2008
Iman dan Sumpah serta Perjanjian Imamat
Mei 2007


Iman dan Sumpah serta Perjanjian Imamat

Maju dalam iman dalam menaati perjanjian Anda dengan Allah dan dengan demikian menuntut hak atas janji yang telah Dia buat kepada Anda dengan suatu sumpah.

Gambar
President Henry B. Eyring

Tujuan saya malam ini adalah untuk membantu Anda tumbuh dalam kepercayaan Anda bahwa Anda dapat dan akan bangkit setara dengan berkat-berkat sumpah serta perjanjian imamat. Adalah kebesaran dari kemungkinan konsekuensi sumpah serta perjanjian itu yang membutuhkan dorongan rutin dalam kepercayaan Anda.

Tuhan telah menjadikan konsekuensi itu jelas. Bangkit setara dengan sumpah serta perjanjian mendatangkan yang terbesar dari semua karunia Allah: kehidupan kekal. Itulah tujuan Imamat Melkisedek. Dengan menaati perjanjian sewaktu kita menerima imamat dan memperbaruinya dalam upacara bait suci, kepada kita dijanjikan melalui sumpah yang dibuat oleh Bapa Surgawi kita, Elohim, bahwa kita akan memperoleh kepenuhan kemuliaan-Nya dan hidup sebagaimana Dia hidup. Kita akan dimeteraikan sebagai keluarga yang kekal.

Sebagaimana yang Anda perkirakan, gagal untuk memperoleh berkat semacam itu akan membawa konsekuensi yang tragis. Tuhan juga jelas mengenai itu. Ini adalah kata-kata yang sering dibacakan kepada remaja putra oleh para pemimpin mereka ketika mereka hendak menerima Imamat Melkisedek. Anda mungkin akan ingat perasaan Anda ketika Anda pertama kali mendengarnya. Itu adalah firman Juruselamat, Yesus Kristus, yang diberikan kepada kita melalui Nabi Joseph Smith:

“Dan juga, mereka semua yang menerima imamat ini, menerima Aku, firman Tuhan;

Sebab dia yang menerima hamba-hamba-Ku, menerima Aku;

Dan dia yang menerima Aku, menerima Bapa-Ku;

Dan dia yang menerima Bapa-Ku menerima kerajaan Bapa-Ku; karena itu segala yang dimiliki Bapa-Ku akan diberikan kepadanya.

Dan ini sesuai dengan sumpah serta perjanjian yang termasuk dalam imamat.

Karena itu, mereka semua yang menerima imamat, menerima janji ini serta perjanjian Bapa-Ku, yang tidak dapat dilanggar-Nya maupun yang dapat disingkirkan.

Tetapi barangsiapa melanggar perjanjian ini setelah dia menerimanya, dan sama sekali berpaling daripadanya, tidak akan diampuni dari dosa-dosa di dunia ini maupun di dunia yang akan datang.

Dan celakalah mereka semua yang tidak datang kepada imamat ini yang telah kamu terima, yang sekarang Aku tetapkan ke atasmu yang hadir pada hari ini, dengan suara-Ku sendiri keluar dari langit; dan bahkan Aku telah memberikan tugas kepada tentara surgawi dan malaikat-malaikat-Ku untuk memelihara kamu.

Dan Aku sekarang memberimu perintah untuk berhati-hati mengenai dirimu sendiri, untuk dengan tekun mengindahkan firman tentang hidup yang kekal.”1

