2011
Kesaksian yang Hidup
Mei 2011


Kesaksian yang Hidup

Kesaksian memerlukan pemeliharaan melalui doa dari iman, kelaparan bagi firman Allah dalam tulisan suci, dan kepatuhan terhadap kebenaran.

President Henry B. Eyring

Para sister muda yang terkasih, Anda adalah harapan gemilang dari Gereja Tuhan. Tujuan saya malam ini adalah untuk membantu Anda memercayai hal itu. Jika kepercayaan itu dapat menjadi sebuah kesaksian yang kuat dari Allah, itu akan membentuk pilihan-pilihan Anda setiap hari dan setiap jam. Dan kemudian dari apa yang mungkin tampak bagi Anda pilihan-pilihan kecil, Tuhan akan menuntun Anda pada kebahagiaan yang Anda hasratkan. Melalui pilihan-pilihan Anda Dia akan dapat memberkati banyak yang lainnya.

Pilihan Anda untuk bersama kita malam ini adalah teladan dari pilihan yang penting. Lebih dari satu juta remaja putri, para ibu, dan pemimpin mereka diundang. Dari semua hal lain yang telah Anda pilih untuk lakukan, Anda memilih untuk bersama kami. Anda melakukan itu karena kepercayaan Anda.

Anda adalah orang yang memercayai Injil Yesus Kristus. Anda cukup percaya untuk datang ke sini untuk mendengarkan para hamba-Nya dan memiliki cukup iman untuk berharap bahwa sesuatu yang akan Anda dengar atau rasakan akan menggerakkan Anda ke arah kehidupan yang lebih baik. Anda merasakan dalam hati Anda bahwa mengikuti Yesus Kristus merupakan jalan menuju kebahagiaan yang lebih besar.

Anda mungkin tidak mengenali itu sebagai pilihan yang sadar dari pilihan apa pun yang sangat penting. Anda mungkin telah merasa tertarik untuk berada bersama kami karena teman-teman atau keluarga. Anda mungkin sekadar menanggapi kebaikan seseorang yang mengundang Anda untuk datang. Namun bahkan jika Anda tidak memerhatikannya, Anda merasakan setidaknya gema redup undangan Juruselamat: “Ikutlah Aku.”1

Selama waktu kita telah bersama, Tuhan telah memperdalam kepercayaan Anda kepada-Nya dan memperkuat kesaksian Anda. Anda telah mendengar lebih banyak dari sekadar kata-kata dan musik. Anda telah merasakan kesaksian Roh dalam hati Anda bahwa ada nabi yang hidup di bumi dalam Gereja sejati Tuhan dan bahwa jalan menuju kebahagiaan terbentang dalam kerajaan-Nya. Kesaksian Anda telah bertumbuh bahwa inilah satu-satunya Gereja yang benar dan hidup di bumi dewasa ini.

Nah, kita semua tidak merasakan secara tepat hal yang sama. Bagi beberapa orang itu adalah kesaksian dari Roh bahwa Thomas S. Monson adalah Nabi Allah. Bagi yang lain bahwa kejujuran, kebajikan, dan melakukan kebaikan kepada semua orang itulah yang sesungguhnya sifat-sifat Juruselamat. Dan dengan itu datang hasrat yang lebih besar untuk menjadi seperti Dia.

Anda semua memiliki hasrat agar kesaksian Anda tentang Injil Yesus Kristus dapat diperkuat. Presiden Brigham Young dapat melihat kebutuhan Anda bertahun-tahun yang silam. Dia adalah seorang Nabi Allah, dan dengan ramalan kenabiannya 142 tahun yang silam, dia melihat Anda dan kebutuhan Anda. Dia adalah seorang ayah yang penuh kasih serta Nabi yang hidup.

Dia dapat melihat bahwa pengaruh-pengaruh duniawi menyerang para putrinya sendiri. Dia melihat bahwa pengaruh-pengaruh itu menyeret mereka menjauh dari jalan Tuhan menuju kebahagiaan. Di zamannya pengaruh itu dibawa sebagian oleh jalan kereta api transkontinental yang menghubungkan Orang-Orang Suci yang terpencil dan dilindungi dengan dunia.

