Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 4

Menemukan Jawaban atas Pertanyaan Rohani

Terkadang, Anda mungkin memiliki pertanyaan atau kerisauan rohani mengenai topik-topik doktrin, pribadi, sosial, atau sejarah. Ketika Anda memiliki pertanyaan atau kerisauan yang demikian, Anda dapat bertindak dalam iman, meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal, serta mencari pemahaman lebih lanjut melalui sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi. Pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu Anda meninjau asas-asas memperoleh pengetahuan rohani.

Mengajarkan asas-asas memperoleh pengetahuan rohani. Mempelajari dan meninjau asas-asas ini dapat membantu para siswa menanggapi ketika muncul pertanyaan rohani. Secara teratur meninjaunya akan memperkenankan para siswa untuk lebih baik menghayati dan menggunakan asas-asas ini setiap hari.

Persiapan siswa: Para siswa dapat diajak untuk memikirkan tentang pertanyaan-pertanyaan rohani yang mereka pernah miliki atau sedang miliki serta apa yang telah mereka lakukan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka.

Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran

Tantangan bagi iman

Bacalah skenario berikut. Atau, Anda mungkin ingin menyaksikan video “Divinely Appointed Sources” dari kode waktu 2:43 hingga 4:19, tersedia di ChurchofJesusChrist.org.

Anda dapat memilih untuk menggunakan satu atau lebih dari skenario yang disarankan atau membuat skenario Anda sendiri untuk dibagikan kepada anggota kelas. Pertimbangkan untuk meminta para siswa memilih satu skenario untuk dikerjakan sewaktu pelajaran berlanjut atau menugaskan skenario kepada kelompok-kelompok kecil dan mintalah mereka membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut selama pelajaran.

Ashlyn adalah seorang remaja putri yang mendengarkan sesuatu yang merisaukan dia mengenai Gereja dari seorang teman. Dia merasa informasi tersebut telah disembunyikan dari dia dan bahwa dia telah dibohongi karena tidak diberitahukan hal-hal ini sejak dini dalam kehidupannya. Dia mulai berbicara kepada orang-orang yang sama-sama gundah, dan dia membaca komentar negatif mengenai subjek tersebut.

Hugo belajar tentang topik doktrin yang menantang di seminari dan menelusuri internet untuk belajar lebih lanjut. Dia melihat sumber-sumber yang kritis terhadap Gereja sehubungan dengan subjek ini. Karena penasaran, dia menyaksikan video yang secara negatif menggambarkan ajaran-ajaran Gereja mengenai topik tersebut. Pengalaman ini membuat dia mempertanyakan kebenaran Gereja untuk pertama kalinya dalam kehidupannya.

• Bagaimana kiranya perasaan Anda dalam situasi-situasi ini?

• Menurut Anda bagaimana kiranya Anda menanggapi?

Memiliki pertanyaan rohani yang tak terjawab mengenai topik-topik doktrin, pribadi, sosial, atau sejarah dapatlah sulit. Pikirkan tentang pertanyaan semacam itu yang mungkin Anda miliki dan pertimbangkan untuk menuliskannya untuk pelajaran ini.

Ada hal-hal yang dapat Anda pelajari dan lakukan yang dapat membantu Anda menanggapi pertanyaan atau kerisauan dengan integritas dan iman. Sewaktu Anda menelaah pelajaran ini, pikirkan tentang bagaimana informasi yang Anda pelajari dapat membantu Anda menanggapi pertanyaan Anda sendiri dengan kepercayaan kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

Asas-asas memperoleh pengetahuan rohani

Asas-asas berikut dapat membimbing Anda dalam upaya Anda untuk menerima arahan dan pemahaman mengenai pertanyaan rohani:

• Bertindak dalam iman.

• Meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal.

• Mencari informasi lebih lanjut melalui sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi.

