Ajaran-Ajaran Presiden
Bab 38: Surat Wentworth


Bab 38

Surat Wentworth

Surat Wentworth adalah laporan Nabi Joseph Smith mengenai “peningkatan, kemajuan, penganiayaan, dan iman Orang Suci Zaman Akhir,” termasuk pernyataan yang dikenal sebagai Pasal-Pasal Kepercayaan.

Dari Kehidupan Joseph Smith

Selain menjadi Presiden Gereja, Joseph Smith memiliki banyak tanggung jawab lainnya di Nauvoo. Pada bulan Mei 1842, dia menjadi walikota Nauvoo, yang berarti bahwa dia juga adalah hakim ketua dari Pengadilan Kota Praja Nauvoo. Dia adalah seorang letnan jendral dan pimpinan komando Pasukan Nauvoo. Dan pada bulan Februari 1842, dia mengambil peran sebagai redaktur Times and Seasons, sebuah terbitan berkala Gereja yang diterbitkan dua kali sebulan. Times and Seasons menyediakan sarana bagi para pemimpin Gereja untuk berkomunikasi dengan para Orang Suci, menerbitkan wahyu-wahyu dan amanat-amanat penting, serta berbagi berita mengenai Gereja. John Taylor, seorang anggota Kuorum Dua Belas, ditunjuk untuk menangani banyak aspek penerbitan di bawah arahan Nabi.

Dalam edisi pertama yang diterbitkan selagi dia menjadi redaktur, Nabi menulis bahwa terbitan berkala itu akan menyediakan artikel-artikel mengenai “peristiwa-peristiwa penting yang seharihari terjadi di sekitar kita; kemajuan pesat kebenaran; banyak komunikasi yang kami terima, setiap hari, dari para penatua di tempat lain; baik di negeri ini [merujuk pada Amerika], di Inggris, dari benua Eropa, dan bagian dunia lainnya; keadaan galau negara-negara; surat-surat dan ajaran-ajaran Dua Belas Rasul; dan wahyu-wahyu yang kami terima dari Yang Mahatinggi.”1

Sementara Nabi melayani sebagai redaktur, Times and Seasons menerbitkan dokumen-dokumen yang amat penting. Naskah dari Kitab Abraham dan dua di antara reproduksi gambarnya diterbitkan pada bulan Maret 1842, dengan reproduksi ketiga diterbitkan di bulan Mei. Juga di bulan Maret, Nabi mulai menerbitkan “Sejarah Joseph Smith,” laporan yang kemudian menjadi History of the Church [Sejarah Gereja].

Dalam terbitan Times and Seasons pada tanggal 1 Maret 1842, Nabi menerbitkan apa yang akhirnya dikenal sebagai Surat Wentworth. Menguraikan alasannya untuk mengeluarkan dokumen ini, Nabi menjelaskan: “Atas permintaan Tuan John Wentworth, Redaktur dan Pemilik dari Chicago Democrat, saya telah menuliskan sketsa yang berikut mengenai peningkatan, kemajuan, penganiayaan, dan iman Orang Suci Zaman Akhir, yang untuknya saya mendapat kehormatan, di bawah Allah, yang menjadi pendirinya. Tuan Wentworth mengatakan bahwa dia ingin melengkapi Tuan [George] Barstow, seorang temannya, yang sedang menulis sejarah New Hampshire, dengan dokumen ini. Karena Tuan Barstow telah mengambil langkah-langkah yang patut untuk mendapatkan keterangan yang tepat, yang saya minta darinya, adalah, agar dia menerbitkan laporan tersebut seluruhnya, tanpa diembel-embeli, dan tanpa penggambaran yang keliru.”2

