Institut
Pelajaran 22 Materi Guru: Pernikahan Jamak


“Pelajaran 22 Materi Guru: Pernikahan Jamak,” Materi Guru Landasan Pemulihan (2019)

“Pelajaran 22 Materi Guru,” Materi Guru Landasan Pemulihan

Pelajaran 22 Materi Guru

Pernikahan Jamak

Pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita merupakan hukum Tuhan kecuali Dia memerintahkan lain (lihat Yakub 2:27–30). Melalui wahyu Tuhan memerintahkan Nabi Joseph Smith untuk menjalankan asas pernikahan jamak dan untuk mengajarkannya kepada beberapa anggota Gereja di masa awal. Pernikahan jamak berlanjut di Gereja sampai Tuhan menyatakan melalui wahyu bahwa para Orang Suci harus mengakhiri praktik tersebut (lihat Maklumat Resmi 1). Pelajaran ini dirancang untuk memperkuat keyakinan siswa bahwa Joseph Smith dan anggota Gereja di masa awal bertindak di bawah arahan Tuhan ketika mereka mempraktikkan pernikahan jamak. Itu juga akan membantu siswa lebih percaya penuh kepada Tuhan ketika mereka berusaha untuk mematuhi kehendak-Nya dan menemukan jawaban atas pertanyaan mereka.

Saran untuk Pengajaran

Tuhan mengungkapkan praktik pernikahan jamak.

Perlihatkan pernyataan berikut oleh Presiden Russell M. Nelson:

Allah telah senantiasa meminta anak-anak perjanjian-Nya untuk melakukan hal-hal yang sulit. (Russell M. Nelson, “Stand as True Millennials,” Ensign, Oktober 2016, 27)

  • Apa saja “hal-hal sulit” yang telah Allah minta agar para anggota Gereja lakukan di zaman kita? (Anda dapat membuat daftar tanggapan mereka di papan tulis. Undanglah siswa untuk mempertimbangkan kepatuhan pribadi mereka terhadap perintah-perintah ini di sepanjang pelajaran.)

  • Menurut Anda mengapa Allah meminta anak-anak perjanjian-Nya untuk melakukan hal-hal ini?

Tekankan bahwa bagi banyak Orang Suci Zaman Akhir di masa awal, salah satu syarat paling sulit dari Allah adalah menjalankan asas pernikahan jamak. Ingatkan siswa bahwa sejak 1831, Joseph Smith berdoa untuk memahami mengapa beberapa nabi kuno dan raja Israel mempraktikkan pernikahan jamak (lihat judul bagian dan ayat 1 dari Ajaran dan Perjanjian 132).

Mintalah seorang siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 132:34–37 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak dan mencari bagaimana Tuhan menanggapi pertanyaan Nabi.

  • Perlihatkan pertanyaan berikut: Mengapa Abraham menikahi Hagar sebagai istri dari pernikahan jamak?

  • Menurut ayat 36–37, apa asas yang Tuhan ajarkan kepada Joseph Smith mengenai kepatuhan pada perintah-perintah-Nya? (Setelah siswa menanggapi, tulislah kebenaran berikut di papan tulis: Ketika kita bersedia mematuhi apa pun yang Tuhan perintahkan, itu “dianggap bagi [kita] sebagai kebenaran.”)

  • Bagaimana perintah Tuhan bagi Abraham untuk mengurbankan Ishak dapat dibandingkan dengan perintah-Nya bagi Joseph Smith dan para Orang Suci di masa awal untuk mempraktikkan pernikahan jamak?

Jelaskan bahwa beberapa saat setelah Tuhan mewahyukan asas pernikahan jamak kepada Joseph Smith, Dia memerintahkan Nabi untuk menjalankan asas ini dan untuk mengajarkannya kepada orang lain.

Perlihatkan pernyataan berikut, dan mintalah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

Menurut Helen Mar Kimball, Joseph Smith menyatakan bahwa “praktik dari asas ini akan merupakan pencobaan terberat yang pernah Orang Suci hadapi untuk menguji iman mereka.” Meskipun itu merupakan salah satu pencobaan “terberat” dari kehidupannya, dia bersaksi bahwa itu juga telah merupakan “salah satu berkat terbesar.” (“Plural Marriage in Kirtland and Nauvoo,” Gospel Topics, topics.ChurchofJesusChrist.org)

  • Apa perasaan Joseph Smith terhadap praktik pernikahan jamak ketika pertama kali itu diperkenalkan? (Jika perlu, mintalah siswa meninjau pernyataan Sister Eliza R. Snow di bagian 2 materi persiapan.)