Dia mungkin tidak melihat keajaiban teknologi zaman modern dimana dengan sebuah alat yang ada di tangan Anda, Anda dapat memilih untuk menghubungkan banyak gagasan dan orang di seluruh dunia. Namun dia melihat nilai bagi para putrinya—dan bagi Anda— dalam menjadikan pilihan-pilihan mereka sebagai suatu kesaksian yang kuat tentang Allah yang hidup dan penuh kasih serta rencana kebahagiaan-Nya.

Inilah nasihat kenabian dan terilhaminya bagi para putrinya dan bagi Anda senantiasa.

Ini menjadi inti pesan saya malam ini. Dia menuturkan dalam sebuah ruangan di rumahnya tidak lebih dari satu mil dari tempat pesan ini sekarang menjangkau kepada para putri Allah di bangsa-bangsa di seluruh dunia: “Ada kebutuhan bagi para remaja putri Israel untuk memperoleh sebuah kesaksian yang hidup tentang kebenaran.”2

Dia kemudian membentuk sebuah asosiasi remaja putri yang telah menjadi apa yang sekarang kita sebut dalam Gereja Tuhan “Remaja Putri.” Anda telah merasakan malam ini beberapa dampak luar biasa dari pilihan yang dibuatnya pada pertemuan malam Minggu dalam ruangan di rumahnya.

Lebih dari 100 tahun kemudian, para putri Israel di seluruh dunia memiliki hasrat untuk sebuah kesaksian yang hidup tentang kebenaran bagi diri mereka sendiri. Sekarang, selama sisa hidup Anda, Anda akan memerlukan kesaksian yang hidup dan tumbuh itu untuk membentengi Anda dan menuntun jalan Anda ke kehidupan kekal. Dan dengan itu Anda akan menjadi pemancar terang Kristus bagi brother dan sister Anda di seluruh dunia dan seluruh generasi.

Anda mengetahui dari pengalaman Anda sendiri apa kesaksian itu. Presiden Joseph Fielding Smith mengajarkan bahwa kesaksian “adalah suatu pengetahuan yang meyakinkan yang diberikan melalui wahyu kepada [seseorang] yang dengan rendah hati mencari kebenaran.”Dia mengatakan tentang Roh Kudus yang membawa wahyu itu, “Kuasanya yang meyakinkan itu sedemikian besar sehingga tidak dapat ada keraguan yang tertinggal dalam benak ketika Roh telah berbicara. Itulah satu-satunya cara seseorang dapat benar-benar mengetahui bahwa Yesus adalah Kristus dan bahwa Injil-Nya benar adanya.”3

Anda telah merasakan inspirasi itu bagi diri Anda sendiri. Itu mungkin adalah untuk meneguhkan satu bagian dari Injil sebagaimana halnya itu bagi saya malam ini. Sewaktu saya mendengar kata-kata dari Pasal-Pasal Kepercayaan 1:13 tentang menjadi “jujur, benar, suci, baik hati” itu bagi saya seolah-olah Tuhan yang memfirmankannya. Saya merasakan lagi bahwa itu adalah sifat-sifat-Nya. Saya merasa bahwa Joseph Smith adalah Nabi-Nya. Jadi bagi saya itu bukanlah sekadar kata-kata.

Dalam benak saya, saya melihat jalan-jalan berdebu di Yudea dan Taman Getsemani. Dalam hati saya, saya merasakan sesuatu tentang seperti apa rasanya berlutut sebagaimana yang Joseph lakukan di hadapan Allah dan Putra di hutan pepohonan di New York. Saya tidak dapat melihat dalam benak saya sebuah cahaya yang melebihi terangnya matahari di siang hari sebagaimana yang dialaminya, namun saya dapat merasakan kehangatan dan kehebatan sebuah kesaksian.

Kesaksian akan datang kepada Anda dalam potongan-potongan sewaktu bagian-bagian dari seluruh kebenaran Injil Yesus Kristus ditegaskan. Sebagai contoh, sewaktu Anda membaca dan merenungkan Kitab Mormon, ayat-ayat yang telah Anda baca sebelumnya akan tampak baru bagi Anda dan mendatangkan gagasan-gagasan baru. Kesaksian Anda akan tumbuh dalam keluasan dan kedalaman sewaktu Roh Kudus menegaskan bahwa hal itu benar. Kesaksian Anda yang hidup akan memperluas penelahaan, doa, serta perenungan Anda akan tulisan suci.

