Institut
Pelajaran 5 Materi Guru: Tampilnya Kitab Mormon


“Pelajaran 5 Materi Guru: Tampilnya Kitab Mormon,” Materi Guru Landasan Pemulihan (2019)

“Pelajaran 5 Materi Guru,” Materi Guru Landasan Pemulihan

Pelajaran 5 Materi Guru

Tampilnya Kitab Mormon

Tampilnya Kitab Mormon terjadi dengan cara yang ajaib. Pelajaran ini akan membantu siswa lebih memahami bagaimana Kitab Mormon diterjemahkan “melalui karunia dan kuasa Allah” (Ajaran dan Perjanjian 135:3). Siswa juga akan merenungkan dan diberi kesempatan untuk membagikan kesaksian mereka tentang kebenaran Kitab Mormon.

Saran untuk Pengajaran

MENINGKATKAN PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN KITA

Mengajar untuk keinsafan. Presiden Henry B. Eyring mengajarkan: “Kita harus meningkatkan ekspektasi kita. Kita harus mempertahankan gol-gol yang telah senantiasa kita miliki: pendaftaran, kehadiran rutin, kelulusan, pengetahuan tentang tulisan suci, pengalaman merasakan Roh Kudus mengukuhkan kebenaran. Selain itu, kita harus mengarahkan sasaran pada ladang misi dan bait suci. Tetapi para siswa membutuhkan lebih banyak selama waktu mereka menjadi siswa kita .…

“Injil murni Yesus Kristus harus masuk ke dalam hati siswa dengan kuasa Roh Kudus .… Sasaran kita haruslah agar mereka menjadi sungguh-sungguh insaf terhadap Injil Yesus Kristus yang dipulihkan sementara mereka berada bersama kita” (“We Must Raise Our Sights” [Konferensi Church Educational System mengenai Kitab Mormon, 14 Agustus 2001], 2).

Kitab Mormon telah tampil “melalui karunia dan kuasa Allah.”

Perlihatkan gambar Moroni mengubur lempengan-lempengan.

Mormon Menguburkan Lempengan-Lempengan, oleh Tom Lovell

Mintalah siswa untuk menggambarkan apa yang mereka ketahui tentang apa yang terjadi dalam gambar ini. Anda dapat juga menanyakan apa yang menurut mereka Moroni tahu tentang dampak dari catatan tersebut terhadap generasi mendatang.

Mintalah siswa untuk membaca Mormon 8:12–16, mencari apa yang Moroni ajarkan tentang tampilnya Kitab Mormon.

  • Apa yang Moroni ingin jelaskan tentang tampilnya Kitab Mormon?

Perlihatkan pernyataan berikut oleh Joseph Smith yang sering dia ulangi ketika ditanya tentang terjemahan Kitab Mormon:

Saya menerjemahkan Kitab Mormon melalui karunia dan kuasa Allah. (Joseph Smith, dalam James Palmer, Journal, 75, Perpustakaan Sejarah Gereja, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, Salt Lake City, Utah; kapitalisasi dimodernisasi)

Mintalah siswa untuk membagikan apa yang mereka temukan dalam materi persiapan tentang bagaimana Kitab Mormon tampil “melalui karunia dan kuasa Allah.” (Jika perlu, imbaulah siswa untuk meninjau secara singkat bagian 1 dari materi persiapan.) Anda juga dapat meminta mereka untuk mengajukan pertanyaan apa pun yang mungkin mereka miliki dari penelaahan mereka tentang terjemahan Kitab Mormon.

Mintalah siswa untuk meninjau apa yang mereka pelajari dari pernyataan oleh Joseph Smith dan Penatua Neal A. Maxwell di akhir bagian 1 dari materi persiapan. (Anda mungkin ingin meminta seorang siswa untuk membaca pernyataan ini dengan lantang).

  • Menurut Anda mengapa kita hendaknya lebih mementingkan “isi dari kitab” alih-alih “proses yang melaluinya kita menerimanya”?

Allah berjanji bahwa individu dapat menerima kesaksian yang meyakinkan tentang Kitab Mormon.

Tanyakan kepada siswa berapa banyak dari mereka yang ingin melihat lempengan-lempengan emas untuk diri mereka sendiri dan mengapa.

  • Mengapa menurut Anda Tuhan tidak membuktikan keaslian Kitab Mormon dengan mengizinkan lempengan-lempengan dan artefak lainnya diperlihatkan kepada dunia?

Mintalah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 5:3, 6–7, mencari mengapa Joseph tidak memperlihatkan lempengan-lempengan kepada mereka yang menginginkan bukti. Mintalah siswa menjelaskan apa yang diajarkan ayat-ayat tersebut.

