Perundungan
Perundungan adalah perlakuan terhadap orang lain atau diri sendiri dengan cara yang menyebabkan cedera atau pelanggaran. Perundungan membahayakan pikiran dan roh dan sering kali juga menyakiti tubuh. Perundungan dapat menyebabkan kebingungan, keraguan, ketidakpercayaan, dan ketakutan. Perundungan adalah pelanggaran terhadap hukum-hukum masyarakat dan sangat bertentangan dengan ajaran-ajaran Juruselamat. Tuhan mengutuk tindakan perundungan dalam bentuk apa pun—jasmani, seksual, verbal, atau emosional. Perilaku yang suka merundung dapat menuntun pada tindakan disipliner oleh Gereja.
Menolong Korban Perundungan
Apabila Anda adalah korban perundungan, carilah bantuan secepatnya. Bicaralah dengan pemimpin imamat Anda, biasanya uskup atau presiden cabang namun kadang-kadang seorang anggota presidensi wilayah atau distrik. Dia dapat menolong Anda mengetahui apa yang harus Anda lakukan.
Yakinlah bahwa Anda tidak bisa disalahkan karena perilaku jahat orang lain. Anda tidak perlu merasa bersalah. Jika Anda telah menjadi korban pemerkosaan atau perundungan seksual lainnya, entah Anda telah diperundung oleh seorang kenalan, orang asing, atau bahkan anggota keluarga, Anda tidak bersalah atas dosa seksual. Ketahuilah bahwa Anda tidak berdosa dan bahwa Bapa Surgawi Anda mengasihi Anda.
Berdoalah memohon kedamaian yang hanya datang melalui Yesus Kristus dan Kurban Tebusan-Nya (lihat Yohanes 14:27; 16:23). Juruselamat telah mengalami semua rasa sakit dan penderitaan Anda, bahkan rasa sakit dan penderitaan yang disebabkan oleh orang lain, serta Dia tahu cara menolong Anda (lihat Alma 7:11–12). Daripada menuntut balas, fokuskan pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan, misalnya sikap Anda terhadap kehidupan. Berdoalah memohon kekuatan untuk mengampuni mereka yang telah menyakiti Anda.
Teruslah mencari pertolongan dari pemimpin imamat Anda agar dia dapat membimbing Anda melalui proses penyembuhan emosi. Melalui berkat-berkat Injil, Anda dapat menghentikan siklus perundungan dan bebas dari penderitaan yang telah Anda alami.
Nasihat bagi Orang yang Memperundung
Jika Anda telah melakukan perundungan dalam hubungan apa pun, Anda harus bertobat dari dosa Anda. Mohonlah kepada Tuhan untuk mengampuni Anda. Mintalah maaf kepada orang-orang yang telah Anda sakiti. Berbicaralah dengan uskup atau presiden cabang Anda agar dia dapat menolong Anda melalui proses pertobatan dan, jika perlu, membantu Anda menerima nasihat tambahan atau bantuan lainnya.
Jika perasaan amarah menyebabkan Anda melakukan perundungan, belajarlah untuk menguasai emosi Anda. Pergilah kepada Tuhan dalam doa dan mohonlah kepada-Nya untuk membantu Anda. Dengan sudut pandang kekal, Anda akan melihat bahwa amarah Anda hampir selalu datang sebagai reaksi terhadap hal-hal yang tidak begitu penting.
Jika Anda bersalah karena perundungan seksual, berusahalah untuk mendisiplinkan pikiran Anda. Ingatlah bahwa pikiran Anda memiliki dampak yang sangat kuat dalam kehidupan Anda—sebab seperti [seseorang] yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri, demikianlah dia” (Amsal 23:7). Jauhilah pornografi dan hal-hal lain apa pun yang dapat menstimulasi hasrat seksual apa pun. Berdoalah memohon kemampuan untuk “membiarkan kebajikan tak henti-hentinya menghiasi pikiranmu” (A&P 121:45).
Rujukan tambahan: Matius 18:1–6; A&P 121:34–46
Lihat juga Pengampunan; Pertobatan