Bab 7 Para Saksi Melihat Lempengan-Lempengan Emas 1829–1830 Joseph Smith dan Oliver Cowdery selesai menerjemahkan Kitab Mormon. Yesus menghendaki agar orang-orang membaca kitab itu. Dia juga menghendaki agar mereka tahu bahwa Joseph telah mengatakan yang sebenarnya tentang lempengan-lempengan emas itu. Ajaran dan Perjanjian 17:4–5 Yesus memilih tiga pria lain untuk melihat lempengan-lempengan emas dan menjadi saksi bahwa itu nyata. Orang-orang ini adalah Martin Harris, Oliver Cowdery, dan David Whitmer. Joseph mengajak ketiga saksi tersebut ke hutan, di mana mereka berdoa. Seorang malaikat datang dan memperlihatkan kepada mereka lempengan-lempengan emas. Yesus memerintahkan ketiga saksi untuk memberi tahu orang-orang tentang apa yang telah mereka lihat. Ajaran dan Perjanjian 17:3, 5 “Kesaksian Tiga Saksi” (Lihat halaman prakata Kitab Mormon) Joseph Smith sangat gembira. Ketiga saksi akan menceritakan kepada orang-orang tentang lempengan-lempengan emas itu, dan semakin banyak orang akan percaya bahwa Joseph telah mengatakan yang sebenarnya. Yesus memerintahkan kepada Joseph untuk menunjukkan lempengan-lempengan itu kepada delapan saksi lagi. Kedelapan orang itu memegang lempengan-lempengan emas dengan tangan mereka dan melihat tulisan-tulisan di atas lempengan-lempengan itu. “Kesaksian Delapan Saksi” (lihat halaman prakata Kitab Mormon) Semua saksi menulis tentang lempengan-lempengan emas. Mereka mengatakan telah melihat lempengan-lempengan itu, dan mereka bersaksi bahwa lempengan-lempengan itu nyata. Kata-kata para saksi itu terdapat dalam Kitab Mormon. “Kesaksian Tiga Saksi” dan “Kesaksian Delapan Saksi” (lihat halaman prakata Kitab Mormon) Setelah Joseph Smith menerjemahkan lempengan-lempengan dan para saksi telah melihatnya, Joseph tidak memerlukan itu lagi. Malaikat Moroni menampakkan diri, dan Joseph mengembalikan lempengan-lempengan emas itu kepadanya. Setelah Joseph selesai menerjemahkan Kitab Mormon, dia membawanya ke pencetak. Joseph tidak memiliki uang untuk membayar pencetak itu. Martin Harris memiliki cukup uang, dan dalam sebuah wahyu dia diminta untuk menyisihkannya untuk membayar pencetak itu. Ajaran dan Perjanjian 19:26, 35 Setan tidak ingin Kitab Mormon dicetak. Dia tidak ingin orang-orang membacanya. Orang-orang jahat berusaha untuk menghentikan pencetak itu. Seorang pria datang ke toko percetakan pada hari Minggu dan mencuri beberapa lembar halaman Kitab Mormon. Dia mencetak lembaran-lembaran halaman itu di surat kabar sampai orang lain menghentikan pencurian tersebut. Orang-orang yang berusaha untuk menghentikan pencetakan tidak berhasil sebab mereka yang jahat tidak bisa menghentikan pekerjaan Yesus. Setelah beberapa bulan, pencetakan Kitab Mormon selesai.