Penatua S. Gifford Nielsen
Dari Tujuh Puluh
Penatua Stanley Gifford Nielsen sangat tertarik terhadap atletik, tetapi olahraga bukan merupakan hal paling penting dalam kehidupannya. Dia percaya bahwa keseimbangan adalah sangat penting dan Injil adalah landasan bagi kebahagiaan untuk waktu fana dan kekekalan.
Lahir di bulan Oktober 1954 dari pasangan Harry dan Lois Nielsen, dia tinggal di Provo, Utah, AS, sampai lulus dari perguruan tinggi. Orang tuanya mengajari dia sistem nilai yang berpusat pada Injil yang telah membimbing kehidupannya.
Setelah menderita cedera parah yang mengakhiri karier footballnya di perguruan tinggi, Penatua Nielsen berkata dia belajar bahwa hal-hal yang paling penting dalam kehidupan tidak bisa direnggut oleh cedera.
Setelah berhasil pulih dari sakit, dia bermain dalam posisi gelandang dalam Liga Football Nasional, tetapi kariernya hancur setelah tiga tahun. Dia dicemooh di depan umum. Itu adalah saat untuk mawas diri dan menemukan apa yang benar-benar dia percayai. “Saya belajar bahwa Juruselamat tidak pernah meninggalkan Anda, tidak peduli apa yang terjadi,” ujar Penatua Nielsen, yang sekarang tinggal di Sugar Land, Texas.
Jika ada tulisan suci yang telah dia coba untuk ikuti sebagai pedoman dalam kehidupan, tulisan suci itu adalah Matius 5:14–16: “Kamu adalah terang dunia .… Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
“Tuhan mengulurkan tangan-Nya kepada Anda,” ujar Penatua Nielsen. “Anda mengasihi Dia dengan menjalankan Injil.”
Saat di perguruan tinggi dia bertemu dengan Wendy Olson. Mereka menikah di Bait Suci Provo Utah pada tanggal 23 April 1975. Dia memperoleh gelar dalam jurusan komunikasi dari Universitas Brigham Young. Posisi dia dalam klub Houston Oilers adalah gelandang dan menduduki jabatan sebagai direktur olahraga di televisi KHOU sebelum pemanggilannya untuk melayani misi penuh-waktu bagi Gereja.
Ayah dari enam orang anak, Penatua Nielsen telah melayani sebagai guru seminari, presiden Remaja Putra, presiden kuorum penatua, uskup, dan presiden pasak. Dia sedang melayani sebagai Tujuh Puluh Area saat dia dipanggil pada jabatan dalam Kuorum Pertama Tujuh Puluh.