2008
Diberkati Secara Melimpah
Mei 2007


Diberkati Secara Melimpah

Kesaksian kita telah diperkuat. Saya percaya kita semua menjadi lebih bertekad untuk menjalankan asas-asas Injil Yesus Kristus.

President Thomas S. Monson

Saya telah menghadiri konferensi untuk sekian lama. Namun saya pikir saya tidak pernah merasa lebih diberkati secara melimpah seperti selama sesi ini. Kita telah memiliki begitu banyak pesan dari banyak pembicara, namun setiap pesan itu menenyentuh pada tema yang sangat penting. Kita telah memiliki beraneka hidangan hari ini tentang iman, kasih, dan nasihat. Marilah kita menyertakan hal-hal ini dalam kehidupan kita.

Brother Ballard, beberapa tahun lalu istri terkasih saya masuk rumah sakit. Dia meninggalkan sebuah catatan bagi anak-anak: “Anak-anak sayang, jangan biarkan Ayah menyentuh microwave”—diikuti dengan sebuah koma, “atau kompor, atau mesin pencuci piring, atau pengering.” Saya malu menyatakan lebih lanjut tentang daftar itu.

Saya pikir Brother Uchtdorflah yang mengatakan, “Anda memberi tahu hadirin hari ini mengenai pusaka Anda di pihak ibu Anda. Bagaimana dengan pihak ayah Anda?” Jadi saya mengakhiri dengan beberapa patah kata mengenai pihak ayah saya.

Kakek saya berasal dari Swedia, dan istrinya dari Inggris. Mereka bertemu di kapal yang singgah. Dia menunggunya untuk tumbuh, dan kemudian melamar untuk menikahinya. Mereka menikah di Bait Suci Salt Lake, dan dia menulis dalam jurnalnya, “Hari ini adalah hari paling bahagia dalam hidup saya. Kekasih hati saya dan saya menikah untuk waktu fana dan kekekalan di bait suci yang kudus.

Tiga hari kemudian, pada tanggal 23 April 1898, dia menulis, “Naik kereta api di Rio Grande Western Depot dalam perjalanan yang akhirnya menuju ke Skandinavia, dimana saya telah dipanggil sebagai misionaris.” Maka pergilah dia ke Swedia, meninggalkan pengantin perempuannya yang baru tiga hari dinikahinya.

Jurnalnya, yang ditulis dengan pinsil, saya terima dari seorang paman yang entah mengapa memilih saya untuk menerima jurnal ayahnya. Entri paling sering dalam jurnalnya adalah, “Kaki saya basah.” Namun entri paling indah menyatakan: “Hari ini kami pergi ke rumah Jansson. Kami bertemu Sister Jansson. Dia menyiapkan makan malam yang lezat bagi kami. Dia seorang juru masak yang baik.” Dan kemudian dia mengatakan, “Anak-anak semuanya bernyanyi atau bermain harmonika atau sedikit berdansa, dan kemudian dia membayar persepuluhannya. Lima krona untuk Tuhan dan satu untuk rekan saya, Elder Ipson, dan satu untuk saya. Lalu di situ terdaftar nama anak-anak.

Ketika saya membaca itu dalam jurnalnya, ada nama ayah istri saya sebagai orang yang termasuk dalam keluarga itu, seseorang yang mungkin menyanyikan lagu, seseorang yang menjadi ayah dari satu-satunya anak perempuan, gadis yang saya nikahi.

Hari pertama saya melihat Frances, saya tahu saya telah menemukan orang yang tepat. Tuhan mempertemukan kami kemudian, dan saya memintanya untuk pergi dengan saya. Saya pergi ke rumahnya untuk menengok dia. Dia memperkenalkan saya, dan ayahnya berkata, “‘Monson’—itu nama Swedia, bukan?”

Saya menjawab, “Ya.”

Dia berkata, “Bagus.”

Lalu dia pergi ke kamar lain dan membawa sebuah potret dua misionaris dengan topi dan Kitab Mormon mereka.

“Apakah kamu ada hubungan dengan Monson ini,” katanya, “Elias Monson?”

Saya menjawab, “Ya, dia saudara lelaki kakek saya. Dia juga misionaris di Swedia.”

Ayahnya menangis. Dia perlahan-lahan menangis. Dia bertutur, “Dia dan rekannya adalah misionaris yang mengajarkan Injil kepada ayah dan ibu saya dan semua saudara lelaki serta perempuan saya dan saya.” Dia mencium pipi saya. Lalu ibunya pun menangis, dan dia mencium pipi saya lainnya. Kemudian saya mencari Frances. Dia berkata, “Saya akan mengambil jas saya.”

