Apa yang dapat saya pelajari mengenai pembelajaran Injil dari teladan Juruselamat?
Dalam pembelajaran Injil, sebagaimana dalam segala hal, Yesus Kristus adalah teladan sempurna kita. Karena Dia sangat patuh dan tunduk kepada Bapa-Nya, Dia “makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia” (Lukas 2:52). Sama seperti Juruselamat menerima “kasih karunia demi kasih karunia” (A&P 93:12), kita harus dengan sabar mencari terang dan pengetahuan dari Allah dalam upaya-upaya kita untuk mempelajari Injil.
Persiapkan diri Anda secara rohani
Dengan doa yang sungguh-sungguh telaahlah tulisan suci dan sumber-sumber berikut. Apa yang akan mengilhami remaja yang Anda ajar?
Lukas 2:40–52 (Yesus Kristus tumbuh dalam kebijaksanaan dan roh sebagai anak laki-laki)
Yohanes 5:30 (Yesus Kristus selalu menuruti kehendak Bapa-Nya)
1 Korintus 2:14 (Manusia duniawi tidak menerima hal-hal dari Roh)
A&P 1:26–28; 112:10 (Jika kita bersedia dan rendah hati, Tuhan akan mengajar kita)
A&P 93:11–20 (Kita dapat menerima kasih karunia demi kasih karunia seperti yang diterima Juruselamat)
A&P 130:18–19 (Kita memperoleh pengetahuan dan kecerdasan melalui ketekunan dan kepatuhan)
Richard G. Scott, “Memperoleh Pengetahuan Rohani,” Ensign, November 1993, 86–88
Robert R. Steuer, “Menjadi Mudah Diajar,” Ensign atau Liahona, Mei 2002, 31–32
Membuat koneksi
Selama beberapa menit pertama dari setiap pelajaran, bantulah para remaja membuat hubungan antara apa yang sedang mereka pelajari dalam berbagai situasi (misalnya penelaahan pribadi, seminari, kelas-kelas lainnya di Gereja, atau pengalaman dengan teman-teman mereka). Bagaimana Anda dapat membantu mereka melihat relevansi Injil dalam kehidupan sehari-hari? Gagasan berikut mungkin membantu:
-
Undanglah remaja untuk membagikan sesuatu yang mereka pelajari mengenai Juruselamat dalam penelahaan pribadi mereka. Apa yang mereka lakukan untuk berusaha menjadi lebih seperti Dia?
-
Mintalah remaja membuat sebuah daftar di papan tulis mengenai sifat-sifat Yesus Kristus (untuk beberapa gagasan, lihat Mengkhotbahkan Injil-Ku,halaman 145). Yang mana dari sifat-sifat ini yang menurut remaja dapat membantu kita menjadi pembelajar Injil yang lebih baik? Mintalah mereka menjelaskan jawaban mereka dan memberikan contoh cara-cara Juruselamat memperlihatkan sifat-sifat ini.
Belajar bersama
Setiap dari kegiatan berikut akan membantu remaja memahami bagaimana mengembangkan sifat-sifat seperti Kristus dapat membantu mereka menjadi pembelajar Injil yang lebih baik. Dengan mengikuti ilham dari Roh, pilihlah satu kegiatan atau lebih yang akan paling sesuai bagi kelas Anda:
-
Bersama kelas, bacalah satu atau lebih dari tulisan suci berikut: Lukas 2:40–52; Yohanes 5:30; Ajaran dan Perjanjian 93:11–20. Undanglah remaja untuk menyimak dalam ayat-ayat ini sifat-sifat pembelajar yang baik yang diteladani oleh Juruselamat. Mintalah mereka untuk membagikan apa yang mereka temukan, disertai dengan sifat-sifat lain dari pembelajar yang baik yang ingin mereka kembangkan dalam kehidupan mereka sendiri.
-
Tulislah rujukan-rujukan tulisan suci berikut di papan tulis: Yohanes 5:30; A&P 1:26–28; 112:10; 130:18–19. Mintalah setiap remaja untuk memilih salah satu dari rujukan itu, membacanya, dan menemukan dalam tulisan suci sebuah sifat dari pembelajar yang baik. Mengapa sifat-sifat ini penting dalam mempelajari Injil? Undanglah remaja untuk merencanakan cara-cara mereka dapat menerapkan sifat-sifat ini dalam penelahaan pribadi mereka.
-
Undanglah setiap anggota kelas untuk membaca mengenai salah satu dari empat asas untuk memperoleh pengetahuan rohani dalam ceramah Penatua Richard G. Scott “Memperoleh Pengetahuan Rohani.” Mintalah remaja untuk membagikan apa yang mereka pelajari mengenai pelajaran dari pesan Penatua Scott. Dalam hal-hal apa Juruselamat memberikan contoh mengenai asas-asas ini? Undanglah mereka untuk membagikan cara-cara mereka dapat menerapkan asas-asas ini dalam pembelajaran Injil mereka sendiri.
-
Undanglah remaja untuk membaca ceramah Penatua Richard R. Steuer “Menjadi Mudah Diajar.” Mintalah mereka untuk memilih sebuah contoh dalam tulisan suci yang digunakan Penatua Steuer yang menarik perhatian mereka. Undanglah mereka untuk mencari cerita dalam tulisan suci (menggunakan rujukan-rujukan dalam ceramah), membaca lebih banyak lagi mengenainya, dan membagikan apa yang mereka baca kepada anggota kelas lainnya. Apa yang mereka pelajari mengenai menjadi mudah diajar dari cerita-cerita ini? Contoh-contoh serupa apa dari kehidupan mereka sendiri yang dapat mereka bagikan? Bagaimana mereka dapat mengikuti contoh-contoh ini dalam penelahaan Injil mereka sendiri?
Mintalah remaja untuk membagikan apa yang mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami bagaimana menjadi lebih seperti Kristus dapat membantu mereka menjadi pembelajar Injil yang lebih baik? Apa perasaan atau kesan yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki pertanyaan tambahan apa pun? Akankah bermanfaat untuk meluangkan lebih banyak waktu mengenai topik ini?
Mengundang untuk bertindak
Tanyakan kepada remaja bagaimana mereka merasa terilhami untuk melakukan sesuatu berdasarkan apa yang mereka pelajari hari ini. Doronglah mereka untuk menindaki perasaan-perasaan ini. Pikirkanlah cara-cara Anda dapat menindaklanjuti.