Nah jika Anda seperti saya ketika saya pertama kali mendengar perkataan tersebut sebagai seorang pemuda, tantangan menerima Imamat Melkisedek tampaknya menakutkan. Ada setidaknya dua alasan mengapa Anda hendaknya merasa percaya alih-alih putus asa dengan hukuman yang akan mengikuti baik gagal menaati sumpah serta perjanjian itu maupun memutuskan untuk tidak menerimanya. Apakah Anda menerima sumpah serta perjanjian tersebut dan mendapatinya terlalu sulit, atau jika Anda gagal untuk mencoba, hukumannya sama. Tidak perlu dipertanyakan, karenanya, bahwa, jalan terbaik bagi Anda dan saya adalah untuk menerima imamat kudus tersebut dan berusaha dengan segenap hati kita untuk menaati perjanjian-perjanjiannya. Jika kita memilih untuk tidak mencoba, kita pasti kehilangan kesempatan untuk kehidupan kekal. Jika kita mencoba, dan dengan bantuan Allah berhasil, kita akan memperoleh kehidupan kekal.

Masih ada alasan lain untuk memutuskan sekarang bahwa Anda akan mencoba dengan segenap hati Anda untuk memenuhi syarat bagi sumpah serta perjanjian itu, dan memiliki kepercayaan bahwa Anda akan berhasil. Allah menjanjikan bagi Anda bantuan dan kekuatan yang, jika Anda beriman, akan memberi Anda keberhasilan.

Perkenankan saya menggambarkan beberapa berkat yang akan Anda terima sewaktu Anda maju dengan iman.

Pertama, kenyataan bahwa Anda telah ditawari sumpah serta perjanjian itu merupakan bukti bahwa Allah telah memilih Anda dengan mengetahui kekuatan serta kemampuan Anda. Dia telah mengenal Anda sejak Anda berada bersama-Nya di dunia roh. Dengan prapengetahuan-Nya akan kekuatan Anda, Dia telah memperkenankan Anda untuk menemukan Gereja Yesus Kristus yang sejati dan ditawari imamat. Anda dapat memiliki rasa percaya karena Anda memiliki bukti akan rasa percaya Dia kepada Anda.

Kedua, sewaktu Anda mau mencoba menaati perjanjian Anda Juruselamat telah menjanjikan bantuan pribadi-Nya. Dia telah berfirman bahwa sewaktu Anda maju dalam menghormati imamat, ”Di sana pun Aku akan ada, karena Aku akan pergi di mukamu. Aku akan berada di sebelah kananmu dan juga di sebelah kirimu, dan Roh-Ku akan ada di hatimu, dan para malaikat-Ku akan berada di sekelilingmu untuk menghibur kamu.”2

Anda mungkin sekali waktu perlu diyakinkan kembali, seperti juga saya, bahwa Anda akan memiliki kekuatan untuk memenuhi kewajiban Anda dalam imamat kudus ini. Tuhan melihat sebelumnya kebutuhan Anda untuk diyakinkan kembali. Dia berfirman, “Karena barangsiapa yang setia sampai memperoleh kedua imamat ini yang telah Aku firmankan, dan meningkatkan pemanggilan mereka, akan dipersucikan oleh Roh demi pembaruan tubuh mereka.”3

Saya telah melihat janji itu digenapi dalam kehidupan saya sendiri dan kehidupan orang lain. Seorang teman saya melayani sebagai presiden misi. Dia memberi tahu saya bahwa di penghujung hari, sementara dia melayani, dia hampir tidak dapat naik ke tempat tidur pada malam hari bertanya-tanya apakah dia akan memiliki kekuatan untuk menghadapi satu hari lainnya. Kemudian, di pagi hari, dia akan mendapati kekuatannya dan keberaniannya dipulihkan. Anda telah melihatnya dalam kehidupan para nabi yang berusia lanjut yang tampaknya diperbarui setiap kali mereka berdiri untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus Kristus dan Injil yang dipulihkan. Itulah janji bagi mereka yang maju dalam iman dalam pelayanan imamat mereka.

Kepada Anda juga dijanjikan akan diberi kuasa untuk memberikan kesaksian dan bahwa dalam prosesnya Anda akan dibersihkan dan pantas untuk kehidupan kekal yang telah dijanjikan kepada Anda.