Mintalah anggota kelas untuk mempertimbangkan teladan Abraham dan Joseph Smith.

  • Apa yang terungkap tentang karakter dan iman para Orang Suci di masa awal atas kesediaan mereka untuk mematuhi perintah yang sedemikian sulit itu?

Jelaskan bahwa beberapa Orang Suci di masa awal memberikan gambaran tentang emosi dan pikiran yang bertentangan yang mereka alami ketika pernikahan jamak diperkenalkan kepada mereka. Undanglah siswa untuk membagikan apa yang mereka ingat dari kisah yang mereka pelajari di bagian 3 dari materi persiapan.

Bagikan kisah berikut dari Phebe Woodruff, istri Presiden Wilford Woodruff. Undanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

Ketika asas poligami pertama kali diajarkan, saya pikir itu hal yang paling jahat yang pernah saya dengar .… Namun, segera setelah saya menjadi yakin bahwa itu berasal dari wahyu Allah melalui Joseph, dan mengetahui dia sebagai seorang nabi, saya berdoa dengan khusyuk kepada Bapa Surgawi, agar dibimbing dengan benar di saat yang paling penting dari kehidupan saya. Jawabannya datang. Kedamaian memenuhi benak saya. Saya tahu itu adalah kehendak Allah. (Phebe Woodruff, dalam Edward Tullidge, The Women of Mormondom [1877], 413)

  • Bagaimana teladan Phebe dapat membantu seseorang di zaman sekarang yang mungkin bergumul dengan mematuhi perintah dari Allah? Bagaimana teladannya dapat membantu seseorang yang mungkin memiliki pertanyaan mengenai praktik pernikahan jamak di antara para Orang Suci di masa awal?

Undanglah seorang siswa untuk membaca Amsal 3:5–6 dengan lantang, dan mintalah anggota kelas untuk menyimak dan mencari sebuah asas yang dapat berhubungan dengan pengalaman para Orang Suci di masa awal ini.

  • Apa asas yang dapat kita pelajari dari petikan ini dan pengalaman para Orang Suci di masa awal? (Dengan menggunakan kata-kata siswa, tulislah di papan tulis (atau perlihatkan) asas yang serupa dengan yang berikut: Jika kita percaya kepada Tuhan dengan segenap hati kita dan tidak bersandar kepada pengertian kita sendiri, maka Dia akan meluruskan hidup kita.)

Ajukan kepada siswa pertanyaan berikut:

  • Menurut Anda apa artinya bagi seseorang yang prihatin dengan praktik awal pernikahan jamak untuk percaya kepada Tuhan dengan sepenuh hati dan tidak hanya mengandalkan pemahamannya sendiri?

Jelaskan bahwa tidak jarang bagi anggota Gereja memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai pernikahan jamak. Allah belum mengungkapkan dan tidak mengharuskan anak-anak-Nya sekarang untuk memahami detail tentang pernikahan jamak. Namun, semua Orang Suci dijanjikan bahwa mereka dapat memperoleh kesaksian bahwa Joseph Smith adalah Nabi Allah yang menerima perintah dan wahyu dari-Nya dan bahwa Joseph dengan setia hidup sesuai dengan perintah Tuhan.

MENINGKATKAN PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN KITA

Anda dapat membantu siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit. Memberi siswa informasi yang benar dan membantu mereka menemukan sumber yang dapat dipercaya dapat membantu mereka memikirkan topik yang menantang dan menjelaskannya dengan akurat. Jika siswa ingin belajar lebih banyak mengenai praktik pernikahan jamak dalam sejarah Gereja awal, undanglah mereka untuk dengan doa yang sungguh-sungguh mempelajari sumber daya-sumber daya tambahan yang tercantum di bagian “Ingin Belajar Lebih Banyak?” dari materi persiapan.

