Bab 46 Joseph Smith di Penjara Liberty November 1838–April 1839 Joseph Smith dan sahabat-sahabatnya dipenjara selama beberapa hari di Richmond, Missouri. Kemudian mereka dibawa ke sebuah penjara di Liberty, Missouri. Joseph dan sahabat-sahabatnya ditahan di Penjara Liberty selama lebih dari empat bulan. Mereka sangat menderita. Penjara itu dingin dan kotor, dan kadang mereka diikat dengan rantai. Mereka harus tidur di lantai. Makanannya tidak enak. Kadang makanan itu dibubuhi racun dan membuat mereka sakit. Joseph sedih. Dia tidak tahu apakah dia atau sahabat-sahabatnya bisa keluar dari penjara. Dia cemas mengenai keluarganya dan para anggota Gereja. Joseph berdoa untuk bertanya kepada Bapa Surgawi berapa lama lagi dia dan para Orang Suci harus menderita. Dia juga memohon Bapa Surgawi untuk membantunya. Ajaran dan Perjanjian 121:1–6 Menjawab doa ini, Yesus berfirman kepada Joseph agar memiliki kedamaian. Dia berfirman masalah Joseph hanya akan berlangsung sebentar saja. Yesus juga berfirman bahwa jika Joseph setia, Allah akan memberkatinya. Yesus memberi thau Joseph bahwa sahabat-sahabatnya masih mengasihinya dan bahwa dia akan segera bersama mereka. Ajaran dan Perjanjian 121:7–9 Yesus berfirman orang-orang jahat yang melukai para Orang Suci akan dihukum. Mereka dan anak-anak mereka akan menderita. Mereka tidak akan memiliki imamat. Ajaran dan Perjanjian 121:11–23 Yesus berfirman kepada Joseph bahwa banyak hal-hal baik akan dialami oleh para Orang Suci. Tidak ada yang dapat menghalangi Allah untuk memberkati mereka. Roh Kudus akan mengajarkan hal-hal yang menakjubkan tentang surga dan bumi. Ajaran dan Perjanjian 121:26–33 Yesus berfirman Joseph tidak perlu takut dengan apa yang bisa dilakukan orang-orang kepadanya. Yesus berfirman masalah dan penderitaan adalah demi kebaikan kita karena itu membantu kita untuk belajar. Yesus mengingatkan Joseph bahwa Dia telah menderita melebihi dari siapa pun. Yesus mendorong Joseph untuk setia dan berjanji bahwa Allah akan menyertainya. Ajaran dan Perjanjian 122:7–9