“Karena Aku mau mengampuni kamu dari dosa-dosamu dengan perintah-Ku ini—agar kamu dengan kesungguhan dan dengan semangat berdoa tetap tabah dalam cara berpikir dan dalam memberikan kesaksian kepada seluruh dunia tentang segala hal itu yang disampaikan kepada kamu.

Karena itu, pergilah kamu ke seluruh dunia; dan ke tempat mana pun yang tidak dapat kamu sendiri pergi, hendaknya kamu mengutus yang lain, supaya kesaksian yang keluar darimu dapat mencapai seluruh dunia kepada setiap makhluk.”4

Dan dengan janji itu Tuhan telah menghormati Anda dengan berfirman mengenai Anda, “Kamu adalah orang-orang yang telah diberikan oleh Bapa kepada-Ku; kamu adalah teman- teman-Ku.”5

Ada berkat baik lainnya yang akan mendorong Anda sewaktu Anda menaati perjanjian imamat Anda. Pelayanan imamat akan mempersiapkan Anda untuk hidup dalam keluarga kekal. Itu akan mengubah perasaan Anda mengenai apa artinya menjadi suami atau ayah atau putra atau saudara lelaki. Perubahan dalam hati Anda itu akan datang kepada Anda sewaktu Anda merasakan iman Anda tumbuh dan janji kehidupan kekal melalui Imamat Melkisedek adalah nyata bagi Anda.

Itu terjadi kepada Parley P. Pratt ketika Nabi Joseph Smith pertama kali mengajarinya ajaran tentang keluarga kekal. Parley P. Pratt menulis:

“Pada waktu inilah saya menerima darinya gagasan pertama tentang organisasi keluarga kekal, dan persatuan kekal jenis kelamin dalam hubungan penuh kasih yang tak terkatakan itu yang tak seorang pun kecuali yang amat cerdas dan halus budi, yang murni hati, tahu caranya menghargai, dan yang berada pada landasan segala yang layak disebut kebahagiaan …. Dari dialah saya belajar bahwa istri terkasih saya dapat diberikan kepada saya untuk waktu ini dan segala kekekalan dan bahwa rasa simpati dan kasih saya yang telah diperkaya yang membuat kami saling menyayangi berasal dari sumber kasih kekal yang ilahi. Dari dialah saya belajar bahwa kita dapat memupuk kasih sayang ini serta tumbuh dan meningkat dalam hal yang sama dalam kekekalan; sementara akibat dari persatuan tanpa akhir kami akan berupa keturunan sebanyak bintang di langit, atau pasir di pantai ….

Saya pernah mengasihi sebelumnya, tetapi saya tidak tahu mengapa. Tetapi sekarang saya mengasihi—dengan suatu kemurnian … suatu intensitas dari perasaan yang meluap …. Saya merasa bahwa Allah adalah sesungguhnya Bapa Surgawi saya bahwa Yesus adalah saudara saya dan bahwa istri terkasih saya adalah rekan yang baka, yang kekal; seorang malaikat yang ramah, yang melayani yang diberikan kepada saya sebagai penghiburan, dan suatu mahkota kemuliaan yang diberikan kepada saya untuk selama-lamanya.”6

Saya adalah seorang saksi pribadi bahwa pelayanan imamat yang dikejar dengan iman memiliki dampak seperti itu dalam mengubah hati kita dan perasaan kita. Seorang pemuda yang mendengar perkataan saya hari ini dapat memiliki rasa percaya bahwa dengan menghormati imamatnya dia akan dilindungi terhadap godaan atas dosa seksual yang begitu merajalela di dunia tempat kita tinggal. Akanlah mungkin bagi pemegang Imamat Harun yang mendengar saya malam ini, sewaktu imannya bertambah dalam pahala pasti kehidupan kekal melalui imamat kekal, bahwa dia akan memiliki kuasa untuk melihat dalam diri putri Allah nilai sejati mereka dan dalam janji keturunan suatu alasan untuk menjadi murni dan tetap bersih.

