Utang
Melalui Nabi Joseph Smith, Tuhan pernah menyatakan kepada sekelompok Orang Suci, “Adalah kehendak-Ku agar kamu membayar utangmu” (A&P 104:78). Sejak masa awal Gereja, para nabi Tuhan telah memperingatkan kita berulang kali untuk menghindari belenggu utang.
Salah satu bahaya terbesar dari utang adalah bunga yang menyertainya. Beberapa bentuk kredit, misalnya kartu kredit, memiliki tingkat bunga yang cukup tinggi. Sekali Anda terlibat utang, Anda menemukan bahwa bunga itu tidak memiliki belas kasihan. Bunga itu terus bertambah, tanpa memedulikan situasi Anda—entah Anda bekerja ataupun menganggur, sehat ataupun sakit. Bunga tidak pernah pergi sampai utang terbayarkan. Jangan tertipu dengan tawaran-tawaran kredit, bahkan jika hal itu membuat utang tampak menarik dengan menjanjikan tingkat bunga yang rendah atau tanpa bunga sama sekali untuk jangka waktu tertentu.
Berhati-hatilah dengan kondisi keuangan Anda. Disiplinkan diri Anda dalam pembelanjaan Anda, dengan sedapat mungkin menghindari utang. Dalam banyak hal, Anda dapat menghindari utang dengan mengatur sumber-sumber Anda secara bijaksana. Jika Anda harus berutang, misalnya jumlah yang masuk akal untuk membeli sebuah rumah sederhana atau menyelesaikan pendidikan Anda, berusahalah untuk membayarnya kembali secepat mungkin dan membebaskan diri Anda dari belenggu. Jika Anda telah membayar utang-utang Anda dan menyisihkan sedikit untuk tabungan, Anda akan siap menghadapi badai keuangan yang mungkin datang dalam hidup Anda. Anda akan memiliki perlindungan bagi keluarga Anda dan kedamaian di hati Anda.
Rujukan tambahan: Lukas 16:10–11; A&P 19:35