Penjelasan terbaik bagi saya tentang bagaimana memperoleh dan menjaga kesaksian yang hidup ini telah senantiasa dirujuk. Itu terdapat di Alma pasal 32 dalam Kitab Mormon. Anda mungkin telah membacanya berulang kali. Saya menemukan terang yang baru di dalamnya setiap kali saya membacanya. Marilah kita kaji ulang pelajaran yang diajarkannya sekali lagi malam ini.

Kita diajari dalam pasal-pasal terilhami itu untuk memulai pencarian kita bagi kesaksian dengan “segelintir iman” dan dengan hasrat baginya untuk tumbuh.4 Malam ini Anda telah merasakan iman dan hasrat itu sewaktu Anda mendengarkan ceramah-ceramah yang menggugah hati tentang kebaikan Juruselamat, kejujuran-Nya, dan kemurnian perintah-perintah serta Pendamaian-Nya yang dimungkinkan bagi kita.

Karena itu, benih iman telah ditanamkan dalam hati Anda. Anda bahkan mungkin telah merasakan beberapa penggembungan hati Anda yang dijanjikan dalam Alma. Saya telah merasakannya.

Namun, seperti tanaman yang tumbuh, itu haruslah dipelihara atau itu akan layu. Doa-doa yang khusyuk dan sepenuh hati dari iman adalah gizi yang penting dan diperlukan. Kepatuhan pada kebenaran yang telah Anda terima akan menjaga kesaksian tetap hidup dan memperkuatnya. Kepatuhan pada perintah-perintah adalah bagian dari pemeliharaan yang harus Anda sediakan bagi kesaksian Anda.

Anda ingat janji Juruselamat: “Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.”5

Itu berhasil untuk saya, itu pun akan berhasil untuk Anda. Salah satu ajaran Injil yang diajarkan kepada saya ketika muda adalah bahwa yang terbesar dari segala karunia Allah adalah kehidupan kekal.6 Saya belajar bahwa bagian dari kehidupan kekal itu adalah hidup bersama dalam kasih dalam keluarga untuk selama-lamanya.

Sejak pertama kali saya mendengar kebenaran itu dan hal itu ditegaskan dalam hati saya, saya merasa bertanggung jawab untuk membuat setiap pilihan semampu saya untuk menghindari pertentangan dan mencari kedamaian dalam keluarga saya serta di rumah saya.

Hanya setelah kehidupan inilah saya dapat menikmati kegenapan dari segala berkat terbesar itu, kehidupan kekal. Namun di tengah-tengah tantangan kehidupan ini, saya telah diberi setidaknya gambaran tentang seperti apa keluarga saya di surga kelak. Dari pengalaman itu, kesaksian saya tentang kenyataan akan kuasa pemeteraian yang dilaksanakan di bait suci telah tumbuh dan diperkuat.

Melihat dua putri saya dibaptiskan di bait suci bagi leluhur mereka telah mendekatkan hati saya kepada mereka dan kepada leluhur yang nama-namanya kami temukan itu. Janji Elia bahwa hati akan dibalikkan kepada satu sama lain dalam keluarga telah diberikan kepada kita.7 Jadi, iman bagi saya telah menjadi pengetahuan yang pasti, sebagaimana yang dijanjikan kepada kita dalam Kitab Alma.

Saya telah mengalami setidaknya beberapa sukacita yang leluhur saya rasakan ketika Juruselamat datang ke dunia roh setelah pelayanan fana-Nya. Berikut adalah penjelasan dalam Ajaran dan Perjanjian:

“Dan para orang suci bersukacita dalam penebusan mereka, dan menekukkan lutut dan mengakui Putra Allah sebagai Penebus dan Pembebas mereka dari kematian dan rantai neraka.

Air muka mereka bersinar, dan cahaya dari kehadiran Tuhan berdiam di atas diri mereka, dan mereka menyanyikan puji-pujian bagi nama kudus-Nya.”8

Perasaan saya akan sukacita mereka datang dari menindaki kesaksian saya bahwa janji Tuhan akan kehidupan kekal nyata adanya. Kesaksian itu diperkuat dengan memilih untuk menindakinya, sebagaimana yang Juruselamat janjikan itu akan diperkuat.