Dengan cara yang sama, iman pada sumpah serta perjanjian imamat akan menuntun kita untuk mengembangkan perasaan kasih amal yang perlu bagi suatu keluarga kekal. Salah satu janji yang kita buat sewaktu menerima imamat adalah untuk peduli kepada orang lain.

Saya telah melihat mukjzat dari pertumbuhan itu dalam kasih amal di hati para pemegang imamat. Begitu juga banyak dari Anda. Dan begitu juga banyak orang di luar Gereja. Saya sedang berada di kantor Presiden Gordon B. Hinckley ketika dia diminta menerima telepon. Dia berbicara dengan singkat di telepon dan kemudian kembali ke perbincangan kami. Tetapi dia meluangkan waktu sejenak untuk menjelaskan. Dia berkata bahwa telepon itu dari Presiden Amerika Serikat yang sedang terbang melintasi Utah di dalam pesawat Air Force One dalam perjalanan ke Washington. Presiden menelepon untuk berterima kasih kepada Presiden Hinckley atas apa yang telah dilakukan para pemegang imamat setelah suatu serangan badai. Presiden Amerika Serikat berkata bahwa adalah mukjizat bahwa kita mampu mendapatkan bantuan dari banyak orang, dalam waktu singkat, dan bekerja bersama-sama dengan baik. Dia memuji umat kita dengan mengatakan bahwa kita mengetahui caranya melakukan sesuatu.

Mungkin Presiden Amerika Serikat terkesan dengan apa yang dia pikir merupakan keterampilan berorganisasi kita yang hebat. Itu hanyalah sebagian dari mukjizat tersebut. Tetapi alasan yang lebih besar bagi mukjizat itu adalah bahwa ratusan dan mungkin ribuan pemegang imamat memiliki iman yang besar dalam sumpah serta perjanjian imamat. Bukanlah bagaimana mereka diorganisasi yang menciptakan perbedaan: iman dalam sumpah dan perjanjian imamat mendorong mereka untuk pergi menempuh jarak yang jauh, bertahan selama kurun waktu yang lama, dan menanggung kesulitan sebagai wakil Tuhan Yesus Kristus dalam memelihara mereka yang sangat membutuhkan.

Mereka sedang berada dalam proses memberikan pelayanan imamat dengan mengembangkan kekuasaan dan semangat kasih amal yang dibutuhkan untuk menjadi para suami, ayah, putra, dan saudara yang hebat dalam keluarga-keluarga di sini dan dalam keluarga-keluarga selamanya. Keadaan-keadaan akan pelayanan imamat itu telah terjadi dalam uluran tangan kita kepada orang-orang, sebagai saudara lelaki dan perempuan dalam keluarga Allah di seluruh bumi, dari waktu ke waktu.

Doa saya adalah agar Anda akan memutuskan malam ini, dan kemudian setiap hari, untuk maju dalam iman dalam menaati perjanjian Anda dengan Allah dan dengan demikian menuntut hak atas janji yang telah Dia buat kepada Anda dengan suatu sumpah. Anda dapat melakukannya dalam hal-hal sederhana. Ketika Anda bertemu dengan kuorum Anda, Anda dapat memutuskan untuk memandang mereka sebagai saudara dalam keluarga Allah. Akan ada seseorang dalam kuorum atau kelompok imamat Anda yang membutuhkan. Dia mungkin tidak memperlihatkannya untuk Anda lihat. Anda mungkin tidak dapat melihatnya dengan mata Anda. Tetapi Allah mengetahuinya dan mengundang Anda untuk menjadi hamba-Nya dalam membantunya.

