Tabernakel Dibuka Kembali Setelah Renovasi yang Cukup Besar
Sejak penggunaan pertama kalinya untuk konferensi umum tahun 1867, Tabernakel Salt Lake telah berdiri sebagai lambang dari iman dan keahlian para pionir. Sekarang, hampir 140 tahun kemudian, Tabernakel masih berdiri, dan tidak pernah sebelumnya Tabernakel itu berdiri di sebuah landasan yang kukuh semacam itu.
Selama sesi Sabtu siang, yang diadakan tanggal 31 Maret, Presiden Gordon B. Hinckley menguduskan kembali Tabernakel Salt Lake setelah dua tahun perenovasiannya.
Sejumlah bangku baru, yang terbuat dari kayu oak, dipasang dan diberi jarak cukup lebar untuk memberi pengunjung ruang gerak untuk kaki; tangga asli yang menuju ke balkon dari luar diletakkan kembali di dalam untuk menyediakan akses yang lebih mudah bagi pengunjung, dan dua tangga baru ditambahkan di dalamnya; sebuah lapisan emas yang baru dipasang pada pipa organ yang kasatmata; atap diperbaiki dan dicat kembali; ruang pakaian yang baru dan sebuah perpustakaan musik bagi para anggota paduan suara dibuat; rostrum direnovasi kembali agar dapat dipindahkan untuk mengakomodasi tatanan tempat duduk kedua atau panggung untuk pertunjukan; dan semua sistem pipa, mekanik, dan elektrik diganti serta disesuaikan dengan sistem bangunan.
Meskipun Tabernakel menerima pembaruan yang terlihat jelas ini dan lebih banyak lagi, perubahan yang paling menonjol adalah perubahan yang masyarakat umum tidak dapat lihat.
Landasan dan tembok-tembok Tabernakel dimodifikasi untuk meningkatkan kekuatan bangunan agar dapat bertahan lebih baik terhadap gempa bumi.
Seluruh pilar yang berjumlah 44 yang menopang atap unik Tabernakel diperkuat kembali dengan batangan-batangan baja, yang disisipkan ke dalam pilar-pilar itu dari atas ke bawah. Landasan dari setiap pilar juga diperkuat kembali dengan beton. Kotak-kotak baja digunakan untuk menyambung tiang penyangga ke pilar, dan tiang penyangga atap yang panjang juga dipasang pada pilar, diselipkan kuat-kuat dengan rangka baja.
Sekarang Tabernakel berdiri lebih kuat daripada beberapa waktu yang lalu, sama seperti keanggotaan Gereja itu sendiri.
“Di satu saat kebanyakan Orang Suci Zaman Akhir tinggal di lembah ini dan di area-area sekitarnya dimana permukiman dibangun,” ungkap Presiden Gordon B. Hinckley selama doa pengudusan Tabernakel yang direnovasi. “Sekarang, pekerjaan-Mu telah tumbuh dan tersebar di bumi sampai kami memiliki lebih banyak anggota di luar bangsa ini daripada yang kami miliki di sini.”
Menciptakan dan Membangun Tabernakel
Presiden Brigham Young meminta bantuan Henry Grow dalam mewujudkan penglihatannya bagi Tabernakel agar menjadi kenyataan. Seorang yang bertobat ke dalam gereja dan warga negara Philadelphia, Pennsylvania, Brother Grow adalah seorang pembangun jembatan dengan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas semacam itu.
Rencana dibuat, dan pada tahun 1863 pembangunan dimulai.
Tidak dapat memperoleh banyak bahan bangunan yang umum, para pekerja mendaur ulang bahan-bahan dan menggunakan sumber-sumber setempat untuk membangun Tabernakel. Kayu diperoleh dari ngarai setempat, banyak batu diambil dari tempat pembangunan Bait Suci Salt Lake, sisa peralatan militer dan sepatu kayu sapi jantan diubah menjadi paku dan ring, lem dibuat dengan merebus kulit binatang, dan semen dibuat dari batu kapur setempat serta ditambah dengan bulu binatang supaya kuat.
Dengan mempertimbangkan bahan-bahan yang tersedia pada saat itu, Tabernakel benar-benar dibangun dengan iman dan keterampilan.
Empat tahun setelah pembangunan dimulai, konferensi diadakan di Tabernakel. Tabernakel secara resmi dikuduskan pada bulan Oktober 1875, setelah penambahan balkon.
Fakta Penting
-
Setiap Presiden Gereja kecuali Joseph Smith dan Brigham Young telah didukung dalam sebuah pertemuan kudus di Tabernakel.
-
Tabernakel memiliki kolam baptisan yang digunakan oleh para anggota di area Salt Lake City sampai renovasi paling baru, ketika kolam itu dipindahkan untuk perluasan ruangan.
-
Bangku-bangku yang asli terbuat dari kayu cemara dan dicat agar terlihat seperti kayu oak.
-
Tempat organ dibuat dari kayu cemara ponderosa, dicat agar terlihat seperti kayu mahogani.
-
Sebelum Tabernakel Salt Lake dibangun, tabernakel yang sekarang dirujuk sebagai “Tabernakel Tua” dibangun di ujung barat-daya blok bait suci sebagai tempat berkumpul bagi Orang-Orang Suci.
-
Dua belas presiden Amerika Serikat telah mengunjungi Tabernakel.
-
Akustik dalam Tabernakel tidak sama dengan bangunan mana pun. Dikatakan bahwa seseorang dapat menjatuhkan sebuah peniti ke mimbar di bagian depan Tabernakel dan mendengarnya jatuh dari bagian belakang.