama Kristina. Patung seukuran asli Kristina berdiri di dermaga di Kopenhagen, Denmark, diposisikan sehingga dia melihat ke lautan ke arah Sion. Keputusannya untuk bergabung dengan Gereja dan meninggalkan rumahnya bukanlah keputusan yang mudah, dan Anda dapat melihat bahwa angin yang berlawanan bertiup kencang ke arahnya. Dia berdiri kukuh, melakukan hal yang sangat sulit namun yang dia ketahui adalah benar. Keturunannya meletakkan patung ini di sana di dermaga itu sebagai penghormatan kepada Kristina, karena keputusannya pada hari itu memiliki signifikansi kekal bagi generasi-generasi.
Bagi saya patung Kristina ini mewakili Anda masing-masing. Seperti Kristina, Anda sedang berdiri di ujung dari banyak keputusan penting dan membuat pilihan setiap hari, beberapa di antaranya sulit, yang akan membentuk bukan saja masa depan Anda namun juga takdir dari generasi-generasi. Anda juga sedang menghadapi angin berkekuatan besar berupa pertentangan, kemalangan, tekanan teman sebaya, dan pencemaran moral. Akan tetapi Anda berdiri bergeming dan menjalankan Injil sementara menghadapi badai yang bergejolak di masyarakat kita. Seperti Kristina, Anda dipimpin oleh Roh Kudus. Anda membuat keputusan-keputusan yang benar. Anda loyal dan Anda rajani.
Saya tidak dapat memikirkan nasihat yang lebih penting dari seorang Bapa Surgawi yang penuh kasih daripada nasihat-Nya bagi Anda masing-masing “berdirilah … di tempat-tempat kudus, dan janganlah berpindah.”1 Dia sedang berfirman: Berdirilah teguh. Jadilah tabah.2 “Bela[lah] kebenaran dan kesalehan.”3 Berdiri[lah] sebagai seorang saksi.4 Jadilah standar bagi dunia. Berdirilah di tempat-tempat kudus. Jadi pesan saya kepada Anda masing-masing adalah pesan yang sederhana: Janganlah berpindah.
Pertama, jangan berpindah dalam memilih yang benar. Di zaman akhir ini, tidak ada keputusan-keputusan kecil. Pilihan-pilihan yang sedang Anda buat sekarang memiliki nilai penting yang kritis. Hak pilihan, atau kemampuan untuk memilih, adalah salah satu karunia terbesar Allah kepada anak-anak-Nya. Itu adalah bagian dari rencana kebahagiaan yang Anda dan saya pilih serta pertahankan dalam keberadaan prafana kita. Jalanilah hidup Anda sedemikian rupa sehingga Anda dapat mendengarkan dan mendengar Roh Kudus, dan Dia akan menolong Anda membuat keputusan-keputusan yang benar. Bahkan, Dia akan memberi tahu Anda “segala sesuatu yang hendaknya kamu lakukan.”5
Beberapa minggu lalu saya kembali ke sekolah menengah saya yang lama untuk pertama kalinya sejak bertahun-tahun. Saya mengunjungi sebuah konferensi pasak yang diadakan di auditorium sekolah itu. Sewaktu saya berjalan menyusuri selasar sekolah, banyak kenangan mulai muncul di benak saya. Saya ingat persis apa yang saya rasakan ketika saya menghadiri sekolah menengah sebagai remaja putri—gelisah, tidak yakin dengan diri sendiri, sadar diri dan, sangat, sangat berkeinginan untuk menyesuaikan diri. Saya pergi ke auditorium. Sekali lagi banyak kenangan muncul di benak. Saya familier dengan setiap detail auditorium itu. Hanya satu hal yang telah berubah—saya.
Hari itu saya mendapat kesempatan untuk berdiri di mimbar seperti yang telah saya lakukan di sekolah menengah banyak kali sebagai anggota OSIS. Saya bahkan melihat beberapa mantan teman sekelas saya di tengah hadirin—beberapa yang pernah saya kencani! Namun kali ini, alih-alih memimpin sebuah perhimpunan, saya memiliki kesempatan istimewa [privilese]—di auditorium sekolah menengah saya—untuk “berdiri sebagai saksi”6 dan memberikan kesaksian saya tentang Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Remaja putri sekalian, pastikan hubungan Anda dengan orang lain adalah sedemikian sehingga 40 tahun dari sekarang, Anda tidak akan merasa malu. Tidak ada seberapa pun tekanan teman sebaya, tidak ada penerimaan, tidak ada popularitas yang patut dikompromikan. Pengaruh Anda terhadap remaja putra akan menolong mereka tetap layak akan kuasa imamat mereka, akan perjanjian-perjanjian bait suci, dan akan melayani misi. Dan siapa tahu? Empat puluh tahun dari sekarang, mungkin ada salah seorang dari mereka yang menghampiri Anda, di auditorium sekolah menengah Anda, dan berterima kasih kepada Anda karena membantunya tetap layak untuk memenuhi tugas keimamatannya untuk melayani misi yang terhormat. Dan siapa tahu? Anda mungkin bahkan menerima sepucuk surat dari salah seorang istri remaja putra tersebut, berterima kasih kepada Anda atas pengaruh yang Anda miliki terhadap suaminya dan keluarga masa depan mereka jauh di masa-masa sekolah menengah Anda. Pilihan-pilihan Anda penting. Pilihan-pilihan Anda saat ini tidak saja berdampak kepada Anda, namun itu juga berdampak kepada orang lain. Itu memiliki signifikansi kekal. Janganlah berpindah!
