Kemandirian
11: Mempelajari


“Terus Meningkatkan Bisnis Saya: Mempelajari,” Memulai dan Menumbuhkan Bisnis Saya untuk Kemandirian (2017)

“Terus Meningkatkan Bisnis Saya: Mempelajari”

Mempelajari

Waktu Maksimum: 65 Menit

1. Visi untuk Bisnis Saya

Baca:

Pemilik bisnis yang sukses memikirkan dan mengomunikasikan bagaimana bisnis mereka nantinya. Mereka menentukan visi untuk bisnis mereka. Visi adalah gambaran kondisi masa depan yang diinginkan. Dalam Mutiara yang Sangat Berharga kita membaca bahwa Tuhan “menciptakan segala sesuatu … secara rohani, sebelum itu ada secara alami di atas muka bumi” (Musa 3:5). Demikian pula, pemilik bisnis harus secara mental menciptakan masa depan bisnis yang ingin mereka bangun secara fisik.

Menciptakan visi adalah tanda kepemimpinan. Tulisan suci mengajarkan, “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat” (Amsal 29:18). Kebenaran ini berlaku langsung untuk bisnis Anda. Visi Anda akan memandu tindakan Anda dan akan membantu Anda dan orang-orang yang bekerja dengan Anda untuk memfokuskan energi dan upaya mereka.

Tidak cukup untuk membuat visi dan kemudian berharap bisnis Anda berhasil. Anda harus bekerja keras dan gigih untuk mewujudkan visi Anda.

Sketsa Presiden Gordon B. Hinckley untuk pembangunan bait suci-bait suci kecil

2. Menstandarkan Bisnis Saya

Baca:

Bisnis seharusnya tidak sepenuhnya bergantung pada pemiliknya. Pemilik bisnis yang sukses membuat buku pedoman operasi dan mendokumentasikan alur kerja mereka untuk menunjukkan bagaimana melakukan pekerjaan standar bisnis mereka. Sumber daya ini mendorong kualitas dan konsistensi dalam proses bisnis. Itu berguna untuk melatih karyawan baru dan untuk mempertahankan praktik terbaik di antara karyawan saat ini. Itu hendaknya sering ditinjau dan diperbarui.

Membuat buku pedoman operasi dan mendokumentasikan alur kerja Anda untuk tugas-tugas tertentu akan menetapkan harapan, membantu karyawan mencapai tujuan bersama, dan memastikan konsistensi. Dokumentasi ini memungkinkan seseorang untuk melakukan tugas ketika seorang karyawan yang biasanya melakukan itu sakit, berlibur, memiliki keadaan darurat, atau meninggalkan bisnis. Dengan alur kerja yang terperinci, Anda dapat bekerja untuk meningkatkan bisnis Anda alih-alih hanya bekerja untuk bisnis Anda.

Membuat buku pedoman operasi dan mendokumentasikan alur kerja Anda juga akan membantu Anda jika Anda adalah satu-satunya karyawan bisnis Anda. Proses dokumentasi akan membantu Anda menyusun dan menstandarkan bisnis Anda. Ini akan membantu bisnis Anda menjadi lebih terorganisasi. Alur kerja yang terdokumentasi juga berfungsi sebagai sumber pengetahuan untuk membantu Anda mengingat tugas yang mungkin jarang Anda lakukan.

Bahas:

  • Sebagai pemilik bisnis, mengapa penting bagi Anda untuk membuat buku pedoman operasi dan mendokumentasikan alur kerja Anda untuk tugas-tugas tertentu?

  • Apa tugas atau proses bisnis yang harus Anda dokumentasikan agar pekerjaan dapat dilakukan secara konsisten?

3. Memastikan Bahwa Bisnis Saya Mematuhi Hukum dan Peraturan

Baca:

Pemilik bisnis bertanggung jawab untuk memastikan bahwa bisnis mereka mematuhi semua hukum dan peraturan. Hukum dan peraturan berbeda-beda berdasarkan industri dan lokasi, jadi penting bagi setiap pemilik bisnis untuk memikirkan persyaratan hukum dan peraturannya di (1) tingkat lokal, (2) tingkat negara bagian atau provinsi, (3) tingkat nasional, dan ( 4) tingkat internasional.

4. Berinvestasi dalam Karyawan

Baca:

Menambah karyawan baru ke bisnis Anda adalah keputusan besar yang membutuhkan proses perekrutan yang terorganisasi dan pertimbangan doa. Pemilik bisnis yang sukses menulis uraian pekerjaan terperinci untuk memandu keputusan perekrutan mereka. Uraian pekerjaan menginformasikan pelamar tentang persyaratan pekerjaan dan membantu pemberi kerja mengomunikasikan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan yang harus dipenuhi karyawan baru.