George Barstow pada akhirnya tidak menyertakan laporan Nabi tersebut dalam sejarahnya karena dia memutuskan untuk mencakup peristiwa-peristiwa itu hanya hingga tahun 1819 di dalam bukunya.3 Namun Surat Wentworth memiliki nilai penting bagi para Orang Suci Zaman Akhir. Itu merupakan laporan asli dari Joseph Smith yang bersaksi tentang panggilan kudusnya dari Allah, penglihatannya, serta pelayanan dan ajaran-ajarannya. Surat itu melaporkan bangkitnya dan bertumbuhnya Gereja serta penganiayaan para Orang Suci. Itu memuat suatu pernyataan kenabian mengenai keberhasilan masa depan Gereja di bumi di bawah tangan Yehova Agung yang melindungi. Surat itu juga memuat beberapa perincian penting yang tidak ditemukan di mana pun dalam ajaran Nabi, termasuk suatu penggambaran mengenai lemping-lemping emas dan sketsa mengenai isi Kitab Mormon. Dan yang penting, itulah pertama kalinya Joseph Smith sendiri menerbitkan laporan mengenai Penglihatan Pertamanya.

Diakhiri dengan 13 pernyataan mengenai ajaran Gereja yang sekarang disebut Pasal-Pasal Kepercayaan, surat itu berdiri sebagai saksi yang kuat terhadap panggilan ilahi Nabi Joseph Smith.

Ajaran-Ajaran Joseph Smith

Allah Bapa dan Yesus Kristus menampakkan diri kepada Joseph Smith sebagai jawaban atas doanya.

“Saya dilahirkan di kota Sharon, Windsor County, Vermont, pada tanggal 23 Desember, 1805 M. Ketika [saya berusia] sepuluh tahun, orang tua saya pindah ke Palmyra, New York, di mana kami tinggal selama sekitar empat tahun, dan dari sana kami pindah ke kota Manchester. Ayah saya seorang petani dan mengajari saya keterampilan bertani. Ketika berusia sekitar empat belas tahun, saya mulai merenungkan pentingnya mempersiapkan diri untuk keadaan masa datang, dan ketika mencari tahu [mengenai] rencana keselamatan, saya mendapati bahwa ada bentrokan besar dalam perasaan keagamaan; jika saya pergi ke satu kelompok mereka merujuk saya kepada satu rencana, dan yang lain ke yang lainnya; masing-masing menunjuk pada pernyataan keyakinannya sendiri sebagai summum bonum dari kesempurnaan. Mempertimbangkan bahwa semuanya tidak dapat benar, dan bahwa Allah tidak dapat menjadi perancang dari begitu banyak kebingungan, saya bertekad untuk mempelajari topik tersebut secara lebih penuh, percaya bahwa jika Allah memiliki sebuah Gereja itu tidak akan terpecah menjadi golongan-golongan, dan bahwa jika Dia mengajarkan satu kelompok untuk beribadat dengan satu cara, dan melayani dalam satu rangkaian tata cara, Dia tidak akan mengajarkan yang lain, asas-asas yang secara langsung bertentangan.

Memercayai firman Allah, saya memiliki keyakinan dalam pernyataan Yakobus—‘Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya’ [Yakobus 1:5]. Saya pergi ke sebuah tempat rahasia di sebuah hutan kecil, dan mulai memohon kepada Tuhan; sementara dengan sungguh-sungguh terlibat dalam permohonan, pikiran saya dibawa menjauh dari benda-benda yang ada di sekitar saya, dan saya terbenam dalam suatu penglihatan surgawi, dan melihat dua Pribadi agung, yang tepat menyerupai satu sama lainnya dalam raut dan kemiripan, dikelilingi oleh cahaya cemerlang yang melampaui matahari pada tengah hari. Mereka memberi tahu saya bahwa semua golongan agama percaya kepada ajaran-ajaran yang tidak benar, dan bahwa tidak satu pun dari mereka diakui oleh Allah sebagai Gereja dan kerajaan-Nya: dan saya secara lugas diperintahkan untuk ‘tidak mengikuti mereka,’ pada saat yang sama menerima sebuah janji bahwa kegenapan Injil akan di waktu yang akan datang diberitahukan kepada saya.”

Kitab Mormon ditulis pada zaman dahulu di atas lemping-lemping emas dan diserahkan kepada Joseph Smith oleh seorang utusan yang dikirim secara ilahi.