Kedua, janganlah berpindah dalam hasrat dan komitmen Anda untuk tetap bajik dan murni secara seksual. Hargailah kebajikan. Kemurnian pribadi Anda adalah salah satu sumber kekuatan terbesar Anda. Ketika Anda datang ke bumi, Anda diberi karunia berharga berupa sebuah tubuh. Tubuh Anda adalah alat dari pikiran Anda dan sebuah karunia ilahi yang dengannya Anda menjalankan hak pilihan Anda. Ini adalah karunia yang Setan tidak peroleh, dan karenanya dia mengarahkan hampir semua serangannya pada tubuh Anda. Dia ingin Anda menghina, menyalahgunakan, dan merundung tubuh Anda. Ketidaksopanan, pornografi, amoralitas, tato dan penindikan, penyalahgunaan narkoba, dan adiksi dari segala jenis, semuanya adalah upaya untuk merampas karunia berharga ini—tubuh Anda—dan untuk menjadikannya sulit bagi Anda untuk menjalankan hak pilihan Anda. Paulus bertanya: “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?”7
Tubuh Anda adalah bait suci. Mengapa? Karena itu memiliki kapasitas untuk menampung bukan saja roh kekal Anda namun juga roh kekal orang lain yang akan datang ke bumi sebagai bagian dari keluarga kekal Anda. Penatua Dallin H. Oaks mengajarkan, “Kuasa untuk menciptakan kehidupan fana adalah [suatu] kuasa yang dipermuliakan.”8 Peran Anda adalah peran yang dipermuliakan. Allah telah memberi Anda suatu kepercayaan sakral! Anda sedang bersiap untuk menjadi ibu masa depan bagi generasi-generasi yang akan datang. Pertahankanlah diri Anda murni dan layak, serta jagalah apa yang adalah “paling mahal dan berharga melebihi segala sesuatu”—kebajikan dan kesucian Anda.9 Nasihat bijaksana Bapa Surgawi bagi Anda pribadi, para putri terpilih-Nya, adalah untuk “berjalan pada jalan kebajikan.”10
Kebajikan adalah kunci emas ke bait suci. Karena itu, ketiga, janganlah berpindah dalam menjadi layak untuk membuat dan menaati perjanjian-perjanjian sakral. Perjanjian yang Anda buat pada pembaptisan akan mempercepat Anda menuju jalan kebajikan dan kebahagiaan sewaktu Anda memperbarui perjanjian itu setiap minggu dengan mengambil sakramen. Sewaktu Anda menaati perjanjian pembaptisan Anda, Anda akan terlihat berbeda, berpakaian berbeda, dan bertindak berbeda dari dunia. Menaati perjanjian ini akan memungkinkan Anda untuk dibimbing oleh Roh Kudus. Berdirilah di tempat-tempat kudus, dan bahkan janganlah pergi mendekati lingkungan atau musik, media, atau hubungan yang dapat menyebabkan Anda kehilangan kerekanan Roh Kudus.11 Dan sewaktu Anda menaati perjanjian-perjanjian Anda, Anda akan tetap layak dan siap untuk memasuki bait suci Tuhan yang kudus.
Terakhir, janganlah berpindah dalam penerimaan Anda akan Pendamaian Juruselamat. Pendamaian adalah bagi Anda dan bagi saya. Itu adalah kuasa yang memampukan dan yang menebus. Jika Anda tidak merasa layak untuk berdiri di tempat-tempat kudus, janganlah membawa beban ini satu hari lebih lama. Dalam kefanaan, kita semua akan melakukan kesalahan. Yakinlah bahwa Juruselamat begitu mengasihi Anda sehingga Dia memungkinkan bagi Anda untuk berubah dan bertobat jika Anda membuat kesalahan. Setan tidak ingin Anda berpikir Anda dapat berubah.12 Dia akan berusaha untuk meyakinkan Anda bahwa segalanya telah hilang. Itu suatu kebohongan. Anda dapat kembali. Anda dapat bertobat. Anda dapat menjadi murni dan kudus karena Pendamaian tak terbatas Juruselamat.