Bahas:

Mengapa penting untuk bersikap metodis dan penuh doa ketika merekrut seorang karyawan?

Baca:

Untuk menciptakan bisnis yang berkembang, penting bagi Anda untuk memimpin dan memberdayakan karyawan Anda. Seorang pemimpin adalah seseorang yang memotivasi orang lain untuk mengikuti. Kepemimpinan tidak diperoleh melalui jabatan atau posisi; itu diperoleh melalui kemampuan untuk membujuk, mendorong, dan membimbing kelompok menuju gol yang diinginkan. Memberdayakan karyawan Anda berarti Anda memberi mereka kesempatan untuk menunjukkan dan mengembangkan keterampilan dan minat mereka. Pemilik bisnis yang cerdas membantu karyawannya menyelaraskan pertumbuhan pribadi mereka dengan pertumbuhan bisnis.

Bahas:

Bagaimana Anda bisa memberdayakan karyawan Anda saat ini dan masa depan?

Baca:

Sebagai pemilik bisnis, Anda dapat menunjukkan kepemimpinan dengan cara Anda merekrut dan mengelola karyawan Anda. Bagian ini menjelaskan tiga asas panduan.

Asas pertama adalah lambat merekrut dan cepat memecat. Misalnya, mari kita bayangkan bahwa Vivian memiliki bisnis perawatan rumah. Dia dengan hati-hati meluangkan waktu untuk merekrut pelamar terbaik berdasarkan uraian pekerjaan yang terperinci. Dia juga mengambil tindakan langsung dalam melepaskan seorang karyawan yang menunjukkan bahwa dia tidak cocok untuk peran atau bisnis. Dalam kedua kasus tersebut, Vivian membuat keputusan yang akan menguntungkan karyawan dan bisnisnya dalam jangka panjang.

Asas panduan kedua adalah memberikan pelatihan yang memadai. Misalnya, mari kita bayangkan seorang insinyur mekanik bernama Nat memiliki bisnisnya sendiri. Nat membantu karyawannya, Miles, membuat rencana pengembangan pribadi dan menyediakan akses ke pelatihan. Dengan keterampilan dan pelatihan barunya, Miles segera dapat mengelola beberapa proyek penting untuk bisnis ini. Pada gilirannya, Nat memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pengembangan bisnis.

Asas panduan ketiga adalah lebih banyak menginspeksi dan lebih sedikit berasumsi. Asas ini tidak menganjurkan bahwa Anda harus mengontrol hal-hal kecil apa pun terhadap karyawan Anda. Alih-alih, itu berarti Anda harus mengetahui pekerjaan yang mereka lakukan dan bagaimana Anda dapat membantu mereka. Misalnya, mari kita bayangkan bahwa Cesar memiliki bisnis desain grafis. Dia membina hubungan kerja yang erat dengan karyawannya dan mendedikasikan waktu untuk mengajukan pertanyaan, mendengarkan, membimbing, dan tetap dekat dengan pekerjaan yang mereka lakukan.

Bahas:

Bagaimana asas-asas ini dapat membantu Anda dalam bisnis Anda?

5. Menetapkan Gol dan Mengukur Keberhasilan Bisnis Saya

Baca:

Gol adalah langkah-langkah yang membantu kita mewujudkan visi kita. Kita dapat bekerja untuk mencapai visi kita jika kita menjabarkannya menjadi gol-gol kecil, secara bertahap untuk diselesaikan dari waktu ke waktu. Akronim SMART dapat mengingatkan kita untuk menetapkan gol-gol yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Specific (spesifik): termasuk uraian terperinci tentang apa yang akan dicapai.

  • Measurable (dapat diukur): termasuk metrik atau indikator untuk mengukur kemajuan.

  • Achievable (dapat dicapai): tetapkan gol-gol yang realistis dan dapat dicapai.

  • Relevant (relevan): tetapkan gol-gol yang penting dan memberikan motivasi.

  • Time-bound (dibatasi waktu): termasuk tanggal kapan gol akan tercapai.

Sebagai pemilik bisnis, pikirkan tentang visi jangka panjang Anda dan jabarkan menjadi gol-gol yang lebih kecil yang dapat dicapai melalui fokus dan ketekunan.

Baca:

Saat Anda berupaya mewujudkan visi Anda, pastikan untuk mempertahankan perilaku harian berikut:

  • Konsisten dalam mengupayakan gol Anda setiap hari.

  • Lacak kemajuan Anda secara detail.

  • Jadilah fleksibel dalam menyesuaikan gol Anda bila waktunya tepat.