Pada malam hari tanggal 21 September, 1823 M, sementara saya berdoa kepada Allah, dan berikhtiar untuk beriman kepada janji berharga Tulisan Suci, secara tiba-tiba suatu cahaya bagaikan cahaya siang hari, hanya saja dengan penampilan dan kecemerlangan yang jauh lebih murni dan lebih agung, menyeruak ke dalam ruangan; memang pemandangan pertama adalah seolah-olah rumah itu dipenuhi dengan api yang melalap; penampilannya menyebabkan suatu kejutan yang memengaruhi seluruh tubuh; dalam sekejap sesosok pribadi berdiri di hadapan saya dikelilingi dengan suatu kemuliaan yang lebih besar lagi daripada yang dengannya saya sudah dikelilingi. Utusan ini menyatakan dirinya sebagai seorang malaikat Allah, diutus untuk membawa kabar penuh sukacita bahwa perjanjian yang Allah buat dengan Israel zaman dahulu sudah hampir akan digenapi, bahwa pekerjaan persiapan untuk kedatangan kedua Mesias akan segera dimulai, bahwa waktunya sudah dekat bagi Injil dalam segala kegenapannya untuk dikhotbahkan dalam kuasa, kepada semua bangsa agar suatu umat dapat disiapkan bagi pemerintahan Milenium. Saya diberi tahu bahwa saya dipilih untuk menjadi alat dalam tangan Allah untuk mendatangkan beberapa dari tujuan-Nya pada masa kelegaan yang agung ini.

Saya juga diberi tahu mengenai para penduduk asli negeri ini dan diperlihatkan siapa mereka, dan dari mana mereka datang; sebuah sketsa ringkas akan asal usul, kemajuan, peradaban, hukum, pemerintahan mereka, akan kesalehan dan kedurhakaan mereka, serta berkat-berkat Allah akhirnya ditarik dari mereka sebagai suatu umat, diberitahukan kepada saya; Saya juga diberi tahu di mana tersimpan beberapa lemping yang di atasnya terukir suatu ringkasan dari catatan-catatan para Nabi zaman dahulu yang pernah ada di atas benua ini. Malaikat itu menampakkan diri kepada saya tiga kali pada malam yang sama dan menyingkapkan hal-hal yang sama. Setelah menerima banyak kunjungan dari para malaikat Allah yang menyingkapkan keagungan dan kemuliaan dari peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di zaman akhir, pada pagi tanggal 22 September, 1827 M, malaikat Tuhan menyampaikan catatan-catatan tersebut ke dalam tangan saya.

Catatan-catatan ini terukir di atas lemping-lemping yang memiliki penampilan seperti emas; setiap lempingan lebarnya enam inci [k.l.15 cm] dan panjangnya delapan inci [k.l. 20 cm], dan tidak begitu tebal seperti timah umumnya. Itu dipenuhi dengan ukiran, dalam aksara Mesir, dan diikat menjadi satu dalam sebuah jilid seperti halaman-halaman sebuah buku, dengan tiga cincin yang merangkai keseluruhannya. Jilid itu hampir enam inci [k.l. 15 cm] tebalnya, yang sebagian darinya dimeteraikan. Aksara pada bagian yang termeteraikan kecil-kecil, dan terukir dengan indah. Seluruh buku itu memperlihatkan banyak tanda keantikan dalam buatannya, dan banyak keterampilan dalam seni pengukirannya. Dengan catatan-catatan itu ditemukan sebuah alat yang unik, yang oleh penduduk kuno disebut ‘Urim dan Tumim,’ yang terdiri dari dua batu transparan yang terpasang pada bingkai sebuah busur yang diikatkan pada sebuah lemping dada. Melalui perantaraan Urim dan Tumim saya menerjemahkan catatan tersebut melalui karunia dan kuasa Allah.

