2008
Sebuah Kitab dengan Janji
Mei 2007


Sebuah Kitab dengan Janji

Saya berdoa semoga kita mau terus menggunakan Kitab Mormon: Satu Kesaksian Lagi tentang Yesus Kristus untuk membagikan pesan Injil kepada keluarga dan teman-teman.

Gambar
Elder Craig C. Christensen

Brother dan sister yang terkasih, ini merupakan kesempatan istimewa yang kudus untuk bergabung bersama Anda dalam mendukung Presiden Thomas S. Monson, para penasihatnya dalam Presidensi Utama, dan Dua Belas Rasul sebagai nabi, pelihat dan pewahyu. Saya bersaksi bahwa para nabi “berbicara sebagaimana mereka digerakkan oleh Roh Kudus.

Dan apa pun yang akan mereka ucapkan bilamana digerakkan oleh Roh Kudus akan menjadi ayat suci, akan menjadi kehendak Tuhan, … dan kekuasaan bagi penyelamatan” (A&P 68:3–4).

Sebagai anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir kita mendapat keuntungan dan berkat dari tulisan suci yang hidup sebagaimana dikatakan oleh mereka yang didukung sebagai nabi, juga tulisan suci gereja yang terdapat dalam Alkitab, Kitab Mormon, Ajaran dan Perjanjian, dan Mutiara yang Sangat Berharga. Nabi Nefi menulis, “Jiwaku suka akan ayat-ayat suci dan hatiku merenungkannya dan menuliskannya demi pelajaran serta manfaat anak-anakku” (2 Nefi 4:15). Ayat suci tertulis, secara khusus Kitab Mormon, membawa kita “supaya percaya kepada Allah, dan didamaikan dengan Dia melalui Kurban Tebusan Kristus, Putra Tunggal-Nya” (Yakub 4:11).

Beberapa bulan lalu, seorang teman dan saya mempunyai kesempatan untuk memberikan satu set tulisan suci kepada seorang teman yang bukan anggota Gereja. Mengetahui bahwa ini dapat menjadi suatu peristiwa yang mengubah hidup bagi dia—dan bagi kami—kami meluangkan waktu untuk menuliskan namanya di setiap kitab tersebut. Ketika kami menyerahkan tulisan suci ini kepadanya, kami dapat mengatakan dia sangat tersentuh dengan kepentingan dan ketulusan pemberian kami. Selama beberapa menit dia memeriksa setiap kitab tanpa berkata-kata, menggosokkan tangannya di sampulnya dan membalikkan beberapa halaman.

Menyadari pentingnya momen itu, kami membantunya membuka halaman judul Kitab Mormon dan mulai menjelaskan bahwa Kitab Mormon merupakan kesaksian atau saksi lain, tentang Yesus Kristus. Dia kemudian mengajukan pertanyaan yang semua anggota misionaris ingin mendengarnya: “Mengapa kita memerlukan saksi-saksi tambahan tentang Yesus Kristus selain Alkitab?” Alih-alih menjawab dengan cepat, kami menanyakan kepadanya mengapa menurutnya itu penting. Jawaban dia terlihat bahkan lebih terinspirasi dari pertanyaannya. Dia menyarankan bahwa karena muncul banyak variasi Alkitab dan ajaran-ajarannya, kita membutuhkan pesan penjelasan, sesuatu yang akan membantu kita untuk mengerti Alkitab dengan lebih baik. Observasinya membuka pintu bagi kami untuk membagikan perasaan dan kesaksian kami mengenai Alkitab dan Kitab Mormon.

Kami memulai dengan menyatakan pengabdian dan keyakinan kami yang dalam terhadap doktrin dan ajaran dari Alkitab, terutama Perjanjian Baru. Dapat membaca banyak firman Juruselamat ketika Dia mengajarkan Injil selama pelayanan fana-Nya memperkuat kita, membantu kita mengenal-Nya, dan mengajar kita agar kita dapat menjadi lebih seperti Dia. Kami kemudian menyatakan bahwa, seperti Alkitab, Kitab Mormon adalah bukti tambahan bahwa Allah mengasihi semua anak-anak-Nya dan telah menyediakan sebuah jalan bagi kita untuk kembali dan hidup bersama-Nya sekali lagi. Kami menggunakan jam berikutnya untuk menelaah banyak aspek dari Kitab Mormon, termasuk sejarah dan asal usul ilahinya. Izinkan saya membagikan beberapa hal yang kami bahas.

Sebuah Kitab dengan Janji

Kami pertama-tama menjelaskan bahwa Kitab Mormon adalah sebuah kitab dengan janji. Meskipun sejarahnya sangat berharga bagi kitab itu sendiri, ini adalah kitab tulisan suci yang sangat penting, yang harus diterima dan dibaca di bawah pengaruh dari Roh Kudus. Semua yang mempelajari dan merenungkan ajarannya akan diberi janji yang ditemukan di pasal terakhir dari Moroni (lihat Moroni 10:3–4) juga di bagian pendahuluan Kitab Mormon, dimana kami membaca: “Kami mengundang semua pria (dan wanita) dimana pun untuk membaca Kitab Mormon, untuk merenungkan dalam hati mereka pesan yang terkandung di dalamnya, dan kemudian bertanya kepada Allah, Bapa yang Kekal, dalam nama Kristus jika kitab ini adalah benar. Mereka yang mencari jalan ini dan bertanya dengan iman akan mendapatkan kesaksian tentang kebenaran dan keilahiannya dengan kuasa dari Roh Kudus.” Kami kemudian meluangkan beberapa menit mengajarkan tentang doa dan bagaimana Roh Kudus dapat berbicara kepada hati kita dan menegaskan bahwa Kitab Mormon adalah benar.