Anda dapat memilih untuk menyesuaikan pelajaran ini, bergantung pada seberapa familier para siswa Anda dengan asas-asas memperoleh pengetahuan rohani. Misalnya, jika Anda memiliki beberapa siswa yang familier dengan asas-asas tersebut tetapi siswa lainnya tidak, Anda dapat meminta siswa yang familier dengan asas-asas tersebut menjelaskannya kepada anggota kelas. Jika semua siswa Anda baru mengenal asas-asas ini, Anda akan perlu meluangkan lebih banyak waktu untuk memperkenalkan asas-asas ini. Anda dapat merujuk pada “Memperoleh Pengetahuan Rohani,” Bagian 1, 2, dan 3 dari awal buku pedoman ini.

Bertindak dalam iman

Bacalah skenario berikut. Atau, Anda mungkin ingin menyaksikan video “Divinely Appointed Sources” dari kode waktu 4:19 hingga 5:35, tersedia di ChurchofJesusChrist.org. Anda mungkin juga ingin membaca paragraf 5–7 di bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani” dari Dokumen Inti Penguasaan Doktrin (2022) sebelum membaca skenario atau menyaksikan video.

Satu cara untuk meninjau paragraf-paragraf yang disebutkan dalam kalimat sebelumnya adalah dengan menempatkan para siswa ke dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan empat orang. Ajaklah tiga anggota kelompok untuk membacakan salah satu dari tiga paragraf dengan lantang kepada kelompoknya. Kemudian ajaklah anggota kelompok yang keempat untuk meringkas apa yang dibaca oleh ketiga anggota lainnya.

Anda dapat meminta para siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan skenario yang mereka pilih di atas.

Setelah mengetahui yang demikian, Ashlyn begitu gundah sehingga dia berhenti berperan serta dalam Gereja. Selama lebih dari satu tahun, dia menjauhkan dirinya dari Gereja. Akhirnya, seorang teman dekat bertanya kepadanya mengapa dia berhenti berperan serta. Temannya berbagi sebuah ceramah konferensi umum kepadanya yang menurutnya akan membantu serta mengajak dia untuk berdoa mengenai apa yang dibacanya.

Hugo menyimpan sendiri keraguan dan kerisauannya, tetapi terus berperan serta dalam Gereja. Namun, perasaan kebingungannya tidak sirna. Pada suatu titik, dia memiliki perasaan yang sangat kuat bahwa dia hendaknya berbicara kepada orang tuanya mengenai kerisauannya. Itu adalah perasaan rohani pertama yang dia kenali sejak pengalamannya di internet.

• Bagaimana Anda melihat Ashlyn dan Hugo bertindak atau tidak bertindak dalam iman?

• Apa yang dapat Anda katakan yang dapat mendorong mereka untuk berpaling kepada Allah sebagai tanggapan atas tantangan mereka?

• Apa tulisan suci yang dapat membantu seseorang bertindak dalam iman ketika dia memiliki pertanyaan yang tidak mudah dijawab?

Anda mungkin ingin memberi para siswa waktu untuk menemukan tulisan suci sebagai jawaban atas pertanyaan sebelumnya. Tulisan suci ini dapat mencakup 2 Nefi 31:20 dan Amsal 3:5–6. Setelah waktu yang cukup, mereka kemudian dapat berbagi dengan seseorang yang duduk di dekat mereka. Sebagai alternatif, mereka dapat menuliskan ayat-ayat yang mereka temukan di papan tulis dan teman-teman sekelas lainnya dapat membaca ayat-ayat yang tidak familier bagi mereka. Para siswa kemudian dapat berbagi apa yang mereka pelajari dari tulisan suci yang ditemukan oleh teman-teman sekelas mereka.

Meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal

Satu cara untuk meninjau paragraf-paragraf berikut adalah dengan menempatkan para siswa dalam kelompok-kelompok kecil dan mengajak setiap siswa dalam kelompok untuk membaca ketiga paragraf tersebut. Kemudian ajaklah mereka untuk berbagi satu baris kepada kelompok mereka yang paling berkesan bagi mereka dari paragraf-paragraf tersebut.

Tinjaulah paragraf 8–10 di bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani” dari Dokumen Inti Penguasaan Doktrin.

• Bagaimana meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal telah membantu Ashlyn atau Hugo ketika keraguan mereka pertama kali muncul?

• Bagaimana itu dapat membantu mereka dalam situasi mereka saat ini?

• Apa yang Anda inginkan untuk dipahami oleh Hugo atau Ahslyn mengenai Allah dan rencana-Nya pada titik ini dalam kehidupan mereka?