“… Buku ini … memberi tahu kita bahwa Juruselamat kita membuat penampakan diri-Nya di atas benua ini setelah kebangkitan-Nya; bahwa Dia menanamkan Injil di sini dalam segala kegenapan, serta kekayaan, dan kuasa, dan berkatnya; bahwa mereka memiliki Rasul, Nabi, Gembala, Pengajar, dan Pemberita Injil, tata tertib [aturan] yang sama, imamat yang sama, tata cara, karunia, kuasa dan berkat yang sama, seperti yang dinikmati di benua sebelah timur; bahwa orang-orang disingkirkan sebagai akibat dari pelanggaran mereka; bahwa yang terakhir dari para nabi mereka yang hidup di antara mereka diperintahkan untuk menuliskan sebuah ringkasan mengenai nubuat, sejarah mereka, dst., serta untuk menyembunyikannya di bumi, dan bahwa itu akan tampil dan dipersatukan dengan Alkitab untuk pencapaian tujuan-tujuan Allah di zaman akhir. Untuk laporan yang lebih khusus saya akan merujuk pada Kitab Mormon, yang dapat dibeli di Nauvoo, atau dari siapa pun di antara para Penatua Berkeliling kami.

Segera setelah berita mengenai penemuan ini diberitahukan, laporan-laporan palsu, penggambaran yang keliru dan umpatan beterbangan, bagaikan dengan sayapnya angin, ke segala arah; rumah sering kali diserang oleh gerombolan liar dan orangorang dengan niatan jahat. Beberapa kali saya ditembaki, dan secara tipis berhasil lolos, dan setiap sarana digunakan untuk mengambil lemping-lemping tersebut dari saya; namun kuasa dan berkat Allah menyertai saya, dan beberapa mulai memercayai kesaksian saya.

Meskipun penganiayaan mungkin mengamuk menentang Gereja, tidak sesuatu pun dapat menghentikan kemajuan dari kebenaran.

Pada tanggal 6 April 1830, ‘Gereja Yesus Kristus dari Orangorang Suci Zaman Akhir’ pertama kali diorganisasi di kota Fayette, Seneca County, Negara bagian New York. Beberapa orang dipanggil dan ditahbiskan melalui Roh wahyu dan nubuat, dan mulai berkhotbah sebagaimana Roh memberikan mereka ucapan, dan meskipun lemah, namun mereka diperkuat oleh kuasa Allah, serta banyak dibawa kepada pertobatan, dibenamkan ke dalam air, dan dipenuhi dengan Roh Kudus melalui penumpangan tangan. Mereka melihat penglihatan dan bernubuat, iblis diusir, dan mereka yang sakit disembuhkan oleh penumpangan tangan. Sejak waktu itu pekerjaan bergulir dengan kepesatan yang mengejutkan, dan jemaat-jemaat Gereja segera dibentuk di negara bagian New York, Pennsylvania, Ohio, Indiana, Illinois dan Missouri; di negara bagian yang terakhir disebutkan permukiman yang cukup besar dibentuk di Jackson County: banyak yang bergabung dengan Gereja dan kami bertambah dengan pesatnya; kami melakukan pembelian tanah besar-besaran, tanah-tanah pertanian kami menghasilkan kelimpahan, dan kedamaian serta kebahagiaan dinikmati dalam lingkaran domestik kami, dan di seluruh lingkungan kami; namun karena kami tidak dapat bergaul dengan tetangga-tetangga kami (yang, banyak di antaranya, berasal dari orang kebanyakan, dan yang telah melarikan diri dari hadapan masyarakat beradab, menuju daerah-daerah perbatasan untuk lolos dari tangan keadilan), dalam pesta pora tengah malam mereka, penodaan Sabat, balapan kuda dan perjudian mereka; mereka mulai pada awalnya untuk mengejek, kemudian menganiaya, dan akhirnya sebuah gerombolan liar yang diorganisasi berkumpul serta membakar rumah-rumah kami, mengaspali dan menyirami dengan bulu ayam serta mencambuki banyak dari saudara kami, dan akhirnya, bertentangan dengan hukum, keadilan dan kemanusiaan, mengusir mereka dari tempat tinggal mereka; yang, tanpa rumah dan tanpa rumah tangga, harus berkelana di padang-padang rumput yang gersang sampai anak-anak meninggalkan jejak darah mereka di padang rumput tersebut. Ini terjadi pada bulan November, dan mereka tidak memiliki penutup lain selain tirai langit, dalam musim yang parah dalam tahun ini; kejadian ini diabaikan oleh pemerintah, dan meskipun kami memiliki surat-surat tanah yang sah bagi tanah-tanah kami, dan tidak melanggar hukum apa pun, kami tidak dapat memperoleh ganti rugi.