Sebuah Kitab dengan Tujuan

Lalu kami menyatakan bahwa Kitab Mormon adalah kitab dengan tujuan. Dari halaman judul kami membaca bahwa Kitab Mormon telah “ditulis melalui perintah” dan “dengan roh nubuat dan wahyu” untuk “ditampilkan melalui karunia dan kuasa Allah” untuk meyakinkan kita masing-masing “bahwa Yesus adalah Kristus, Allah yang Kekal.” Dalam pernyataan pribadi untuk tujuan ini, Nefi, sebagai salah satu penulis Kitab Mormon, menulis, “Karena niatku yang sesungguhnya adalah supaya aku dapat mengajak semua orang untuk datang kepada Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub serta diselamatkan” (1 Nefi 6:4).

Sebuah Kitab yang Mengajarkan tentang Rencana Besar Kebahagiaan

Selain itu, kami menjelaskan bahwa Kitab Mormon adalah kitab yang mengajarkan “rencana besar kebahagiaan” (Alma 42:8; lihat juga ayat 5, 13, 31; 2 Nefi 9). Dalam istilah yang mendalam namun mudah dipahami, Kitab Mormon mengajarkan tujuan kehidupan, dari mana kita berasal, dan apa yang terjadi ketika kita meninggal. Kita belajar tentang iman kepada Yesus Kristus dan Kurban Tebusan-Nya, tentang pertobatan, tentang pentingnya baptisan dengan pencelupan, dan tentang karunia dan kuasa dari Roh Kudus. Dengan mempelajari dan mengenyangkan diri dengan ajaran-ajaran Kitab Mormon, kita memperoleh “harapan yang gilang-gemilang, dan kasih kepada Allah dan segenap manusia,” dengan keinginan untuk “bertahan sampai akhir” supaya kita memperoleh “hidup kekal” (2 Nefi 31:20).

Sebuah Kitab yang Bersaksi Bahwa Yesus Adalah Kristus

Lebih penting lagi, kami menyatakan bahwa Kitab Mormon adalah kitab yang bersaksi bahwa Yesus adalah Kristus, Juruselamat dunia. Para nabi besar di sepanjang Kitab Mormon telah memberikan kesaksian yang kuat bahwa Yesus Kristus adalah Pencipta bumi (lihat Mosia 3:8), Penebus umat manusia (lihat Helaman 5:9–12), Putra Tunggal Bapa (lihat 1 Nefi 11:18–21; Yakub 4:11). Para nabi Kitab Mormon ini mengenal Dia, seperti Abraham dan Musa, dan menerima serta mengajarkan Injil-Nya yang kekal. Sewaktu kita membaca dan mempelajari perkataan mereka, kita memperoleh pengertian yang lebih dalam tentang kasih Juruselamat yang tiada bandingannya, Kehidupan dan teladannya yang sempurna, dan berkat-berkat luar biasa Kurban Tebusan-Nya.

Sebuah Kitab yang Membuktikan Misi Kenabian Joseph Smith

Kami kemudian bersaksi bahwa Kitab Mormon adalah bukti nyata bahwa Joseph Smith telah dipilih oleh tangan Tuhan untuk memulihkan Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir ke bumi di zaman akhir ini. Seperti dinyatakan di bagian pengantar Kitab Mormon, “Bagi siapa yang memperoleh kesaksian ilahi dari Roh Kudus [mengenai keilahian Kitab Mormon] juga akan mengetahui dengan kuasa yang sama bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat dunia, bahwa Joseph Smith adalah pewahyu dan Nabi-Nya di zaman akhir ini, dan Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir adalah kerajaan Allah yang sekali lagi ditegakkan di muka bumi.”

Sejak Samuel Smith berangkat untuk mengkhotbahkan Injil dengan beberapa jilid edisi pertama, Kitab Mormon telah memberkati kehidupan jutaan orang di seluruh dunia. Saya berdoa semoga kita mau terus menggunakan Kitab Mormon: Satu Kesaksian Lagi tentang Yesus Kristus untuk membagikan pesan Injil kepada keluarga dan teman-teman. Jika kita melakukan ini, seperti halnya teman terkasih kami, banyak yang akan menanggapi dengan ketertarikan yang besar untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang kehidupan dan misi Juruselamat dan rencana kebahagiaan-Nya yang besar untuk kita masing-masing.

Saya memberikan kesaksian khusyuk saya bahwa Kitab Mormon adalah benar. Ini adalah kitab yang telah membawa perubahan yang hebat dalam hidup saya. Saya tahu bahwa Allah hidup. Yesus adalah Kristus. Injil-Nya telah dipulihkan ke bumi. Presiden Thomas S. Monson adalah Nabi-Nya dan hidup saat ini. Roh yang saya rasakan ketika setiap hari membaca, merenungkan dan berdoa tentang Kitab Mormon menguatkan pengertian dan kesaksian saya tentang hal-hal ini dan menegaskan kembali kepada saya bahwa mereka adalah benar. Saya dengan rendah hati membagikan kesaksian ini dan saksi pribadi saya kepada Anda, dalam nama Yesus Kristus, amin.

Cetak