Hukum

Perintah atau peraturan Allah yang di atasnya semua berkat dan hukuman didasarkan baik di surga maupun di atas bumi. Mereka yang mematuhi hukum Allah menerima berkat yang dijanjikan. Nabi Joseph Smith mengajarkan bahwa orang hendaknya juga mematuhi, menghormati, dan mendukung hukum negara (PK 1:12).

Hukum Musa adalah hukum persiapan untuk membawa pria dan wanita kepada Kristus. Itu adalah hukum tentang pembatasan, perintah, dan tata cara. Dewasa ini hukum Kristus, yang menggenapi hukum Musa, adalah kegenapan Injil atau “hukum yang sempurna … yang memerdekakan” (Yak. 1:25).

Segala hukum adalah rohani, A&P 29:34.
Joseph Smith menerima hukum Gereja melalui wahyu, A&P 42.
Dia yang menaati hukum Allah tidak perlu melanggar hukum negara, A&P 58:21.
Terang Kristus adalah hukum yang melaluinya segala sesuatu diatur, A&P 88:7–13.
Dia telah memberikan hukum bagi segala sesuatu, A&P 88:42–43.
Orang hendaknya menghormati hukum negara, A&P 98:4–5.
Ketika kita mendapatkan berkat dari Allah, itu adalah karena kepatuhan pada hukum, A&P 130:20–21.
Gereja memaklumkan kepercayaannya mengenai hukum-hukum sipil, A&P 134.