Sekarang izinkan saya menutup dengan salah satu kisah cinta terhebat yang pernah diceritakan. Anda mungkin bertanya, “Apa kaitan kisah cinta dengan berdiri di tempat-tempat kudus?” Itu sangat berkaitan dengan berdiri di tempat-tempat kudus. Ini adalah kisah tentang seorang wanita muda bernama Ribka.13
Alkisah, Abraham menugaskan hambanya untuk menemukan seorang wanita muda yang layak untuk menjadi istri putranya, Ishak. Dia haruslah seseorang yang memenuhi syarat bagi pernikahan perjanjian—bajik dan murni serta layak. Maka dia mengutus hambanya dalam sebuah perjalanan yang panjang dan berbahaya ke suatu tempat yang disebut Haran. Alasan dia harus pergi ke sana sudahlah jelas—pria yang kudus membutuhkan wanita yang kudus untuk berdiri di sisi mereka. Sewaktu hamba itu mendekati kota Nahor, dia berhenti di sebuah sumur untuk memberi minum unta-untanya dan dia berdoa agar dia dapat dipimpin kepada wanita muda yang benar dan agar dia akan mengenalinya melalui tawarannya untuk memberikan air kepada dia dan 10 untanya. Nah, saya pernah naik unta, dan ini yang saya tahu—unta minum banyak air!
Dalam Kejadian kita membaca bahwa Ribka tidak hanya pergi ke sumur dan mendapatkan air, namun dia melakukannya “segera”14 atau bergegas, untuk menyelesaikan tugas ini. Hamba tersebut kemudian mengenakan gelang dan perhiasan kepada Ribka dan menanyakan apakah ada kamar di rumah ayahnya bagi dia untuk bermalam. Saya yakin perhiasan tersebut membantu! Tulisan suci berbunyi, “Berlarilah gadis itu pergi menceritakan kejadian itu ke rumah ibunya.”15 Ribka pastilah seorang pelari!
Hamba itu memberi tahu keluarga Ribka tujuan dari perjalanan panjangnya, dan Ribka setuju untuk menjadi istri Ishak. Hamba itu berhasrat pergi esok harinya dengan Ribka, namun keluarganya membujuk Ribka untuk tinggal dengan mereka setidaknya 10 hari lagi. Lalu mereka menanyakan kepada Ribka apa yang ingin dia lakukan, dan tanggapannya hanyalah “Mau [pergi].”16 Apakah tanggapan itu terdengar familier seperti tanggapan ribuan yang serentak menanggapi, “Aku akan pergi, aku akan melakukan”17 ketika nabi kita, Presiden Thomas S. Monson, mengumumkan kesempatan bagi remaja putra dan remaja putri untuk melayani misi pada usia yang lebih muda?
Sekarang pesan moral dan akhir dari kisah cinta ini: Ribka siap dan layak untuk membuat dan menaati perjanjian-perjanjian sakral dan untuk menjadi istri perjanjian Ishak. Dia tidak perlu menunggu dan mempersiapkan dirinya. Sebelum keberangkatannya dari keluarganya, dia diberi sebuah berkat, dan kata-katanya menyentuh hati saya, karena dia dijanjikan bahwa dia akan menjadi “ibu dari berlaksa-laksa.”18 Namun bagian terbaik dari kisah cinta ini adalah ketika Ribka pertama kali melihat Ishak dan Ishak pertama kali melihatnya. Ini tidak dikatakan dalam Alkitab, namun saya pikir itu adalah cinta pada pandangan pertama! Karena “kebajikan mengasihi kebajikan; [dan] terang mengikatkan diri pada terang.”19 Ketika Ishak keluar untuk menemui kafilah tersebut, Ribka “turun dari unta[nya].”20 Dan kemudian dikatakan, “Dan dia [Ishak] mencintainya.”21 Di sinilah saya mendesah!
Baik bagi Ribka maupun Kristina, berdiri di tempat-tempat kudus tidaklah mudah. Menjadi tidak berpindah tidaklah mudah. Angin meniup sangat kencang, air dari sumur sungguh berat, dan pergi dari rumah mereka yang familier dan kehidupan sebelumnya tentunya tidaklah mudah. Namun mereka membuat pilihan-pilihan yang benar. Mereka dibimbing oleh Roh Kudus. Mereka bajik, dan mereka mempersiapkan diri mereka untuk membuat dan menaati perjanjian-perjanjian sakral. Juruselamat datang melalui garis keturunan Ribka. Apakah Ribka saat itu tahu bahwa ini akan terjadi? Tidak! Apakah pilihan-pilihan Anda saat ini penting? Ya!
Remaja putri sekalian, generasi-generasi bergantung pada pilihan-pilihan yang Anda buat, kemurnian Anda, dan kehidupan Anda yang layak. Janganlah berpindah. Anda memiliki takdir yang hebat di hadapan Anda. Inilah momen Anda! Saya sungguh-sungguh percaya bahwa seorang remaja putri yang bajik, dipimpin oleh Roh, dapat mengubah dunia!
Saya bersaksi bahwa Juruselamat hidup! Dia akan menyertai Anda. Dia akan memampukan Anda. Dan di masa-masa sulit, “para malaikat-[Nya] [akan berada] di sekitarmu, untuk menopangmu.”22 Dalam nama Yesus Kristus, amin.