Penatua Gérald Caussé
Dari Tujuh Puluh
Penatua Gérald Caussé mengasihi orang-orang. “Sebagai presiden wilayah di Paris, Prancis, saya bertemu banyak orang dari seluruh penjuru dunia,” tuturnya. “Sewaktu saya melayani mereka, saya mendapati bahwa kita semua satu hati dan satu kesaksian ketika itu berasal dari Injil.”
Melayani sebagai Area Tujuh Puluh di Area Eropa Barat pada saat pemanggilannya dalam Kuorum Pertama Tujuh Puluh, Penatua Caussé juga telah melayani dalam keuskupan, sebagai pemimpin kelompok imam besar, dan sebagai penasihat dalam presidensi wilayah.
Dilahirkan di Bordeaux, Prancis, pada tanggal 20 Mei 1963, dari pasangan Jean Caussé dan Marie-Blanche Bonnet Caussé, Penatua Caussé pindah ke Paris ketika dia berusia 19. Di sana dia melayani satu tahun dalam dinas kemiliteran di Agen NATO. Dia mulai berkencan dengan Valérie Babin ketika mereka berada di lingkungan yang sama di Paris. Keduanya dari keluarga OSZA yang setia, dan mereka telah saling mengenal sejak mereka kanak-kanak. Mereka dimeteraikan pada tanggal 5 Agustus 1986, di Bait Suci Bern Swiss, dan mereka sekarang adalah orang tua dari lima anak.
Penatua Caussé, yang telah memiliki karier panjang di industri makanan, menerima gelar S2 tahun 1987 dari ESSEC, sebuah fakultas bisnis di Paris. Pada waktu pemanggilannya dia adalah seorang direktur pengelola dan pengurus dari sebuah perusahaan yang berhubungan dengan distribusi makanan untuk usaha jasa boga dan swalayan.
Penatua Caussé mengembangkan kasih bagi musik ketika dia mulai mengambil kursus piano di usia tujuh tahun. Saat ini, menyanyi dan permainan alat musik mengisi rumah Caussé, dengan setiap anggota keluarga bermain piano, violin atau cello.
“Ketika Yesus memilih para Rasul-Nya, beberapa di antara mereka adalah nelayan, dan mereka segera meninggalkan jala mereka dan mengikuti-Nya,” tutur Penatua Caussé. “Saya melihat Gereja bekerja dengan cara yang sama dewasa ini. Saya merasa bahwa pemanggilan saya berasal dari Tuhan melalui nabi-Nya, Presiden Thomas S. Monson. Saya juga akan mengikuti Juruselamat.”