Dia juga mengajarkan kepada kita bahwa, selain memilih untuk patuh kita harus meminta dalam doa bagi kesaksian mengenai kebenaran. Tuhan mengajarkan itu kepada kita dalam perintah-Nya untuk berdoa tentang Kitab Mormon. Dia berfirman melalui Nabi-Nya, Moroni:

“Lihatlah, aku hendak mendesakmu bahwa ketika kamu akan membaca hal-hal ini, jika adalah kebijaksanaan di dalam Allah bahwa kamu akan membacanya, bahwa kamu akan ingat betapa telah penuh belas kasihannya Tuhan kepada anak-anak manusia, sejak penciptaan Adam bahkan sampai ketika kamu akan menerima hal-hal ini, dan merenungkannya dalam hatimu.

Dan ketika kamu akan menerima hal-hal ini, aku hendak mendesakmu agar kamu akan bertanya kepada Allah, Bapa Yang Kekal, dalam nama Kristus, apakah hal-hal ini tidaklah benar; dan jika kamu akan bertanya dengan hati yang tulus, dengan maksud yang sungguh-sungguh, memiliki iman kepada Kristus, Dia akan menyatakan kebenaran darinya kepadamu, melalui kuasa Roh Kudus.

Dan melalui kuasa Roh Kudus kamu boleh mengetahui kebenaran akan segala hal.”9

Saya berharap bahwa Anda semua telah membuktikan janji itu bagi diri Anda sendiri atau bahwa Anda akan melakukannya segera. Jawabannya mungkin tidak datang dalam suatu pengalaman rohani tunggal yang kuat. Bagi saya itu datang secara diam-diam pada awalnya. Namun itu datang semakin kuat setiap kali saya telah membaca dan berdoa mengenai Kitab Mormon.

Saya tidak bergantung pada apa yang telah terjadi di masa lalu. Untuk menjaga kesaksian saya yang hidup tentang Kitab Mormon aman, saya menagih janji Moroni secara sering. Saya tidak memperoleh berkat dari kesaksian itu begitu saja bagaikan sebuah hak yang tetap.

Kesaksian memerlukan pemeliharaan melalui doa dari iman, kelaparan bagi firman Allah dalam tulisan suci, dan kepatuhan terhadap kebenaran yang telah kita terima. Ada bahaya dalam mengabaikan doa. Ada bahaya bagi kesaksian kita dalam hanya penelaahan dan pembacaan yang sekadarnya akan tulisan suci. Penelaahan dan pembacaan adalah gizi penting bagi kesaksian kita.

Anda ingat peringatan dari Alma:

“Tetapi jika kamu melalaikan pohon itu, dan tidak berpikir untuk pemeliharaannya, lihatlah itu tidak akan berakar apa pun; dan ketika panas matahari datang dan menghanguskannya, karena itu tidak memiliki akar, itu akan layu, dan kamu mencabutnya dan membuangnya.

Sekarang, ini bukanlah karena benih itu tidak baik, tidak juga itu karena buahnya tidak akan patut dihasratkan; tetapi itu karena tanahmu gersang, dan kamu tidak mau memelihara pohon itu, oleh karena itu kamu tidak dapat memiliki buahnya.”10

Mengenyangkan diri dalam firman Allah, doa yang tulus, dan kepatuhan terhadap perintah-perintah Tuhan haruslah diterapkan secara rutin dan terus-menerus agar kesaksian Anda tumbuh serta berkembang. Kita semua terkadang menghadapi keadaan-keadaan diluar kendali kita yang mengganggu pola penelaahan tulisan suci kita. Mungkin ada periode waktu ketika kita memilih karena beberapa alasan untuk tidak berdoa. Mungkin ada perintah yang kita pilih sesaat untuk kita abaikan.

Namun Anda tidak akan memiliki sebuah kesaksian yang hidup yang Anda harapkan dikabulkan jika Anda melupakan peringatan dan janji dalam Alma:

“Dan demikianlah, jika kamu tidak mau memelihara firman, menanti-nantikan dengan mata iman pada buahnya, kamu tidak pernah dapat memetik buah dari pohon kehidupan.

