Institut
Pelajaran 3 Materi Guru: Kodrat dan Takdir Ilahi Kita


“Pelajaran 3 Materi Guru: Kodrat dan Takdir Ilahi Kita,” Materi Guru Keluarga Kekal (2022)

“Pelajaran 3 Materi Guru,” Materi Guru Keluarga Kekal

Pelajaran 3 Materi Guru

Kodrat dan Takdir Ilahi Kita

Kita adalah putra dan putri terkasih dari orangtua surgawi, dengan potensi ilahi. Dalam pelajaran ini, siswa akan mengeksplorasi bagaimana memahami kodrat ilahi mereka dapat memengaruhi hubungan mereka dengan Allah dan bagaimana mereka memandang dan memperlakukan diri mereka sendiri dan orang lain. Siswa juga akan menentukan bagaimana mereka dapat menggunakan pengetahuan tentang kodrat dan takdir ilahi mereka untuk memengaruhi pilihan yang mereka buat.

Saran untuk Pengajaran

Kita adalah putra dan putri roh terkasih dari orangtua surgawi.

Sebagai bagian dari kebaktian kelas, pertimbangkan untuk menyanyikan nyanyian pujian seperti “O Bapaku” (Nyanyian Rohani, nomor 132) atau “Aku Anak Allah” (Nyanyian Rohani, nomor 144).

Untuk memulai kelas, Anda dapat mengundang siswa untuk membagikan frasa-frasa dari nyanyian pujian pembuka yang mengajarkan kepada mereka tentang Allah dan tentang diri mereka sendiri serta untuk membagikan apa yang mereka pelajari. Atau Anda dapat menunjukkan kepada siswa foto orangtua Anda atau orang lain yang secara positif memengaruhi Anda saat Anda tumbuh dewasa. Bagikan beberapa karakteristik fisik atau ciri kepribadian yang Anda rasa Anda peroleh darinya. Mintalah beberapa siswa untuk membagikan sesuatu yang telah mereka warisi atau pelajari dari orangtua mereka atau orang lain.

Perlihatkan di papan tulis pernyataan berikut dari “Keluarga: Pernyataan kepada Dunia” (ChurchofJesusChrist.org): “Seluruh umat manusia—pria dan wanita—diciptakan menurut rupa Allah. Masing-masing adalah putra atau putri roh terkasih dari orangtua surgawi, dan, karenanya, masing-masing memiliki sifat [kodrat] ilahi.

  • Apa yang menonjol bagi Anda dalam pernyataan ini, dan mengapa? (Anda mungkin ingin mempelajari dari bagian 1 dari materi persiapan untuk membantu memperdalam pemahaman siswa tentang kebenaran ini.)

  • Apa lagi yang para nabi telah membantu kita ketahui tentang Allah dan hubungan kita dengan-Nya? Dan apa yang diajarkan pemahaman itu kepada kita tentang diri kita sendiri? (Anda dapat memberi siswa waktu sejenak untuk meninjau bagian 1 dari materi persiapan sebelum mereka membagikan jawaban mereka atas pertanyaan-pertanyaan ini.)

  • Bagaimana memahami bahwa Anda adalah anak Allah dapat memengaruhi cara Anda beribadat kepada-Nya?

Meningkatkan Pengajaran dan Pemelajaran Kita

Percayalah pada persiapan siswa Anda. Temukan cara-cara untuk mengimbau siswa untuk menelaah materi persiapan kelas sebelum kelas. Kemudian manfaatkan persiapan mereka selama kelas. Melakukan demikian akan mengilhami siswa untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar bagi pemelajaran mereka sendiri. Selama kursus, beri siswa kesempatan untuk membagikan bagaimana materi persiapan memperdalam pemahaman mereka mengenai doktrin tentang keluarga dan meningkatkan pengalaman mereka di kelas.

Bergantung pada ukuran kelas Anda, aturlah siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk membahas tanggapan mereka terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut (siswa memiliki kesempatan ketika mereka mempelajari materi persiapan untuk menuliskan beberapa pemikiran mereka mengenai satu atau lebih dari pertanyaan-pertanyaan ini):

  • Bagaimana memahami kodrat ilahi kita dapat memengaruhi cara kita memperlakukan diri sendiri dan orang lain? Kapan Anda memiliki pengalaman di mana Anda dapat mengabaikan perilaku atau sikap kasar seseorang dan melihat kodrat ilahi mereka?

  • Apa saja contoh dari kehidupan Juruselamat yang menunjukkan bahwa Dia memahami kodrat ilahi orang lain? Dengan cara apa Anda dapat lebih baik meniru Dia dalam cara Anda memperlakukan orang lain?