Undanglah siswa untuk mempertimbangkan saat-saat dalam kehidupan mereka ketika mereka telah mempercayai Tuhan dan mematuhi perintah yang sulit—atau ketika mereka harus “bersandar bukan pada pemahaman [mereka] sendiri” sewaktu mereka mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan sulit. Anda dapat mengundang beberapa siswa untuk membagikan pengalaman mereka. Tanyakan kepada mereka bagaimana Tuhan mengarahkan jalan mereka.

Pertimbangkan memberi siswa waktu untuk memikirkan mengenai pertanyaan keagamaan atau pribadi yang mereka miliki. Mintalah mereka untuk merenungkan apa yang dapat mereka lakukan untuk menemukan jawaban atau kepastian mengenai pertanyaan-pertanyaan ini, untuk percaya kepada Tuhan, dan untuk bersandar kepada-Nya. Mereka bahkan dapat mencatat pemikiran mereka dalam jurnal atau berdoa memohon bantuan Tuhan untuk mengetahui bagaimana bertindak dalam iman.

Tuhan mengungkapkan beberapa alasan untuk praktik pernikahan jamak.

Jelaskan bahwa kita tidak memahami semua tujuan Allah dengan memperkenalkan pernikahan jamak dalam dispensasi ini, tetapi Dia telah memberi kita beberapa alasan-Nya. Misalnya, Tuhan mengajar Nabi Joseph Smith bahwa praktik itu adalah bagian dari pemulihan “segala sesuatu” dari dispensasi sebelumnya (lihat Ajaran dan Perjanjian 132:40, 45).

Undanglah seorang siswa untuk membaca Yakub 2:30 dengan lantang, dan mintalah anggota kelas untuk mencari alasan lain yang Tuhan telah berikan dengan memerintahkan umat-Nya untuk mempraktikkan pernikahan jamak. Undanglah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. (Siswa hendaknya memasukkan dalam tanggapan mereka bahwa perintah itu diberikan sebagai cara untuk meningkatkan jumlah anak yang lahir dalam perjanjian Injil. Dengan cara ini, umat Tuhan “membangkitkan benih keturunan” bagi-Nya.)

Tekankan bahwa upaya Orang Suci di masa awal untuk mematuhi perintah ini “menghasilkan kelahiran sejumlah besar anak-anak di dalam keluarga Orang Suci Zaman Akhir yang setia” (“Plural Marriage and Families in Early Utah,” Gospel Topics, topics.ChurchofJesusChrist.org).

Tuhan kemudian mewahyukan bahwa Orang Suci Zaman Akhir hendaknya berhenti mempraktikkan pernikahan jamak.

Undanglah seorang siswa yang menelaah materi persiapan (bagian 2) untuk menceritakan apa yang menuntun pada berakhirnya pernikahan jamak di Gereja yang dipulihkan.

  • Bagaimana Anda akan menjelaskan pendirian Gereja saat ini tentang pernikahan jamak kepada seseorang?

Undanglah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang paragraf pertama dan ketujuh dari “Kutipan dari Tiga Ceramah oleh Presiden Wilford Woodruff mengenai Manifesto,” yang mengikuti Maklumat Resmi 1.

  • Apa yang Presiden Woodruff ajarkan kepada Orang-Orang Suci? (Siswa hendaknya mengidentifikasi kebenaran yang serupa dengan yang berikut: Tuhan tidak akan pernah mengizinkan Presiden Gereja untuk menyesatkan Gereja.)

  • Bagaimana kebenaran ini dapat memengaruhi cara kita menanggapi secara pribadi terhadap nasihat dan ajaran nabi Tuhan yang hidup?

Akhiri dengan membagikan kesaksian Anda bahwa Nabi Joseph Smith dan para pemimpin Gereja di masa awal lainnya adalah para nabi Allah yang sejati, yang dengan patuh mengikuti dan mengajarkan perintah-perintah Tuhan kepada para Orang Suci Zaman Akhir.

Untuk Pelajaran Berikutnya

Jelaskan kepada siswa bahwa sewaktu mereka belajar untuk kelas berikutnya, mereka akan memiliki kesempatan untuk mempelajari mengenai detail seputar kematian Joseph dan Hyrum Smith. Imbaulah siswa untuk datang ke kelas dalam keadaan siap untuk membahas pemikiran mereka tentang apa yang Joseph Smith capai sebagai seorang Nabi Allah.