Tetapi jika kamu akan memelihara firman, ya, memelihara pohon itu sewaktu itu mulai tumbuh, melalui imanmu dengan ketekunan yang besar, dan dengan kesabaran, menanti-nantikan buahnya, itu akan berakar; dan lihatlah itu akan menjadi sebatang pohon yang tumbuh menuju kehidupan abadi.

Dan karena ketekunanmu dan imanmu dan kesabaranmu dengan firman dalam memeliharanya, agar itu boleh berakar dalam dirimu, lihatlah, sedikit demi sedikit kamu akan memetik buahnya, yang paling berharga, yang manis melebihi segala yang manis, dan yang putih melebih segala yang putih, ya, dan murni melebihi segala yang murni; dan kamu akan mengenyangkan diri dengan buah ini bahkan sampai kamu kenyang, sehingga kamu tidak lapar, tidak juga kamu akan haus.

Pada waktu itu … kamu akan menuai pahala imanmu, dan ketekunan, dan kesabaran, dan kepanjangsabaranmu, menunggu pohon itu menghasilkan buah bagimu.”11

Kalimat dalam tulisan suci itu, “menanti-nantikan buahnya,” membimbing pengajaran bijaksana yang Anda terima malam ini. Itulah mengapa mata Anda diarahkan ke suatu hari di masa depan di sebuah ruang pemeteraian bait suci. Itulah mengapa Anda dibantu memvisualisasikan malam ini mata rantai dari terang yang tampak abadi terpancar dalam cermin yang berhadapan pada dinding sebuah ruang pemeteraian, di mana Anda dapat dinikahkan dalam bait suci Allah.

Jika Anda dapat menantikan suatu hari seperti itu dengan cukup hasrat yang lahir dari kesaksian, Anda akan dikuatkan untuk menolak godaan dunia. Setiap kali Anda memilih untuk berusaha hidup lebih seperti Juruselamat Anda akan memiliki kesaksian Anda diperkuat. Anda akan, pada waktunya, mengetahui bagi diri Anda sendiri bahwa Dia adalah Terang Dunia.

Anda akan merasakan terang berkembang dalam kehidupan Anda. Itu tidak akan datang tanpa upaya. Namun itu akan datang sewaktu kesaksian Anda tumbuh dan Anda memilih untuk memeliharanya. Berikut adalah janji yang pasti dari Ajaran dan Perjanjian: “Apa yang dari Allah adalah terang; dan dia yang menerima terang, dan melanjutkan di dalam Allah, menerima lebih banyak terang; dan terang itu tumbuh makin cemerlang dan makin cemerlang sampai hari yang sempurna.”12

Anda akan menjadi suatu terang bagi dunia sewaktu Anda membagikan kesaksian Anda kepada orang lain. Anda akan memancarkan bagi orang lain Terang Kristus dalam kehidupan Anda. Tuhan akan menemukan cara-cara agar terang itu menyentuh orang-orang yang Anda kasihi. Dan melalui penggabungan iman serta kesaksian dari para putri-Nya, Allah akan menyentuh kehidupan jutaan orang dalam kerajaan-Nya dan di seluruh dunia dengan terang-Nya.

Dalam kesaksian dan pilihan Anda terbentang harapan Gereja dan generasi-generasi yang akan mengikuti teladan Anda dalam mendengarkan serta menerima undangan Tuhan: “Ikutlah Aku.” Tuhan mengenal dan mengasihi Anda.

Saya meninggalkan bagi Anda kasih serta kesaksian saya. Anda adalah para putri dari Bapa yang penuh kasih dan hidup di surga. Saya tahu bahwa Putra-Nya yang telah bangkit, Yesus Kristus, adalah Juruselamat dan Terang Dunia. Dan saya bersaksi bahwa Roh Kudus telah mengirimkan pesan kepada Anda malam ini yang meneguhkan kebenaran di dalam hati Anda. Presiden Thomas S. Monson adalah Nabi Allah yang hidup. Saya bersaksi demikian, dalam nama Yesus Kristus, amin.