Bab 35 Orang Samaria yang Baik Hati Yesus menceritakan banyak kisah, atau perumpamaan, untuk menolong orang-orang mempelajari kebenaran. Suatu hari seorang pemimpin orang Yahudi bertanya kepada Yesus tentang apa yang harus dilakukannya untuk memiliki kehidupan kekal. Juruselamat mengatakan kepadanya tentang apa yang tulisan suci katakan. Pemimpin itu mengatakan bahwa seseorang hendaknya mengasihi Allah dan juga mengasihi sesamanya. Yesus mengatakan bahwa dia benar. Lalu pemimpin itu bertanya, “Siapakah sesamaku manusia?” Lukas 10:25–29 Yesus menjawab dengan menceritakan kepada orang itu sebuah kisah. Suatu hari seorang Yahudi melintasi sebuah jalan ke kota Yerikho. Para penyamun merampok dan memukulinya. Mereka meninggalkan orang itu di jalanan, hampir mati. Lukas 10:30 Tak lama kemudian seorang imam Yahudi lewat dan melihat orang itu. Imam itu berjalan di seberang jalan. Dia tidak menolong orang itu. Lukas 10:31 Seorang Yahudi lainnya yang bekerja di bait suci lewat. Dia melihat orang yang terluka itu. Namun dia juga tidak menolong orang itu dan berjalan di seberang jalan. Lukas 10:32 Lalu seorang Samaria datang. Orang Yahudi dan orang Samaria tidak saling bergaul. Namun ketika orang Samaria melihat orang itu, dia merasa iba kepadanya. Dia merawat luka orang itu dan memberinya baju. Lukas 10:33–34; Yohanes 4:9; Bible Dictionary, “Samaritans,” 768 Orang Samaria itu membawa orang tersebut ke penginapan dan merawatnya sampai keesokan harinya. Ketika orang Samaria itu harus pergi, dia memberi uang kepada pengurus penginapan dan menyuruh dia merawat orang itu. Lukas 10:34–35 Setelah Yesus menceritakan kisah ini, Dia menanyakan kepada pemimpin Yahudi itu manakah dari ketiga orang tersebut yang adalah sesama manusia bagi orang yang terluka. Lukas 10:36 Pemimpin tersebut mengatakan bahwa orang Samaria itulah sesama manusia karena dia telah menolong orang itu. Yesus memberi tahu pemimpin Yahudi itu untuk menjadi seperti orang Samaria tersebut. Lukas 10:37