Ada banyak orang yang sakit, yang dengan sedemikian tidak manusiawinya diusir dari rumah-rumah mereka, dan harus menanggung semua perundungan ini dan untuk mengupayakan rumah di mana pun dapat ditemukan. Akibatnya adalah, bahwa banyak di antara mereka karena dijauhkan dari kenyamanan kehidupan, dan perlengkapan hidup yang diperlukan, meninggal; banyak anak menjadi yatim piatu, istri [menjadi] janda, dan suami, duda; tanah-tanah pertanian kami diambil alih oleh gerombolan liar, beribu-ribu ternak, domba, kuda, dan babi diambil, dan perabotan rumah tangga, barang-barang dagangan, serta mesin cetak dan peralatan ketik kami rusak, diambil, atau kalau tidak dihancurkan.

Banyak di antara saudara kami pindah ke Clay county, tempat mereka bertahan sampai tahun 1836, tiga tahun; tidak ada kekerasan yang dikenakan, namun ada ancaman-ancaman kekerasan. Namun di musim panas tahun 1836 ancaman-ancaman ini mulai memperlihatkan bentuk yang lebih serius, dari ancaman, pertemuan-pertemuan umum diadakan, resolusi ditetapkan, pembalasan dendam dan penghancuran diancamkan, dan urusan-urusan kembali ditandai dengan sikap yang penuh ketakutan; Jackson county merupakan preseden yang memadai, dan karena pihak yang berwenang di sana tidak ikut campur, mereka [pihak yang berwenang di Clay county] sesumbar bahwa mereka pun tidak mau dalam hal ini; yang dalam permohonan perlindungan kepada pihak yang berwenang kami dapati adalah sangat benar adanya, dan setelah banyak kemelaratan serta hilangnya harta benda, kami kembali diusir dari rumah-rumah kami.

Kami berikutnya bermukim di Caldwell county dan Daviess county, di mana kami membentuk permukiman yang besar dan luas, berpikir untuk membebaskan diri kami dari kuasa penindasan, dengan bermukim di wilayah-wilayah yang baru, dengan sedikit sekali penduduk di sana; namun di sini kami tidak diperkenankan untuk hidup dalam kedamaian, namun pada tahun 1838 kami kembali diserang oleh gerombolan-gerombolan liar, sebuah perintah pemusnahan dikeluarkan oleh Gubernur Boggs, dan di bawah perlindungan hukum, sebuah gerombolan bandit yang terorganisasi merambah seluruh negeri, merampoki ternak, domba, babi kami, dst., banyak di antara orang kami dibunuh dengan darah dingin, kemurnian kaum wanita kami dinodai, dan kami dipaksa untuk menyerahkan kepemilikan harta kami di bawah todongan pedang, dan setelah menanggung segala perendahan martabat yang dapat ditimpakan ke atas kami oleh gerombolan perusuh yang tidak manusiawi dan fasik, dari dua belas sampai lima belas ribu jiwa, pria, wanita, dan anakanak, diusir dari perapian mereka sendiri, dan dari tanah yang untuknya mereka memiliki surat kepemilikan yang sah, tanpa rumah, tanpa teman, dan tanpa rumah tangga (di tengah kebekuan musim dingin) untuk berkelana bagaikan orang yang terbuang di bumi, atau untuk mencari suaka dalam iklim yang lebih bersahabat, dan di antara orang-orang yang tidak bersifat barbar. Banyak yang menjadi sakit dan meninggal sebagai akibat dari cuaca dingin dan kesulitan yang harus mereka tanggung; banyak istri menjadi janda, dan anak-anak [menjadi] yatim piatu, dan papa. Akan dibutuhkan lebih banyak waktu daripada yang tersedia di sini bagi saya untuk menguraikan ketidakadilan, kesalahan, pembunuhan, penumpahan darah, pencurian, kesengsaraan dan kenestapaan yang telah disebabkan oleh peristiwaperistiwa yang barbar, tak manusiawi, dan cacat hukum di negara bagian Missouri.