Frances terkasih saya mengalami patah tulang yang serius beberapa tahun lalu. Dia masuk rumah sakit. Dia terbaring koma selama 18 hari. Saya duduk di sisinya. Dia tidak pernah menggerakkan ototnya. Anak-anak menangis, cucu-cucu menangis, dan saya pun menangis. Tidak ada gerakan.

Dan kemudian suatu hari, dia membuka matanya. Saya menetapkan rekor cepat dalam berada di sisinya. Saya memberinya ciuman dan pelukan, dan saya berkata, “Kamu telah kembali. Saya mengasihimu.” Dan dia berkata, “Saya juga mengasihimu, Tom, tetapi kita dalam masalah yang serius.” Saya berpikir, “Apa yang kamu ketahui tentang masalah, Frances?” Dia menjawab, “Saya lupa mengirimkan lewat pos pembayaran pajak penghasilan kuartal keempat kita.”

Saya katakan kepadanya, “Frances, seandainya kamu telah mengatakan itu sebelum kamu memberikan ciuman kepada saya dan memberi tahu saya kamu mengasihi saya, saya mungkin meninggalkanmu di sini.”

Saudara-saudara, marilah kita memperlakukan istri kita dengan martabat dan dengan hormat. Mereka adalah rekan kekal kita. Para sister, hormatilah suami Anda. Mereka perlu mendengar tutur kata Anda yang manis. Mereka memerlukan senyuman yang ramah. Mereka memerlukan ungkapan kasih sejati yang hangat.

Meninggalkan keluarga saya untuk sejenak, brother dan sister yang terkasih, ini merupakan konferensi yang luar biasa. Kita telah diteguhkan melalui pesan-pesan yang bijak dan terlihami. Kesaksian kita telah diperkuat. Saya percaya kita semua menjadi lebih bertekad untuk menjalankan asas-asas Injil Yesus Kristus.

Kita tidak hanya telah diberkati dengan ceramah-ceramah luar biasa yang telah diberikan; kita juga telah diteguhkan oleh musik yang indah yang telah dipersembahkan. Kita diberkati secara melimpah di Gereja oleh mereka yang membagikan bakat musik mereka bagi kita. Setiap paduan suara dan koor telah tampil dengan sedemikian baik selama dua hari ini.

Saya menyatakan kasih saya bagi Anda semua yang telah berperan serta dan kepada Anda semua yang telah mendengarkan. Saya merasakan doa-doa Anda bagi saya dan dukungan serta berkat selama dua bulan sejak Presiden Hinckley yang terkasih meninggalkan kita. Sekali lagi, saya menghargai suara pendukungan Anda.

Saya tidak dapat cukup menyatakan rasa syukur saya atas Pemulihan Injil di zaman akhir ini dan untuk apa yang telah berarti dalam kehidupan saya. Kita masing-masing telah dipengaruhi dan dibentuk ketika kita mengikuti Juruselamat dan telah menaati asas-asas Injil-Nya.

Kepada Anda para orang tua, saya katakan, tunjukkanlah kasih kepada anak-anak Anda. Anda tahu Anda mengasihi mereka, tetapi pastikan mereka mengetahuinya juga. Mereka sangat berharga. Biarkanlah mereka mengetahuinya. Mintalah bantuan Bapa Surgawi ketika Anda memenuhi kebutuhan mereka setiap hari dan ketika Anda menghadapi tantangan yang tak terelakkan dengan masalah orang tua. Anda membutuhkan lebih dari kebijaksanaan Anda sendiri dalam membesarkan mereka.

Kami memuji kaum remaja kita yang hebat yang berdiri tegak menghadapi kejahatan di dunia dan menjalankan perintah-perintah dengan kemampuan terbaik mereka.

Kepada Anda yang mampu mengunjungi bait suci, saya ingin menasihati Anda untuk sering kali mengunjunginya. Dengan melakukan itu akan membantu memperkuat pernikahan dan keluarga.

Marilah kita menjadi baik hati terhadap satu sama lain, mengenali kebutuhan satu sama lain, dan mencoba membantu dalam hal itu.

Brother dan sister yang terkasih, saya mengasihi Anda, dan saya berdoa bagi Anda. Mohon berdoalah bagi saya. Dan bersama-sama kita akan menuai berkat-berkat Bapa Surgawi kita yang telah dicadangkan bagi kita masing-masing. Inilah doa saya, permohonan saya sewaktu saya menambahkan kesaksian saya. Pekerjaan ini adalah benar. Dalam nama Yesus Kristus, amin.