Anda dapat menjadi seperti si pemegang imamat yang setiap kali saya melihatnya dalam pelayanan imamat kami bersama akan bertanya, “Bagaimana Nenek?” Dia belum pernah bertemu dengan ibu mertua saya, setahu saya. Tetapi entah bagaimana dia mengetahui tentang penyakitnya dan usia lanjutnya. Saya tidak dapat memberi tahu Anda betapa berartinya bagi saya melihat tangan Allah terulur kepada saya dan istri saya dalam pelipuran dan penghiburan melalui seorang pemegang imamat. Anda dapat memiliki dampak yang sama setiap kali Anda berkumpul dengan para pemegang imamat, jika Anda selalu memikirkan tentang perjanjian Anda untuk menunjang dan membantu mereka yang tangannya terkulai serta yang membawa beban berat. Sewaktu Anda melakukannya, Anda akan mengembangkan semua sifat yang akan membuat Anda memenuhi syarat untuk menjadi anggota sebuah keluarga selamanya.

Ada hal lain yang dapat Anda lakukan. Anda dapat mempelajari firman Allah, bukan hanya untuk Anda sendiri, tetapi untuk menjadi seorang duta Tuhan Yesus Kristus bagi seluruh dunia. Ketika Anda meningkatkan kuasa Anda untuk mengajarkan Injil, Anda memenuhi syarat untuk membantu Bapa Surgawi dalam mengumpulkan anak-anak-Nya. Sewaktu Anda melakukannya, berkat lain akan datang. Jika ada kebutuhan datang dalam kehidupan keluarga di dunia ini, atau di dunia yang akan datang, untuk menarik kembali domba yang tersesat, Anda akan menerima kuasa yang lebih besar daripada yang sekarang Anda sadari.

Tuhan menggambarkan berkat luar biasa itu dalam Alma 13:6: “Jadi, dengan dipanggil dengan panggilan yang kudus ini dan ditahbiskan kepada imamat tinggi tata cara kudus Allah, untuk mengajarkan perintah-perintah-Nya kepada anak-anak manusia, supaya mereka juga dapat memasuki perhentian-Nya.”

Anda boleh memiliki rasa percaya diri dalam pelayanan Anda dengan janji keberhasilan berikut:

“Maka sesudah mereka disucikan oleh Roh Kudus dan pakaian mereka dijadikan putih, murni dan tidak bernoda di hadapan Allah, tidak dapat memandang dosa kecuali dengan kebencian; dan banyak orang, sangat banyak orang yang dijadikan murni dan memasuki perhentian Tuhan Allah mereka.

Maka saudara-saudaraku, aku ingin agar kamu merendahkan diri di hadapan Allah dan menghasilkan buah yang sesuai untuk pertobatan, agar kamu juga dapat memasuki perhentian itu.”7

Saya bersaksi bahwa Allah Bapa hidup. Anda telah membuat perjanjian dengan-Nya. Dia menawarkan kepada Anda suatu sumpah, suatu janji akan kehidupan kekal, yang tidak dapat dilanggar-Nya. Saya bersaksi kepada Anda bahwa imamat adalah kuasa yang dengannya Allah melalui Putra-Nya, Yesus Kristus, menciptakan dunia. Saya bersaksi bahwa Allah ingin Anda berhasil dan pulang kembali untuk hidup bersama-Nya dalam keluarga selamanya. Saya bersaksi kepada Anda bahwa ini adalah Gereja Yesus Kristus yang sejati. Di dalamnya ada kunci-kunci imamat. Itu adalah imamat tersebut yang dengannya Allah telah menghormati Anda. Saya berjanji kepada Anda bahwa Dia mengetahui kemampuan Anda dan bahwa itu cukup agar Anda boleh dengan iman yang penuh memiliki harapan akan kehidupan kekal bagi Anda dan keluarga Anda, selamanya. Dalam nama Yesus Kristus, amin.

Catatan

  1. A&P 84:35–43.

  2. A&P 84:88.

  3. A&P 84:33.

  4. A&P 84:61–62.

  5. A&P 84:63.

  6. Autobiografi Parley P. Pratt, diedit Parley P. Pratt (1938), 259–260.

  7. Alma 13:12–13.

Cetak