Dalam situasi yang dijelaskan sebelumnya, kami tiba di negara bagian Illinois pada tahun 1839, di tempat ini kami menemukan orang-orang yang ramah dan rumah yang bersahabat; orangorang yang bersedia diatur oleh asas-asas hukum dan kemanusiaan. Kami telah mulai membangun sebuah kota yang disebut ‘Nauvoo,’ di Hancock county. Kami berjumlah sekitar enam sampai delapan ribu di sana, selain jumlah yang besar di wilayahwilayah sekitar, dan dalam hampir setiap wilayah dari negara bagian itu. Kami mendapatkan izin penyelenggaraan kota yang diberikan kepada kami, dan izin penyelenggaraan untuk sebuah Pasukan, yang serdadunya kini berjumlah 1.500 orang. Kami juga mendapatkan izin penyelenggaraan untuk sebuah Universitas, untuk Lembaga Pertanian dan Pabrik, memiliki hukum dan administrator kami sendiri, serta memiliki segala hak istimewa yang dinikmati warga negara yang bebas dan maju lainnya.

Penganiayaan tidak menghentikan kemajuan kebenaran, namun hanya menambahkan bahan bakar pada kobaran apinya, itu telah meluas dengan kepesatan yang meningkat. Bangga akan perkara yang telah mereka peluk, dan sadar akan ketidaksalahan kami, dan akan kebenaran dari sistem mereka, di tengah fitnah dan celaan, biarlah para Penatua Gereja ini pergi, dan menanamkan Injil di hampir setiap negara bagian dalam Serikat Persatuan [negara Amerika Serikat] ini; itu telah menyusup ke kota-kota kita, itu menyebar di seluruh desa kita, dan telah menyebabkan ribuan dari warga negara kita yang cerdas, terhormat, dan patriotis untuk mematuhi mandatnya yang ilahi, dan diatur oleh kebenarannya yang kudus. Injil juga telah menyebar ke Inggris, Irlandia, Skotlandia, dan Wales, ke daerah yang, pada tahun 1840, beberapa dari misionaris kami diutus, dan lebih dari lima ribu orang bergabung dengan Standar Kebenaran; sekarang ada sejumlah orang yang bergabung di setiap negeri.

Para misionaris kami pergi ke bangsa-bangsa yang berbeda, dan di Jerman, Palestina, Belanda Baru [Australia], India Timur, dan tempat-tempat lainnya, Standar Kebenaran telah ditegakkan; tidak ada tangan yang tidak murni yang dapat menghentikan pekerjaan dari perkembangannya; penganiayaan boleh mengamuk, gerombolan perusuh boleh bergabung, bala tentara boleh berhimpun, fitnah boleh mencemarkan, tetapi kebenaran Allah akan terus maju dengan berani, dengan agung, dan mandiri, sampai itu telah menembus setiap benua, mengunjungi setiap iklim, menyapu setiap negara, dan berdengung di setiap telinga, sampai tujuan Allah akan tercapai, dan Yehova Agung akan mengatakan pekerjaan itu telah selesai.”

Pasal-Pasal Kepercayaan menguraikan ajaran-ajaran dan asas-asas dasar dari agama kita.

“Kami percaya kepada Allah, Bapa yang kekal, serta kepada Putra-Nya, Yesus Kristus, dan Roh Kudus.

Kami percaya bahwa orang akan dihukum untuk dosanya sendiri, dan bukan untuk pelanggaran Adam.

Kami percaya bahwa melalui penebusan Kristus seluruh umat manusia dapat diselamatkan dengan jalan mematuhi hukumhukum dan tata cara-tata cara Injil.

