Patuh, Kepatuhan

Patuh, Kepatuhan

Dalam pengertian rohani, kepatuhan adalah melakukan kehendak Allah.

Manusia hendaknya melakukan banyak hal dari kehendak bebas mereka sendiri, A&P 58:26–29.
Tidak dalam apa pun manusia bersalah terhadap Allah, kecuali mereka yang tidak mengakui tangan-Nya dan tidak mematuhi perintah-perintah-Nya, A&P 59:21.
Aku Tuhan terikat ketika kamu melakukan apa yang Aku firmankan, A&P 82:10.
Setiap jiwa yang mematuhi suara-Ku akan melihat muka-Ku dan mengetahui bahwa Aku ada, A&P 93:1.
Orang-orang mesti didera sampai mereka belajar kepatuhan, A&P 105:6.
Ketika kita mendapatkan berkat apa pun dari Allah, itu adalah karena kepatuhan pada hukum itu yang di atasnya itu dilandaskan, A&P 130:21.