Ini dapat menjadi tempat baik lainnya untuk meminta para siswa praktik menggunakan tulisan suci. Anda dapat meminta para siswa menemukan tulisan suci yang mendukung jawaban mereka atas pertanyaan sebelumnya. Misalnya, jika seorang siswa menandaskan bahwa Bapa Surgawi tidak selalu memberi kita jawaban lengkap secara sekaligus, dia dapat menggunakan 2 Nefi 28:30 untuk mendukung pernyataan tersebut.

Upayakan pemahaman lebih lanjut melalui sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi

Tinjaulah paragraf 11–12 di bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani” dari Dokumen Inti Penguasaan Doktrin.

Satu cara untuk meninjau paragraf-paragraf yang disebutkan dalam kalimat sebelumnya adalah dengan mengajak dua siswa untuk membacakan paragraf tersebut dengan lantang kepada anggota kelas. Kemudian ajaklah seorang sukarelawan untuk menuliskan di papan tulis sementara para siswa berbagi berbagai sumber yang ditetapkan secara ilahi yang mereka dengar disebutkan.

Bacalah skenario berikut. Atau, Anda mungkin ingin menyaksikan video “Divinely Appointed Sources” dari kode waktu 5:35 hingga 7:01, tersedia di ChurchofJesusChrist.org.

Ashlyn memutuskan untuk membaca ceramah konferensi umum yang direkomendasikan kepadanya oleh temannya. Sewaktu dia membaca, dia merasakan suatu perasaan damai dan puas yang sangat berbeda dari apa yang telah dia rasakan ketika membaca komentar negatif mengenai Gereja. Dia merasakan keyakinan pribadi bahwa ada kebaikan dan kebenaran dalam apa yang dia baca. Seiring waktu, melalui doa dan penelaahan yang setia, dia merasakan kesaksiannya jadi diperkuat, meskipun dia masih memiliki pertanyaan yang tak terjawab.

Hugo berbicara kepada orang tuanya dan mendapati bahwa mereka sangat baik hati dan mengerti akan kerisauannya. Mereka memperkenalkan dia pada sumber Gospel Topics [Topik Injil] di Perpustakaan Injil, dan mereka membaca bersama mengenai topik-topik yang merisaukan dia. Dia menemukan penghiburan karena mengetahui bahwa ada tanggapan kenabian yang dapat dia pandang untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya.

• Dari sumber-sumber apa setiap orang dalam skenario tersebut mendapatkan informasi? Manakah sumber-sumber yang tepercaya? Mengapa ya atau mengapa tidak?

  Meskipun ada sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi yang jelas ditentukan, seperti tulisan suci, nabi, dan Roh Kudus, ada sumber-sumber tepercaya lainnya yang juga mengarahkan kita kepada Yesus Kristus dan selaras dengan ajaran-ajaran para nabi zaman modern.

• Apa perbedaan yang terjadi ketika Ashlyn dan Hugo berpaling pada sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi?

• Apa sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi yang Anda syukuri? Mengapa?

Pikirkan tentang apa yang Anda pelajari hari ini dan bagaimana itu dapat membantu perihal pertanyaan atau tantangan rohani yang Anda atau orang lain miliki. Pertimbangkan untuk menulis dalam jurnal Anda apa yang telah Anda pelajari yang dapat membantu Anda menemukan kedamaian dan pemahaman. Undanglah pengaruh Bapa Surgawi untuk mengilhami Anda sewaktu Anda merenungkan dan menulis.

Pertimbangkan untuk mengajak beberapa sukarelawan untuk berbagi wawasan mereka kepada anggota kelas. Bersaksilah tentang kebenaran-kebenaran yang telah Anda bahas hari ini dan imbaulah para siswa untuk menggunakan asas-asas ini ketika mereka menghadapi pertanyaan rohani.

Ulasan dan Informasi Latar Belakang

Bagaimana Allah dapat membantu orang-orang yang merasa iman mereka kepada-Nya atau Injil-Nya goyah?