Kami percaya bahwa asas-asas utama serta tata cara-tata cara pertama Injil adalah: (1) Beriman kepada Tuhan Yesus Kristus; (2) Bertobat; (3) Pembaptisan dengan pencelupan untuk pengampunan dosa-dosa; (4) Penumpangan tangan untuk karunia Roh Kudus.

Kami percaya bahwa seseorang harus dipanggil oleh Allah melalui nubuat serta dengan penumpangan tangan, oleh mereka yang mempunyai wewenang, untuk memberitakan Injil serta melaksanakan tata cara-tata cara dari padanya.

Kami percaya akan organisasi yang sama yang terdapat pada Gereja zaman dahulu, yaitu: para rasul, nabi, gembala, pengajar, penyebar Injil, dan sebagainya.

Kami percaya akan karunia lidah, nubuat, wahyu, penglihatan, penyembuhan, penafsiran bahasa, dan sebagainya.

Kami percaya bahwa Alkitab adalah firman Allah, sejauh itu diterjemahkan secara betul; kami juga percaya bahwa Kitab Mormon adalah firman Allah.

Kami percaya akan segala yang telah dinyatakan Allah, segala yang sekarang dinyatakan-Nya, dan kami percaya bahwa Dia masih akan menyatakan banyak hal yang besar dan penting mengenai kerajaan Allah.

Kami percaya akan arti sesungguhnya daripada pengumpulan Israel dan pemulihan Sepuluh Suku; bahwa Sion akan ditegakkan di atas benua ini [Amerika]; bahwa Kristus akan memerintah di atas bumi, dan bahwa bumi akan diperbarui serta menerima kemuliaan firdausnya.

Kami menuntut hak untuk memuja Allah yang Mahakuasa sesuai dengan suara hati kami, dan mengakui hak yang sama bagi semua orang, biarlah mereka memuja, bagaimana, di mana, atau apa pun yang mereka inginkan.

Kami percaya bahwa kami harus tunduk kepada raja, presiden, penguasa dan pembesar pemerintahan, dalam mematuhi, menghormati, serta menjunjung hukum.

Kami percaya bahwa kami harus jujur, setia, suci, luhur, bajik, dan berkelakuan baik terhadap semua orang; sesungguhnya kami dapat mengatakan bahwa kami mengikuti nasihat Paulus, Kami memercayai segala hal, kami mengharapkan segala hal, kami telah mengatasi banyak hal, dan mengharapkan mampu mengatasi segala hal. Jika ada sesuatu yang bajik, indah, atau terhormat, atau patut dipuji, maka kami berusaha untuk melaksanakannya. [lihat Pasal-Pasal Kepercayaan ke-13].

Dengan hormat, dst.,

“JOSEPH SMITH.4

Saran untuk Pembelajaran dan Pengajaran

Pertimbangkanlah gagasan berikut ketika Anda mempelajari bab ini atau ketika Anda mempersiapkan diri untuk mengajar. Untuk bantuan tambahan, lihat halaman vii–xiii.

  • Joseph Smith menulis Surat Wentworth sebagai tanggapan atas permintaan dari John Wentworth dan George Barstow (hlm. 509). Kapankah orang telah bertanya kepada Anda mengenai sejarah atau kepercayaan Gereja? Sewaktu Anda mempelajari atau membahas bab ini, pikirkan mengenai bagaimana Anda dapat menanggapi pertanyaan seperti itu di masa depan. Apa yang dapat kita pelajari dari perkataan Joseph Smith dalam Surat Wentworth mengenai bagaimana menanggapi pertanyaan-pertanyaan seperti itu?

  • Bacalah apa yang dikatakan Nabi mengenai Penglihatan Pertamanya (hlm. 510–511). Kali berikutnya Anda memberi tahu seseorang mengenai Penglihatan Pertama, bagaimana Anda dapat membantu orang itu memahami Penglihatan Pertama dan apa artinya itu bagi Anda?

  • Bacalah uraian Nabi mengenai tampilnya Kitab Mormon (hlm. 511–514). Perbedaan apa yang diciptakan Kitab Mormon dalam kehidupan Anda? Apa saja beberapa cara kita dapat membagikan kesaksian kita mengenai Kitab Mormon?