Jelaskan bahwa wahyu ini diberikan kepada Joseph sebagai hasil dari Martin Harris meminta seorang saksi bahwa Joseph memiliki lempengan-lempengan emas. Martin adalah teman Joseph dan memiliki kemampuan finansial untuk membantu menerbitkan Kitab Mormon begitu kitab itu diterjemahkan. Istri Martin, Lucy, mengajukan pengaduan ke hakim setempat, menuduh Joseph menipu suaminya dan orang lain untuk keuntungan finansial. Pada bulan Maret 1829 Martin pergi ke Harmony, Pennsylvania, untuk meminta Joseph Smith bukti keberadaan lempengan-lempengan.

Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 5:11–15, mencari satu cara Tuhan akan menetapkan kebenaran dari catatan Kitab Mormon. Mintalah siswa menjelaskan apa yang mereka pelajari dari ayat-ayat ini.

Jelaskan bahwa Tuhan mengungkapkan bahwa Martin Harris dapat menjadi salah satu dari Tiga Saksi jika dia bersedia “membungkukkan diri” dan “merendahkan hatinya dengan doa yang amat kuat dan iman” (Ajaran dan Perjanjian 5:24). Tiga bulan kemudian Joseph mengundang Martin Harris untuk bergabung dengan Oliver Cowdery dan David Whitmer dalam mencari saksi khusus yang dijanjikan Tuhan.

Perlihatkan gambar Joseph Smith dan Tiga Saksi dari materi persiapan, dan mintalah anggota kelas untuk menceritakan apa yang terjadi ketika orang-orang ini berdoa untuk seorang saksi tentang lempengan-lempengan.

  • Bagaimana perasaan Joseph tentang Tiga Saksi yang melihat lempengan-lempengan? (Jika perlu, mintalah siswa meninjau kisah Lucy Mack Smith dalam materi persiapan.)

  • Bagaimana kesaksian Tiga Saksi diperkuat oleh fakta bahwa mereka tidak pernah menyangkal kesaksian mereka, bahkan ketika masing-masing dari mereka dijauhkan dari Nabi dan Gereja?

Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 5:15–16 dan Moroni 10:3–5, mencari bagaimana semua orang dapat memperoleh kesaksian tentang kebenaran Kitab Mormon. Sewaktu siswa menjelaskan apa yang mereka pelajari dari petikan tulisan suci ini, bantulah mereka mengidentifikasi asas yang serupa dengan yang berikut: Tuhan akan menyatakan kebenaran Kitab Mormon melalui Roh Kudus kepada semua yang mencari saksi.

  • Bagaimana kesaksian dari Roh Kudus dibandingkan dengan bukti fisik, seperti melihat lempengan-lempengan atau memiliki pengetahuan lengkap tentang semua detail terjemahan Kitab Mormon?

Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang kisah berikut dari Brother Tad R. Callister, mantan Presiden Umum Sekolah Minggu:

Salah seorang teman saya yang baik dan cerdas meninggalkan Gereja untuk suatu masa. Dia baru-baru ini menulis kepada saya mengenai kembalinya dia: “Awalnya, saya ingin Kitab Mormon dibuktikan kepada saya dari sudut sejarah, geografi, bahasa, dan budaya. Tetapi ketika saya mengubah fokus saya pada apa yang diajarkannya mengenai Injil Yesus Kristus dan misi penyelamatan-Nya, saya mulai memperoleh kesaksian akan kebenarannya. Suatu hari sementara membaca Kitab Mormon di kamar saya, saya berhenti, berlutut dan mengucapkan doa dari hati serta merasakan secara meyakinkan bahwa Bapa Surgawi berbisik kepada roh saya bahwa Gereja dan Kitab Mormon pastilah benar. Periode tiga setengah tahun saya untuk belajar kembali tentang Gereja menuntun saya kembali dengan sepenuh hati dan dengan keyakinan akan kebenarannya.”

Jika orang mau meluangkan waktu untuk dengan rendah hati membaca dan merenungkan Kitab Mormon, seperti dilakukan teman saya, dan menyimak bagi buah-buah manis Roh, maka dia pada akhirnya akan menerima kesaksian yang dihasratkan.

Kitab Mormon merupakan salah satu karunia Allah yang tak ternilai bagi kita (Tad R. Callister, “Kesaksian Allah yang Mengesankan: Kitab Mormon,” Ensign atau Liahona, November 2017, 109)

  • Apa pengalaman yang telah membantu Anda memperoleh kesaksian bahwa Kitab Mormon adalah benar? (Beri siswa kesempatan untuk membagikan apa yang mereka tulis dalam materi persiapan mereka di akhir bagian 2.)

Akhiri dengan membagikan kesaksian Anda bahwa, meskipun kita belum melihat lempengan-lempengan emas, juga tidak hadir ketika Kitab Mormon diterjemahkan, kita dapat membaca dan menelaah kitab itu dan memperoleh kesaksian rohani bagi diri kita sendiri bahwa itu sungguh-sungguh firman Allah.

Untuk Pelajaran Berikutnya

Mintalah siswa untuk memikirkan mengapa para pengkritik Gereja Tuhan secara agresif mendiskreditkan Kitab Mormon. Imbaulah anggota kelas untuk menelaah materi persiapan untuk pelajaran berikutnya, mencari bagaimana mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk membela Kitab Mormon.