Presiden Dieter F. Uchtdorf mengajarkan:

Saya belajar dalam kehidupan saya bahwa kita tidak perlu menjadi “lebih” dari apa pun untuk mulai menjadi seseorang yang Allah maksudkan kita untuk menjadi.

Allah akan menerima Anda apa adanya saat ini dan mulai bekerja dengan Anda. Yang diperlukan hanyalah kesediaan hati, hasrat untuk yakin, dan percaya kepada Tuhan ….

Sewaktu Anda menjalankan sedikit iman dan memulai perjalanan Anda sebagai pengikut yang damai dari Tuhan Yesus Kristus, hati Anda akan berubah [lihat 1 Samuel 10:9]. Seluruh tubuh Anda akan dipenuhi dengan terang [lihat Matius 6:22].

Allah akan membantu Anda menjadi lebih hebat daripada yang Anda pikir mungkin. Dan Anda akan menemukan bahwa Injil Yesus Kristus tentu saja bermanfaat dalam kehidupan Anda. Itu bermanfaat. (Dieter F. Uchtdorf, “Itu Bermanfaat Secara Luar Biasa!,” Liahona, November 2015, 22–23)

Kegiatan Pemelajaran Tambahan

Menggunakan kisah tentang Yakub dan Serem untuk mengajarkan tentang bersiap menghadapi penipuan

Anda dapat menggunakan kisah ini untuk memperlihatkan beberapa asas yang berkaitan dengan kebutuhan akan memperoleh pengetahuan rohani. Para siswa dapat membaca Yakub 7:1–4, mencari apa yang mereka pelajari tentang Serem. Pertimbangkan untuk membuat daftar apa yang mereka temukan di papan tulis. Mengapa kiranya detail-detail tersebut penting untuk dipahami? Setelah Yakub menentang dan mempermalukan Serem, orang-orang mengetahui bahwa Serem ditipu dan menipu mereka. Bacalah Yakub 7:23, mencari wawasan tentang menolak pengaruh yang menipu. Anda dapat bertanya kepada para siswa bagaimana tulisan suci mungkin telah membantu mereka menghindari penipuan.

Menjadi siap sebelum muncul tantangan terhadap iman

Asas-asas memperoleh pengetahuan rohani tidak hanya membantu untuk momen atau situasi yang menantang iman, tetapi juga dapat membantu dalam membangun iman kapan saja. Anda dapat bertanya kepada para siswa bagaimana asas-asas memperoleh pengetahuan rohani dapat membantu mereka sebelum suatu tantangan bagi iman mereka sewaktu-waktu datang. Pertimbangkan untuk mengajak para siswa membaca Alma 32:37–38, mencari bagaimana analogi benih dalam ayat-ayat ini dapat berhubungan dengan menggunakan asas-asas memperoleh pengetahuan rohani sebelum muncul tantangan terhadap iman (panas matahari).

Dahulukan yang utama

Dalam menghadapi tantangan terhadap iman, bantulah para siswa mempertahankan fokus pada asas-asas Injil yang menginsafkan. Kutipan berikut dapat membantu mengajarkan gagasan ini.

Sewaktu melayani sebagai anggota Tujuh Puluh, Penatua Lawrence E. Corbridge berbagi wawasan berikut:

“Mulailah dengan menjawab pertanyaan utama terlebih dahulu. Ada pertanyaan utama dan ada pertanyaan sekunder. Jawablah pertanyaan utama terlebih dahulu. Tidak semua pertanyaan adalah setara dan tidak semua kebenaran adalah setara. Pertanyaan utama adalah yang paling penting. Segala sesuatu yang lain adalah lebih rendah. Hanya ada beberapa pertanyaan utama. Saya akan menyebutkan empat di antaranya.

1. Adakah seorang Allah yang adalah Bapa kita?

2. Apakah Yesus, Putra Allah, Juruselamat dunia?

3. Apakah Joseph Smith seorang nabi?

4. Apakah Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir adalah kerajaan Allah di bumi?

Sebaliknya, pertanyaan sekunder tak ada habisnya ….

“Jika Anda menjawab pertanyaan utama, pertanyaan sekunder terjawab juga” (Lawrence E. Corbridge, “Stand Forever,” [Brigham Young University devotional, 22 Januari 2019], 2–3, speeches.byu.edu).