Tinjaulah bersama atau mintalah seorang siswa menceritakan pengalaman interaksi Musa dengan Allah dan kemudian dengan Setan sebagaimana dicatat dalam Musa 1:4–6, 12–16 (lihat bagian 2 dari materi persiapan).

  • Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman Musa? (Di antara kebenaran-kebenaran lainnya, siswa dapat mengidentifikasi yang berikut: Memahami kodrat ilahi kita dapat memberdayakan dan melindungi kita dari lawan.)

  • Menurut Anda mengapa memahami kodrat ilahi kita dapat memberdayakan kita terhadap lawan?

  • Bagaimana Anda dapat membantu diri Anda sendiri mengingat siapa Anda ketika Setan mencoba meyakinkan Anda yang sebaliknya? (Anda dapat mengundang siswa untuk melihat kisah Penatua Brian K. Taylor yang dirujuk di bagian “Ingin Belajar Lebih Banyak?” dari materi persiapan untuk contoh.)

Perlihatkan pernyataan berikut dari Presiden Russell M. Nelson:

Presiden Russell M. Nelson

Rekomendasi pertama saya adalah untuk menelaah bagi diri Anda sendiri siapa Anda sesungguhnya. Tanyakan kepada Bapa Surgawi Anda, dalam nama Yesus Kristus, bagaimana perasaan-Nya terhadap Anda dan misi Anda di bumi. Jika Anda mau bertanya dengan maksud yang sungguh-sungguh, seiring waktu Roh akan membisikkan kebenaran-kebenaran yang mengubah hidup kepada Anda. Catatlah bisikan-bisikan itu dan tinjaulah itu secara sering, dan ikutilah dengan ketepatan. (“Berdiri Sebagai Generasi Milenial Sejati,” Liahona, Oktober 2016, 49)

Beri siswa waktu sejenak untuk merenungkan dalam hati dan memikirkan apa yang Tuhan ingin mereka lakukan untuk lebih memahami kodrat ilahi mereka dan orang lain. Anda dapat mengimbau mereka untuk berdoa secara pribadi sebagaimana yang direkomendasikan dan dicatat oleh Presiden Nelson, sekarang dan seiring waktu, kesan apa pun yang mereka terima.

Kita masing-masing memiliki takdir ilahi.

Tambahkan frasa berikut pada pernyataan dari pernyataan keluarga yang dipajang di papan tulis: “dan takdir.

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang Roma 8:16–17. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Rasul Paulus ajarkan mengenai takdir ilahi kita.

  • Apa yang tulisan suci ini ajarkan kepada Anda tentang apa yang Bapa di Surga dan Juruselamat inginkan bagi Anda? (Jika diperlukan, bantulah siswa memahami apa artinya menjadi “ahli waris bersama-sama dengan Kristus.” Lihat bagian 3 dari materi persiapan untuk penjelasan.)

Anda dapat meminta seorang siswa sebelum kelas siap untuk meringkas dan membagikan perasaannya tentang Pernyataan Presiden Dieter F. Uchtdorf di bagian 3 dari materi persiapan.

Beri siswa waktu untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan berikut, dan imbaulah mereka untuk mencatat kesan apa pun yang mereka terima:

  • Bagaimana pengetahuan tentang kodrat dan takdir ilahi Anda dapat membentuk pilihan-pilihan yang Anda buat hari ini?

  • Bagaimana pernyataan Presiden Uchtdorf mengubah cara Anda melihat langkah-langkah Anda yang sempoyongan dan seperti anak kecil? Dengan cara apa Anda dapat mengundang Tuhan untuk membantu Anda terus bergerak maju?

Undanglah beberapa siswa untuk membagikan pemikiran atau kesaksian mereka mengenai apa yang mereka pelajari dalam pelajaran ini.

Anda dapat mengakhiri dengan membagikan perbedaan yang telah Anda alami mengetahui kodrat dan takdir ilahi Anda dalam kehidupan Anda. Imbaulah siswa untuk menemukan cara untuk mengingat siapa mereka dan orang lain dan untuk memperlakukan diri mereka sendiri dan orang lain sesuai dengan itu.

Untuk Pelajaran Berikutnya

Pertimbangkan untuk meminta siswa memikirkan tentang bagaimana keluarga cocok dengan rencana Bapa Surgawi. Sewaktu mereka menelaah rencana besar yang Allah miliki bagi keluarga, imbaulah siswa untuk mempertimbangkan betapa pentingnya keluarga mereka dalam rencana mereka sendiri bagi kehidupan mereka.