Penatua Ian S. Ardern
Dari Tujuh Puluh
Kapan pun ada panggilan telepon atau ketukan pada pintu, kata-kata pertama yang keluar dari mulut Penatua Ian Sidney Ardern yang khas adalah “Bagaimana saya dapat membantu Anda?”
Lahir dari Harry dan Gwladys McVicar Wiltshire di Te Aroha, Selandia Baru, pada Februari 1954, Penatua Ardern menuturkan kembali bahwa sering kali tindakan yang tampaknya kecil dalam pelayanan yang menjadikan perbedaan terbesar dalam kehidupan si pemberi maupun si penerima. “Pelayanan tidak selalu menyenangkan, tetapi itu selalu memberkati kehidupan Anda,” kata Penatua Ardern.
Penatua dan Sister Ardern bertemu saat kuliah di Church College of New Zealand [Perguruan Tinggi Gereja di Selandia Baru] dan menikah di Bait Suci Hamilton, Selandia Baru pada 17 Januari 1976. Keempat anak mereka tumbuh di sebuah rumah di mana kasih kepedulian bagi satu sama lain serta kebutuhan untuk memahami dan menjalani asas-asas Injil adalah prioritas. “Adalah suatu berkat melihat prioritas yang sama ini dalam rumah anak-anak kami yang sudah menikah,” kata Penatua Ardern.
Tuhan mengharapkan banyak dari anak-anak-Nya, dan Dia menyediakan sebuah cara bagi pengharapan itu untuk dihadapi. “Saya amat bersyukur bagi mereka semua yang telah membantu keluarga kami untuk mengikuti Tuhan,” kata Penatua Ardern.
Mengikuti ajaran-ajaran para nabi di rumah telah menjadi prioritas bagi keluarga Ardern. Penelaahan tulisan suci harian menjadi kebiasaan karena anak-anak kecil itu memastikan bahwa itu diadakan sehingga mereka bergantian memasang stiker merah pada kalender untuk memperlihatkan pembacaan hari itu telah dilakukan. “Melalui apa yang kecil dan sederhana, kebiasaan baik dapat dibentuk,” kata Sister Ardern.
Sebelum pemanggilannya pada Kuorum Pertama Tujuh Puluh, pelayanan Gereja Penatua Ardern mencakup panggilan sebagai misionaris di Prancis dan Belgia, presiden Remaja Putra pasak, anggota dewan tinggi, penasihat uskup, uskup, penasihat presiden pasak, presiden Misi Fiji Suva, dan Area Tujuh Puluh.
Penatua Ardern memperoleh gelar sarjana dan pascasarjana pendidikan dari Universitas Waikato di Selandia Baru. Karier profesionalnya mencakup banyak jabatan dalam Church Educational System, termasuk guru, direktur, koordinator seminari di Selandia Baru, kepala sekolah Church College of New Zealand [Perguruan Tinggi Gereja di Selandia Baru], dan Direktur Area Pasifik.