Sebuah Tabernakel di Padang Belantara
Gedung ini telah menjadi tempat pertemuan yang unik dan luar biasa.
Siang ini, brother dan sister, kita berkumpul kembali di dalam Tabernakel yang bersejarah ini, dimana kita telah bertemu dalam konferensi berkali-kali sebelumnya.
Sekarang gedung ini telah direnovasi dan diperbaiki secara menyeluruh untuk memenuhi standar kekuatan gedung masa kini. Dengan upaya ini, kami berharap dan berdoa semoga segi-segi sejarahnya tidak hancur.
Sejumlah bangku tuanya telah disimpan dan akan terus digunakan. Namun seperti yang sudah Anda ketahui, bangku-bangku yang baru sama kerasnya dengan yang lama!
Pintu keluar telah ditambahkan untuk memenuhi persyaratan zaman modern. Pilar batu besar, yang merupakan dinding bagian luarnya, telah diperkuat dan diperkukuh. Atapnya telah diperkuat dengan penyangga baja tambahan, dengan atap baru diaplikasikan.
Perubahan dalam gedung, saya ingatkan kepada Anda, bukanlah hal baru. Meskipun tidak lama setelah hari pembangunannya gedung ini dimodifikasi. Pada mulanya tidak ada balkon, dan ini harus ditambahkan.
Seiring dengan berlalunya waktu, gedung ini telah menjadi tempat pertemuan yang unik dan luar biasa. Banyak pria dan wanita telah berbicara di sini bersaksi tentang Pemulihan Injil Yesus Kristus. Sejak zaman Brigham Young hingga saat ini, setiap nabi telah berbicara dari mimbar ini. Para pria dan wanita terkemuka lainnya telah berbicara, termasuk banyak presiden Amerika Serikat. Ini telah menjadi rumah bagi seni dan budaya dari masyarakat ini. Simponi Utah pertama kali menggunakan gedung ini sebagai tempat untuk tampil. Produksi artistik yang luar biasa telah ditampilkan di sini, seperti Messiah dan Musik Tanner Gift. Upacara-upacara pemakaman bagi para pria dan wanita terkemuka telah dilaksanakan di sini. Gedung ini sungguh-sungguh telah menjadi sebuah tempat terkenal bagi masyarakat selama bertahun-tahun.
Ini adalah gedung yang unik, satu-satunya gedung dari jenisnya di seluruh dunia. Gedung ini dibangun hampir satu setengah abad yang lalu di kala umat kita miskin. Ini sesungguhnya adalah sebuah Tabernakel yang dibangun di padang belantara. Bait suci belum selesai dibangun saat itu. Mereka yang membangun Tabernakel ini melakukannya dengan iman, juga dengan keterampilan primitif mereka. Orang-orang skeptis selalu ada, yang mengira bahwa ketika perancah dipindahkan, atap akan runtuh bersamanya. Hal ini tidak terjadi, dan atap itu tetap berada di tempatnya bertahan terhadap baik sinar matahari maupun badai selama bertahun-tahun.
Gedung ini telah dikenal di seluruh dunia sebagai rumah Paduan Suara Mormon Tabernakel, yang siaran radio mingguannya telah didengar lebih lama daripada program jaringan lain mana pun, selama kurun waktu lebih dari 75 tahun, sejak tahun 1929.
Sekarang, setiap hari Sabat, Musik dan Kata-Kata yang Diilhami akan kembali diperdengarkan kepada dunia dari Tabernakel ini di “persimpangan Barat.” Gedung ini akan kembali menjadi rumah bagi Paduan Suara dan Orkestra Tabernakel di Taman Bait Suci, dan juga akan mengakomodasi banyak produksi serta peristiwa lainnya. Gedung ini akan digunakan untuk konferensi-konferensi wilayah dan regional, untuk ceramah-ceramah umum, konser musik, serta hiburan lainnya.