  • Di halaman 514–518, Joseph Smith memberikan sejarah singkat mengenai awal Gereja dan kemudian bersaksi mengenai tujuan akhir Gereja. Bagaimana perasaan Anda sewaktu Anda mempelajari alinea pertama sepenuhnya di halaman 518? Menurut Anda mengapa penganiayaan tidak mampu menghentikan kemajuan Gereja? Apa saja contoh orang-orang yang terus maju terlepas dari adanya pertentangan? (Pertimbangkan contoh-contoh dari tulisan suci, sejarah Gereja, dan kehidupan Anda sendiri).

  • Ulaslah Pasal-Pasal Kepercayaan (hlm. 518–519). Dengan cara apa Pasal-Pasal Kepercayaan telah membantu Anda? Menurut Anda mengapa kita meminta anak-anak Pratama untuk menghafalkannya? Pertimbangkan untuk mengatur sebuah jadwal agar Anda dapat mempelajari atau menghafalkan Pasal-Pasal Kepercayaan.

Tulisan Suci Terkait: Joseph Smith 2:1–75

Catatan

  1. “To Subscribers,” sebuah tajuk rencana yang diterbitkan dalam Times and Seasons, 15 Februari 1842, hlm. 696; penggunaan huruf besar dimodernkan; Joseph Smith adalah redaktur terbitan berkala itu.

  2. History of the Church, 4:535–536; dari sepucuk surat dari Joseph Smith ditulis atas permintaan John Wentworth dan George Barstow, Nauvoo, Illinois, diterbitkan dalam Times and Seasons, 1 Maret 1842, hlm. 706. Nama akhir Tuan Barstow secara keliru dieja “Bastow” dalam History of the Church dan Times and Seasons.

  3. Meskipun surat itu tampaknya tidak pernah diterbitkan oleh John Wentworth atau George Barstow, laporan yang sama, dengan beberapa tambahan dan perbaikan, diterbitkan secara nasional pada tahun 1844 oleh I. Daniel Rupp dalam “Latter Day Saints,” He Pasa Ekklesia [The Whole Church]: An Original History of the Religious Denominations at Present Existing in the United States, hlm. 404–410.

  4. History of the Church, 4:536–541; kata dalam tanda kurung “mengenai” dalam alinea pertama di hlm. 438 sesuai aslinya; kata-kata dalam tanda kurung dalam alinea kedelapan di hlm. 445 sesuai aslinya; ejaan dan tanda baca dimodernkan; dari sepucuk surat dari Joseph Smith ditulis atas permintaan John Wentworth dan George Barstow, Nauvoo, Illinois, diterbitkan dalam Times and Seasons, 1 Maret 1842, hlm. 706–710. Dalam beberapa kesempatan berbeda Nabi Joseph Smith menulis atau mendiktekan sebuah laporan terperinci mengenai Penglihatan Pertama. Laporan dalam Surat Wentworth adalah salah satu dari laporan-laporan ini. Laporan tulisan suci yang resmi ada dalam Joseph Smith 2 dalam Mutiara Yang Sangat Berharga. Juga, beberapa perubahan kecil dibuat untuk mempersiapkan Pasal-Pasal Kepercayaan untuk penerbitan dalam Mutiara yang Sangat Berharga edisi tahun 1981. Karenanya, ada beberapa perbedaan kecil antara versi Pasal-Pasal Kepercayaan terkini dan versi yang diterbitkan dalam bab ini.

Prophet Joseph writing

“Atas permintaan Tuan John Wentworth, … saya telah menuliskan sketsa yang berikut mengenai bangkitnya, kemajuan, penganiayaan, dan iman Orang Suci Zaman Akhir, yang untuknya saya mendapat kehormatan, di bawah Allah, yang menjadi pendirinya.”

Joseph receiving gold plates

“Pada pagi tanggal 22 September, tahun 1827, malaikat Tuhan menyampaikan catatan-catatan tersebut ke dalam tangan saya.”