Millennial Star, yang diterbitkan di Inggris, mencatat bahwa pada hari Sabtu tanggal 9 Oktober 1875, John Taylor memberikan doa yang panjang dan terperinci dalam menguduskan bangunan yang kudus ini, beberapa tahun setelah gedung ini digunakan.
Sekarang, brother dan sister, sewaktu kita mengakhiri pertemuan ini, saya mengundang Anda semua untuk bergabung bersama saya dalam menundukkan kepala serta memejamkan mata Anda sewaktu kita mengucapkan doa pengudusan kembali.
Doa Pengudusan
Ya Allah, Bapa Kekal kami, dengan kepala tertunduk kami menghadap-Mu dalam kekhidmatan pada peristiwa yang bersejarah ini. Kami bertemu di Tabernakel yang menakjubkan ini, yang telah direnovasi dan diperbaiki setelah lebih dari satu abad penggunaannya.
Bertindak dengan wewenang imamat kudus, dan dalam nama Yesus Kristus, kami menguduskan, menguduskan kembali,serta mempersucikan Tabernakel Salt Lake ini, bagi-Mu dan bagi Putra Tunggal-Mu, agar di tahun-tahun yang akan datang gedung ini dapat melayani sebagai tempat dimana umat-Mu dapat berkumpul untuk banyak alasan.
Sewaktu kami memikirkan peristiwa ini, kami teringat kepada Nabi Joseph, yang menjadi alat di dalam tangan-Mu dalam memulihkan Injil kekal Tuhan Yesus Kristus dengan semua karunia dan wewenang serta berkat yang menyertainya.
Kami bersyukur kepada-Mu atas iman yang besar dari umat kami yang telah diusir dari Nauvoo, dan yang, dengan penderitaan hebat, termasuk kematian banyak orang, melintasi Iowa untuk mendirikan Winter Quarters, dan kemudian melakukan perjalanan panjang membawa mereka dari Winter Quarters ke lembah Great Salt Lake ini.
Kami bersyukur kepada-Mu atas kepemimpinan yang diilhami dari Presiden Brigham Young yang, tidak pernah sebelumnya melihat lembah ini, kecuali dalam penglihatan, memimpin umat kami ke sini. Dia mengetahui sedikit sekali mengenai area ini. Dia tidak tahu tentang tanah ataupun iklimnya, air ataupun segi-segi lainnya. Di padang gurun ini para pionir itu membajak dan menanam, membuat irigasi, mengolah tanah, serta memanen buah-buah dari hasil kerja mereka. Mereka merencanakan sebuah kota, yang sekarang telah tumbuh pesat dengan ratusan ribu penduduk.
Di satu saat kebanyakan Orang Suci Zaman Akhir tinggal di lembah ini dan di area-area sekitarnya dimana permukiman dibangun. Sekarang, pekerjaan-Mu telah tumbuh dan tersebar di bumi sampai kami memiliki lebih banyak anggota di luar bangsa ini daripada yang kami miliki di sini.
Bapa yang terkasih, mohon teruslah memajukan pekerjaan-Mu. Buatlah pekerjaan itu berkembang dan tumbuh. Berkatilah umat-Mu sewaktu mereka memberikan persepuluhan dan persembahan mereka untuk memungkinkan pekerjaan-Mu tumbuh dan meluas. Semoga pekerjaan-Mu berkembang dan mengisi seluruh bumi seperti batu yang menggelinding dari gunung tanpa ada tangan yang dapat menghentikannya dan mengisi bumi. Semoga Engkau membangkitkan para pemimpin yang kuat dalam generasi-generasi yang akan datang, dan semoga umat-Mu bersukacita serta menemukan kebahagiaan dalam pelayanan mereka dalam pekerjaan-Mu.
Untuk itulah, kami menguduskan, menguduskan kembali, serta mempersucikan bangunan kudus ini, dan semua ini kami lakukan serta mohon dalam nama kudus Yesus Kristus, amin.